diatur dalam undang-undang. Dalam UU tersebut jelas diatur bahwa penyalahgunaan fungsi trotoar dan jalan merupakan pelanggaran hukum.Dalam
UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan UU LLAJ Pasal 275 ayat 1 jo pasal 28 ayat 2.Setiap orang yang mengakibatkan gangguan pada
fungsi rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas fasilitas pejalan kaki, dan alat pengaman pengguna jalan. Pelanggar aturan tersebut dikenai
denda Rp 250.000.
Sedangkan fungsi trotoar diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009, yang melarang penggunaan badan jalan dan trotoar sebagai tempat parkir
dan usaha dalam bentuk apapun. Larangan itu juga diatur dalam Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 serta Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang
Jalan. Dalam beleid itu terdapat ketentuan pidana yang sangat tegas, 18 bulan penjara atau denda Rp. 1,5 miliar bagi setiap orang yang sengaja melakukan
kegiatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan dan trotoar.
5.2.2 Distibusi Responden Berdasarkan Permasalahan yang Timbul Saat Berdagang .
Mengenahi permasalahan yang timbul saat berdagang , menurut observasi yang dilakukan peneliti, 61 orang 100 pedagang menjawab permaslahan yang
sering kali timbul iyalah penggusuran oleh pihak-pihak terkait . Semua itu dikarenakan pedagang telah melanggar peraturan pemerintah yang tercantum di
dalam peraturan daerah , yaitu larangan berjualan diatas trotoar dan parit
Universitas Sumatera Utara
disepanjang jalan yang ada di Kota Medan . Dan para pedagang tidak memiliki ijin resmi dari pihak setempat.
Tabel 5.16 Distribusi Responden Berdasarkan Ketika Adanya Penggusuran oleh
Pihak Terkait No.
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase
1. 2.
3. Tidak Berjualan
Berjualan Tapi Sembunyi-sembunyi Berjualan di tempat lain
5 43
13 8,19
70,50 21,31
Jumlah 61
100 Sumber : Angket 2013
Berdasarkan data pada table 5.16 tentang apa yang dilakukan pedagang saat adanya penggusuran oleh pihak terkait , 5 orang 8,19 menjawab tidak
berjualan , 43 orang 70,50 menjawab tetap berjualan tapi sembunyi-sembunyi dan 13 orang 21,31 berjualan di tempat lain . Berdasarkan wawancara yang
dilakukan kepada pedagang bagaimana antisipasi mereka bila adanya penggusuran , seperti jawaban yang ada di table 5.16 , mereka kian sembunyi-
Universitas Sumatera Utara
sembunyi ataupun mencari tempat-tempat lain yang mereka anggap cukup aman untuk berjualan .
5.2.3 Distribusi Responden Berdasarkan Solusi yang di Berikan oleh Pihak Setempat Bila Adanya Penggusuran
Dari hasil wawancara kepada responden 61 orang 100 belum adanya solusi yang diberikan oleh pihak pemerintahan setempat, mereka hanya
menyarankan bila adanya penggusuran , mereka hanya memerintahkan tidak berjualan sampai keadaan aman , penggusuran itu terjadi bila adanya Walikota
ataupun pejabat-pejabat besar yang ingin melakukan kunjungan ke Universitas Sumatera Utara .
5.2.4 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Pungutan Liar Setiap Harinya
Dari hasil wawancara kepada reponden 61 orang 100 mereka menjawab setiap harinya ada pengutipan-pengutipan liar tersebut , yang beralaskan guna
untuk uang kebersihan dan sewa tempat , tetapi dengan mereka membayar retribusi tersebut tidak ada jaminnan untuk mereka tidak di gusur lagi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.17 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Pungutan yang di Kutip
Setiap Harinya No.
Pungutan Jumlah
Persentase
1. 2.
Rp.5.000 Rp.10.000
22 39
36.07 63.93
Jumlah 61
100 Sumber : Angket 2013
Berdasarkan sebaran data pada table 5.17 tentang Jumlah pungutan yang dikutip setiap harinya 22 orang 36,07 menjawab di kutip Rp.5.000 dan 39
orang 63,93 menjawab 10.000.Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti tentang pengutipan – pengutipan yang dilakukan oleh pemerintah terkait
mereka meminta retribusi Rp.5.000 untuk para pedagang stiker, mantel, es tebu, es kelapa sedangkan Rp.10.000 untuk pedagang es kolak durian dan siomay
.Kendati demikian mereka tidak merasa keberatan dengan adanya pengutipan tersebut , semua itu mereka lakukan karena mereka anggap itu pantas untuk alasan
dana kebersihan ataupun sewa lapak tempat sekaligus . mereka anggap itu ud pantas dan murah sehingga mereka sanggup memberikan retribusi sebesar
Rp.5000-Rp.10.000 setiap harinya.
Universitas Sumatera Utara
5.2.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pihak Yang Melakukan Pungutan Tersebut.