Erwinsyah Putra Surbakti : Stres Dan Koping Lansia Pada Masa Pensiun Dikelurahan Pardomuan Kec. Siantar Timur Kotamadya Pematangsiantar Tahun 2008, 2008.
USU Repository ©2009
menghadapi pensiun,dan diperlukan kecerdasan emosi untuk mengatur perencanaan. Saat-saat akan memasuki pensiun orang tersebut sudah menyusun
kegiatan-kegiatan dan akan menjalani hidup seprti biasa, bekal bekal yang ada didalam diri yang didapatkan selama bekerja dijadikan modal untuk tetap berkarir.
Bagi para lansia peran keluarga sangatlah penting karena mereka memiliki ikatan batin yang kuat dengan lansia. Keluarga dapat menjadi pendukung, dan
dapat memberikan perawatan yang baik bagi para lansia.
5.2.4. Stres Lansia Yang Bersumber Dari Masyarakat Lingkungan
Dari hasil pengumpulan data yang berhubungan dengan stres yang bersumber dari masyarakat didapatkan bahwa responden hanya sebahagian kecil
yang mengalami stress yang disebabkan responden khawatir bila tidak dapat berinteraksi dengan teman sejawat seperti sebelum pensiun. Pada dasarnya
pemikiran ini masih bersifat wajar, karena pada saat responden pensiun maka responden akan jarang bertemu dengan teman kerjanya dikantor.
Pernyataan-pernyataan lain yang menyebabkan stres pada lansia yang bersumber dari masyarakat, kebanyakan responden tidak stres karena lansia
berinteraksi dengan teman sejawat, responden mengikuti kegiatan sosial di lingkungan tempat tinggalnya. Para lansia sangat membutuhkan dukungan sosial
didalam kehidupan bermasyarakat, dukungan social didefenisikan oleh Gottlie 1983 sebagai informasi verbal atau non-verbal, bantuan yang nyata atau tingkah
laku yang diberikan oleh orang terdekat didalam lingkungan sosialnya yang dapat memberikan keuntungan emosional bagi penerimanya. Rook dan Dooley 1985
juga menyatakan dukungan sosial dapat bersumber dari sumber natural yaitu dukungan social yang dapat diterima seseorang melalui interaksi social dalam
Erwinsyah Putra Surbakti : Stres Dan Koping Lansia Pada Masa Pensiun Dikelurahan Pardomuan Kec. Siantar Timur Kotamadya Pematangsiantar Tahun 2008, 2008.
USU Repository ©2009
kehidupannya secara spontan dengan orang-orang yang berada disekitarnya, seperti keluarga, tetangga, teman dekat,dan relasi. Oleh karena itu responden pada
penelitian ini dapat membina hubungan dengan baik dengan tetangga dan teman sejawat
Yenni 2008 menyatakan untuk menangani gangguan emosional pada para lansia adalah menjalin hubungan social dan berfikiran positif. lansia bisa
membuat kontak social dengan mengadakan pertemuan-pertemuan atau aktivitas seperti berkumpul dengan orang lain sehingga dapat bertukar informasi dan
membangkitka semangat hidup,. dengan adanya acara berkumpul dapat meningkatkan kualitas hidup baik fisik maupun psikis.
5.2.3 Pola koping yang digunakan lansia