Erwinsyah Putra Surbakti : Stres Dan Koping Lansia Pada Masa Pensiun Dikelurahan Pardomuan Kec. Siantar Timur Kotamadya Pematangsiantar Tahun 2008, 2008.
USU Repository ©2009
pensiunan dan penghasilan. Bagian kedua adalah kuesioner stres yang terdiri dari 15 pernyataan terstruktur yaitu 5 pernyataan stres pada diri sendiri 1-5, 5
pernyataan stres pada keluarga 6-10, dan 5 pernyataan stres pada masyarakat lingkungan 11-15. Pada bagian ketiga adalah kuesioner koping terdiri dari 10
pernyataan yang dibedakan atas 5 pernyataan koping yang berorientasi pada ego dan 5 pernyataan yang berorientasi pada tugas. Pernyataan koping yang
berorientasi pada ego no.1-5 dengan pernyataan positif no.1,2,3 dan pernyataan negatif no.4,5. Pernyataan koping yang berorientasi pada tugas
no.6-10 dengan pernyataan positif no.6,7,8 dan pernyataan negatif no.9,10. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin baik koping yang digunakan
dalam mengatasi masalah.Bentuk pernyataan kuesioner merupakan pernyataan tertutup closed ended dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Dimana untuk
bentuk pernyataan positif setiap jawaban “ya” bernilai 1, dan “tidak” bernilai 0 dan bentuk pernyataan negatif setiap jawaban “ya” bernilai 0 dan “tidak” bernilai
1 Nursalam, 2003. Adapun pada kuesioner stres, jumlah nilai skor maksimal adalah 15 dan skor
minimal adalah 0. Sedangkan pada kuesioner koping, jumlah nilai skor maksimal adalah 10 dan skor minimal adalah 0.
4.6 Reliabilitas Instrumen
Data kuesioner disusun oleh peneliti sendiri maka penting untuk dilakukan uji reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau
kemampuan alat ukur secara konsisten sasaran yang akan diukur pada kelompok subjek yang sama. Uji reliabilitas untuk kuesioner stres dan koping lansia
menggunakan rumus K-R 20 dalam program SPSS. Menurut Arikunto 2002,
Erwinsyah Putra Surbakti : Stres Dan Koping Lansia Pada Masa Pensiun Dikelurahan Pardomuan Kec. Siantar Timur Kotamadya Pematangsiantar Tahun 2008, 2008.
USU Repository ©2009
rumus K-R 20 dapat dilakukan untuk menguji reliabilitas instrumen dengan skala ordinal pada pertanyaan tertutup closed ended dengan skor 1 bila jawaban
“benar” dan bernilai 0 bila jawaban “salah”. Dalam penelitian ini digunakan uji reliabilitas eksternal yaitu pemberian instrumen hanya satu kali dengan satu
bentuk instrumen yang di uji cobakan diluar kelompok responden. Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan formula K-R 20 untuk kuesioner stres dan
koping lansia pada masa pensiun. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 10 orang lansia. Kuesioner ini dikatakan
reliabel bila hasil reliabilitas bernilai 0,632 Arikunto, 2006. Dan instrumen ini telah reliabel dengan nilai
4.7 Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Selanjutnya mengirim surat izin ke tempat penelitian di Kelurahan Pardomuan Kecamatan Siantar Timur
Pematangsiantar . Setelah mendapat izin dari di Kelurahan Pardomuan Kecamatan Siantar Timur Pematangsiantar, peneliti melaksanakan pengumpulan data
penelitian. Menjelaskan pada calon responden tentang tujuan, manfaat, dan proses pengisian kuesioner sebelum menanyakan kesediaannya untuk terlibat. Calon
responden yang bersedia diminta untuk menandatangani informed consent surat perjanjian. Setelah mendapat persetujuan responden, pengumpulan data dimulai
dan kemudian peneliti menganalisa data.
Erwinsyah Putra Surbakti : Stres Dan Koping Lansia Pada Masa Pensiun Dikelurahan Pardomuan Kec. Siantar Timur Kotamadya Pematangsiantar Tahun 2008, 2008.
USU Repository ©2009
4.8. Analisa Data