Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang Penempatan Tahun 2016
3. Peningkatan TKI Formal yang terus menerus hingga mencapai Zero TKI Informal;
4. Terlaksananya biaya penempatan TKI menggunakan Transaksi Non Tunai;
5.
Terlaksananya penempatan tenaga kerja luar negeri oleh pemerintah melalui program G to G dan G to P
6.
Pembenahan pembiayaan penempatan TKI melalui program KUR-TKI
C. Permasalahan Utama
1. Sulitnya pengendalian dalam mekanisme penempatan TKI mengakibatkan banyaknya
penempatan TKI secara non procedural 2.
Kurangnya sentra-sentra pelayanan penempatan TKI maupun pelayanan yang mudah, cepat dan murah
3. Kurang informasi dan teknologi tentang peningkatan kualitas dan kecepatan penyediaan
layanan TKI secara online. 4.
Panjangnya mata rantai proses penempatan dan tingginya beban biaya yang ditanggung TKI yang disebabkan oleh adanya hambatan dalam Regulasi proses penempatan TKI
5. Kurangnya sosialisasi dan diseminasi informasi tentang bekerja ke luar negeri secara
benar dan aman di seluruh Indonesia; 6.
Beban biaya penempatan TKI yang masih relative tinggi sebagai akibat antara lain kurangnya keterbukaan informasi dalam mekanisme pembiayaan penempatan TKI,
kepentingan PPTKIS karena PPTKIS menggunakan pihak ketiga dalam mendapatkan job order bargaining power dan atau lembaga keuangan yang profit oriented non tunai,
KUR TKI 7.
Terjadinya manipulasi dalam pembayaran pembiayaan penempatan TKI dan adanya perang tarif dalam penerapan pembayaran proses penempatan;
8. Tidak adanya regulasi pelayanan penempatan TKI di perbatasan;
D. Maksud dan Tujuan
Maksud pembuatan Laporan Kinerja Deputi Bidang Penempatan Tahun 2016 adalah untuk
memberikan gambaran tentang hasil-hasil pelaksanaan programkegiatan yang telah dicapai selama tahun anggaran 2016 sebagai bentuk pertanggung-jawaban untuk diketahui oleh
pimpinan dan masyarakat, serta sebagai bahan masukan dalam menentukan langkah selanjutnya dalam rangka perbaikan kinerja BNP2TKI.
Tujuan pelaporan Kinerja Deputi Bidang Penempatan adalah :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dengan memperhitungankan capaian dan target yang harus
dipenuhi ;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang Penempatan Tahun 2016
2. Sebagai upaya memperoleh langkah perbaikan terhadap komponen kinerja yang masih belum mencapai target, memelihara dan menjaga kinerja yang telah memenuhi standar
serta meningkatkan kinerja dengan melahirkan inovasi kegiatan yang memungkinkan di lingkungan internal Deputi Bidang Penempatan.
E. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor 01KA-BNP2TKIIII2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
Nomor PER.10KAIV2012 tanggal 20 April 2012, maka kedudukan, tugas, fungsi, Deputi Bidang Penempatan adalah sebagai berikut :
1. Kedudukan
Sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI RI Nomor : Per.01KA-BNP2TKIIII2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan TKI, dan telah diubah lagi dengan Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor
PER.10KAIV2012, Deputi Bidang Penempatan adalah unsur pelaksana tugas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan
2. Tugas
Deputi Bidang Penempatan mempunyai tugas sebagai berikut : a.
Menyiapkan, merumuskan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi pelaksanaan kebijakan teknis di Bidang Penempatan Tenaga Kerja Indonesia di
luar negeri meliputi penyuluhan, perekrutan dan penyiapan penempatan; b.
Melakukan penempatan atas dasar perjanjian secara tertulis antara pemerintah dengan pemerintah negara pengguna Tenaga Kerja Indonesia dan atau pengguna
berbadan hukum di negara tujuan penempatan atau negara tujuan yang mempunyai peraturan perundang-undangan yang melindungi tenaga kerja asing.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan
tugas-tugas tersebut
Deputi Bidang
Penempatan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan kebijakan teknis kerja sama dan verifikasi penyiapan dokumen,
sosialisasi dan kelembagaan penempatan, penyiapan dan pembekalan pemberangkatan serta pelayanan penempatan pemerintah;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang Penempatan Tahun 2016
b. penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan kerja sama dan verifikasi
penyiapan dokumen, sosialisasi dan kelembagaan penempatan, penyiapan dan pembekalan pemberangkatan serta pelayanan penempatan pemerintah;
c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi kerja sama dan verifikasi penyiapan
dokumen, sosialisasi dan kelembagaan penempatan, penyiapan dan pembekalan pemberangkatan serta pelayanan penempatan pemerintah;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala BNP2TKI. Dalam rangka
mewujudkan pelayanan penempatan Tenaga Kerja Indonesia yang berkualitas, aman dan nyaman, Deputi Bidang penempatan melaksanakan tugas-tugas dan
fungsinya melalui : 1 Fasilitasi pelayanan penyiapan dokumen kesehatan, psikologi, administrasi
kependudukan, keimigrasian, sertifikasi kompetensi dan dokumen penempatan lainnya;
2 Memberikan pelayanan Penempatan Pemerintah, penyiapan penempatan dan kerjasama antar instansi dan penempatan Tenaga Kerja Indonesia oleh
pemerintah. 3 Pelaksanaan pelayanan penyiapan dan keberangkatan TKI, verifikasi dan
pelayanan KTKLN, penyesuaian pelatihan dan Pembekalan Akhir
Pemberangkatan serta fasilitasi pembiayaan; 4 Pelaksanaan pelayanan sosialisasi, monitoring evaluasi sosialisasi dan
pembinaan kelembagaan;
F. Struktur Organisasi
U U
n n
t t
u u
k k
m m
e e
l l
a a
k k
s s
a a
n n
a a
k k
a a
n n
t t
u u
g g
a a
s s
p p
o o
k k
o o
k k
, ,
f f
u u
n n
g g
s s
i i
, ,
s s
u u
s s
u u
n n
a a
n n
o o
r r
g g
a a
n n
i i
s s
a a
s s
i i
d d
a a
n n
t t
a a
t t
a a
k k
e e
r r
j j
a a
t t
e e
r r
s s
e e
b b
u u
t t
, , sesuai
dengan Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia RI Nomor : PER.10KAIV2012, Deputi Bidang Penempatan disebutkan Deputi
Bidang Penempatan terdiri dari : 1 Direktorat Kerjasama dan Verifikasi Penyiapan Dokumen, 2 Direktorat Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan, 3 Direktorat Penyiapan dan
Pembekalan Pemberangkatan, 4 Direktorat Pelayanan Penempatan Pemerintah.
1. Direktorat Kerjasama dan Verifikasi Penyiapan Dokumen,
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan teknis, penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi kerjasama dan verifikasi
dokumen visa kerja dan keimigrasian, dokumen kesehatan, psikologi dan administrasi kependudukan serta dokumen sertifikat kompetensi dan dokumen penempatan lainnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang Penempatan Tahun 2016
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Direktorat Kerja Sama dan Verifikasi Penyiapan Dokumen menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan kebijakan teknis kerja sama dan verifikasi penyiapan dokumen visa kerja dan keimigrasian, dokumen kesehatan, psikologi dan administrasi kependudukan
serta dokumen sertifikasi kompetensi dan dokumen penempatan lainnya; b. penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan kerja sama dan verifikasi
penyiapan dokumen visa kerja dan keimigrasian, dokumen kesehatan, psikologi dan administrasi kependudukan serta dokumen sertifikat kompetensi dan dokumen
penempatan lainnya; c.pemberian bimbingan teknis dan evaluasi kerja sama dan verifikasi penyiapan
dokumen visa kerja dan keimigrasian, dokumen kesehatan, psikologi dan administrasi kependudukan serta dokumen sertifikat kompetensi dan dokumen penempatan
lainnya;
2. Direktorat Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan teknis, penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi sosialisasi, monitoring
dan evaluasi sosialisasi dan kelembagaan penempatan Tenaga Kerja Indonesia. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Direktorat Sosialisasi dan Kelembagaan
menyelenggarakan fungsi: d. Penyiapan kebijakan teknis sosialisasi, monitoring dan evaluasi sosialisasi, serta
kelembagaan penempatan Tenaga Kerja Indonesia; e. Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan sosialisasi, monitoring dan
evaluasi sosialisasi serta kelembagaan penempatan Tenaga Kerja Indonesia; f. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi sosialisasi, monitoring dan evaluasi
sosialisasi serta kelembagaan penempatan Tenaga Kerja Indonesia; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi Penempatan.
3. Direktorat Penyiapan dan Pembekalan Pemberangkatan,
Mmempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan teknis, penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi penyiapan
pemberangkatan, pembekalan akhir pemberangkatan dan fasilitasi pembiayaan serta kartu tenaga kerja luar negeri. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
Direktorat Penyiapan dan Pembekalan Pemberangkatan menyelenggarakan fungsi: a.
Penyiapan kebijakan teknis penyiapan pemberangkatan, pembekalan akhir pemberangkatan dan fasilitasi pembiayaan serta kartu tenaga kerja luar negeri;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang Penempatan Tahun 2016
b. Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan penyiapan
pemberangkatan, pembekalan akhir pemberangkatan dan fasilitasi pembiayaan, serta kartu tenaga kerja luar negeri;
c. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi penyiapan pemberangkatan, pembekalan
akhir pemberangkatan dan fasilitasi pembiayaan, serta kartu tenaga kerja luar negeri;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi Penempatan.
4. Direktorat Pelayanan Penempatan Pemerintah
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan teknis, penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi penyiapan penempatan,
kerja sama antar instansi serta pelaksanaan penempatan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud, Direktorat
Pelayanan Penempatan
Pemerintah menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan kebijakan teknis penyiapan penempatan, kerja sama antar instansi serta
pelaksanaan penempatan; b.
penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan penyiapan penempatan, kerja sama antar instansi serta pelaksanaan penempatan;
c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi penyiapan penempatan, kerja sama antar
instansi serta pelaksanaan penempatan; d.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan Deputi Penempatan.
STRUKTUR ORGANISASI DEPUTI BIDANG PENEMPATAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang Penempatan Tahun 2016
G. Sumber Daya Manusia
Deputi Bidang Penempatan pada tahun 2016 memiliki sumber daya manusia sejumlah 94 orang Pegawai Negeri Sipil PNS. Jumlah PNS lingkup Deputi Bidang Penempatan
berdasarkan unit kerja seperti pada tabel berikut.
Tabel 1 KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN UNIT KERJA TAHUN 2016
NO UNIT
JUMLAH PNS ORANG
1. Deputi Penempatan
1 2.
Direktorat Kerjasama dan Verifikasi Penyiapan Dokumen 21
3. Direktorat Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan
20 4.
Direktorat Penyiapan dan Pembekalan Pemberangkatan 26
5. Direktorat Pelayanan Penempatan Pemerintah
26
JUMLAH 94
Tabel 2 KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN GOLONGAN TAHUN 2016
NO UNIT
GOLONGAN IV
III II
I
JML
1. Deputi Penempatan
1 -
- -
1 2.
Dit Kerjasama dan Verifikasi Penyiapan Dokumen 5
15 1
- 21
3. Dit Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan
5 15
- -
20 4.
Dit Penyiapan dan Pembekalan Pemberangkatan 2
18 6
- 26
5. Dit Pelayanan Penempatan Pemerintah
4 22
- -
26
JUMLAH 17
70 7
- 94
Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang Penempatan Tahun 2016
Tabel 3 KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN JABATAN TAHUN 2016
NO UNIT
ESELON Ja
fung Staf
JML I
II III
IV
1. Deputi Penempatan
1 -
- -
- -
1 2.
Direktorat KVPD -
1 3
6 -
11 21
3. Direktorat Soskel
- 1
3 6
- 10
20 4.
Direktorat P2P -
1 3
6 -
16 26
5. Direktorat P3
- 1
3 6
- 16
26
JUMLAH 1
4 12
24 53
94
Tabel 4 KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN PENDIDIKAN TAHUN 2016
NO UNIT
PENDIDIKAN JML
S3 S2
S1 D3
SLTA SLTP
SD
1. Deputi Penempatan
- 1
- -
- -
- 1
2. Direktorat KVPD
1 4
14 -
2 -
- 21
3. Direktorat Soskel
- 4
16 1
1 -
- 22
4. Direktorat P2P
- 5
17 -
3 -
- 25
5. Direktorat P3
- 8
16 -
- 1
- 25
JUMLAH 1
22 63
1 6
1 -
-
H. Dasar Pelaksanaan