Erwinsyah Putra Surbakti : Stres Dan Koping Lansia Pada Masa Pensiun Dikelurahan Pardomuan Kec. Siantar Timur Kotamadya Pematangsiantar Tahun 2008, 2008.
USU Repository ©2009
Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia pensiun yang berjumlah 390 orang yang bertempat tinggal di Kelurahan Pardomuan Kecamatan Siantar
Timur Pematangsiantar Laporan Kelurahan, 2007.
4.2.2 Sampel
Penentuan jumlah sampel penelitian ini didasarkan pada rumusan menurut Arikunto 1998, yaitu untuk pengambilan sampel jika subjeknya kurang dari 100,
lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah sampel lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15 atau
tergantung kepada kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana serta sempit luasnya wilayah pengamatan. Dalam penelitian ini, peneliti
mengambil sampel 39 orang dan teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut : 1.
Lansia yang pensiun tidak bekerja lagi berumur diatas 55 tahun. 2.
Lansia yang sebelumnya mempunyai pekerjaan tetap 3.
Bersedia menjadi responden
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan di Kelurahan Pardomuan Kecamatan Siantar Timur Pematangsiantar. Dipilihnya lokasi ini karena lokasi ini memiliki jumlah
lansia yang memadai untuk bisa dilakukan penelitian. Disamping itu, lokasi dan wilayah penelitian dekat dengan tempat tinggal peneliti serta belum pernah
dilakukan penelitian tentang lansia. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Agustus Tahun 2008.
4.4 Pertimbangan Etik
27
Erwinsyah Putra Surbakti : Stres Dan Koping Lansia Pada Masa Pensiun Dikelurahan Pardomuan Kec. Siantar Timur Kotamadya Pematangsiantar Tahun 2008, 2008.
USU Repository ©2009
Karena penelitian ini menggunakan manusia sebagai objek penelitian, maka hakikatnya sebagai manusia harus dilindungi dengan memperhatikan prinsip-
prinsip dalam pertimbangan etik yaitu: Responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah ia bersedia menjadi subjek atau tidak dalam penelitian tanpa
ada sanksi apapun,tidak menimbulkan penderitaan bagi responden, dalam hal ini peneliti juga memberikan penjelasan dan informasi secara lengkap dan rinci serta
tanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi pada responden. Responden juga harus diperlakukan secara baik sebelum, selama, dan
sesudah penelitian, responden tidak boleh didiskriminasi jika menolak untuk menjadi responden dalam penelitian, selain itu ada prinsip-prinsip etik yang
meliputi: Informed consent, lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan
manfaat penelitian, bila subjek menolak maka peneliti tidak dapat memaksa dan tetap menghormati hak-hak subjek, anominity tanpa nama, untuk menjaga
kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden, tetapi lembar tersebut cukup dengan diberikan kode, confidentiality, kerahasiaan informasi
responden dijamin peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan
sebagai hasil penelitian.
4.5 Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan
berpedoman pada tinjauan pustaka. Instrumen terdiri atas 3 bagian yaitu pada bagian pertama mengenai data
demografi responden meliputi umur, agama, pendidikan, suku, status perkawinan,
Erwinsyah Putra Surbakti : Stres Dan Koping Lansia Pada Masa Pensiun Dikelurahan Pardomuan Kec. Siantar Timur Kotamadya Pematangsiantar Tahun 2008, 2008.
USU Repository ©2009
pensiunan dan penghasilan. Bagian kedua adalah kuesioner stres yang terdiri dari 15 pernyataan terstruktur yaitu 5 pernyataan stres pada diri sendiri 1-5, 5
pernyataan stres pada keluarga 6-10, dan 5 pernyataan stres pada masyarakat lingkungan 11-15. Pada bagian ketiga adalah kuesioner koping terdiri dari 10
pernyataan yang dibedakan atas 5 pernyataan koping yang berorientasi pada ego dan 5 pernyataan yang berorientasi pada tugas. Pernyataan koping yang
berorientasi pada ego no.1-5 dengan pernyataan positif no.1,2,3 dan pernyataan negatif no.4,5. Pernyataan koping yang berorientasi pada tugas
no.6-10 dengan pernyataan positif no.6,7,8 dan pernyataan negatif no.9,10. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin baik koping yang digunakan
dalam mengatasi masalah.Bentuk pernyataan kuesioner merupakan pernyataan tertutup closed ended dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Dimana untuk
bentuk pernyataan positif setiap jawaban “ya” bernilai 1, dan “tidak” bernilai 0 dan bentuk pernyataan negatif setiap jawaban “ya” bernilai 0 dan “tidak” bernilai
1 Nursalam, 2003. Adapun pada kuesioner stres, jumlah nilai skor maksimal adalah 15 dan skor
minimal adalah 0. Sedangkan pada kuesioner koping, jumlah nilai skor maksimal adalah 10 dan skor minimal adalah 0.
4.6 Reliabilitas Instrumen