Erwinsyah Putra Surbakti : Stres Dan Koping Lansia Pada Masa Pensiun Dikelurahan Pardomuan Kec. Siantar Timur Kotamadya Pematangsiantar Tahun 2008, 2008.
USU Repository ©2009
hubungan interpersonal serta kurang adanya pengakuan di masyarakat sehingga tidak berkembang.
2.1.3 Faktor Predisposisi Stres
Menurut Suliswati 2005 menjelaskan berdasarkan faktor predisposisi dimana berbagai jenis unsur mempengaruhi bagaimana seseorang individu
merasakan dan merespon suatu peristiwa yang menimbulkan stres. Faktor predisposisi ini sangat berperan dalam menentukan apakah suatu respon adaptif
atau maladaptif. Jenis faktor predisposisi adalah pengaruh genetik, pengalaman masa lalu dan kondisi saat ini.
Pengaruh genetik adalah keadaan kehidupan seseorang yang diperole dari keturunan. Sebagai contoh, termasuk riwayat kondisi psikologis dan fisik keluarga
serta temperamen karakteristik tingkah laku pada saat lahir dan masa pertumbuhan. Pengalaman masa lalu adalah kejadian-kejadian yang
menghasilkan suatu pola pembelajaran yang dapat mempengaruhi respon penyesuian individu, termasuk pengalaman sebelumnya terhadap tekanan stres
tersebut atau tekanan lainnya, mempelajari respon penanggulangan dan tingkat penyesuian pada tekanan stres sebelumnya. Kondisi saat ini yang meliputi faktor
kerentanan yang mempengaruhi kesiapan fisik, psikologis, dan sumber-sumber sosial individu untuk menghadapi tuntutan penyesuaian diri.
2.1.4 Tanda dan Gejala Stres
Tanda dan gejala stres merupakan manifestasi tubuh terhadap stres dimana tanda-tanda fisik meliputi; gerakan motorik yang tidak disadari berupa menggigit
kuku, mengepalkan tinju, mengencangkan rahang, mengetuk-ngetuk jari, menarik bahu, mengetuk-ngetukkan kaki, dan lain sebagainya. Tanda-tanda emosi
Erwinsyah Putra Surbakti : Stres Dan Koping Lansia Pada Masa Pensiun Dikelurahan Pardomuan Kec. Siantar Timur Kotamadya Pematangsiantar Tahun 2008, 2008.
USU Repository ©2009
meliputi; cemas, depresi, kecewa, marah atau bermusuhan, tidak berdaya, tidak sabar, mudah tersinggung, gelisah, dan lain sebagainya. Sedangkan tanda-tanda
perilaku meliputi; gangguan pola tidur, mengerjakan beberapa hal sekaligus, lekdakan emosional, meningggalkan pekerjaan yang belum selesai, reaksi
berlebih, berbicara terlalu keras atau cepat Karnadi, 1999.
2.1.5 Reaksi Tubuh Terhadap Stres