Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang Penempatan Tahun 2016
pemerintah G to G dan G to P
4. Sasaran ProgramKegiatan Dan Indikator Kinerja
Berdasarkan tujuan tersebut diatas, Deputi Bidang Penempatan menjabarkan dalam sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai secara tahunan. Sasaran stategis dan
indikator kinerja merupakan alat ukur keberhasilan sasaran strategis selama tahun 2015– 2019 sebagai berikut :
Tabel 6 SASARAN PROGRAMKEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA DEPUTI BIDANG
PENEMPATAN TAHUN 2015–2019 SASARAN
PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Meningkatnya Penempatan
TKLN memenuhi syarat kerja dan prosedur
berbasis Sistem P2TKI Persentase TKI yang ditempatkan memiliki
dokumen dan memenuhi standar yang ditetapkan Prosentase Penempatan TKI Formal yang
Memenuhi Syarat Kerja dan Prosedural yang Berbasis Sistem
Meningkatnya pelayanan TKI sejak pra- keberangkatan
sampai dengan
kepulangan Prosentase lembaga keuangan yang terlibat
dalam pembiayaan TKI terintegrasi Sistem SISKOTKLN dengan transaksi Non Tunai
Persentase proses pelayanan TKI sejak pra- keberangkatan sampai dengan kepulangan
menggunakan transaksi secara non tunai
Meningkatnya kepatuhan
lembaga penempatan
dan pendukung
penempatan terhadap standar dan ketentuan yang berlaku
Persentase tingkat
kepatuhan lembaga
penempatan dan pendukung penempatan dalam standar dan ketentuan yang berlaku.
Meningkatnya pelayanan penempatan pemerintah G to G dan G to P
Persentase penempatan yang menggunakan skema G to G dan G to P berbasis pendaftaran
online
5. Kebijakan dan Strategi
Penyusunan perencanaan kinerja sejauh mungkin diupayakan dapat mengakomodasikan kebutuhan
stakeholders, baik internal Deputi Bidang Penempatan maupun eksternal atau masyarakat
umum sesuai
dengan tugas
dan fungsi yang diemban serta
mempertimbangkan potensi, peluang, dan kendala yang ada.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang Penempatan Tahun 2016
Arah kebijakan yang akan dilakukan Deputi Bidang Penempatan dalam mendukung terciptanya
clean government dan good governance adalah:
Tabel 7 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI TAHUN 2015–2019 ARAH KEBIJAKAN
STRATEGI
a Meningkatkan tata kelola
rekrutmen dan verifikasi dokumen CTKI berbasis SISKOTKLN
1. Penguatan pelaksanaan registrasi pendaftaran CTKI secara online di Dinas ketenagakerjaan Kabkota
2. Mengintegrasikan rekomendasi paspor oleh Dinas ketenagakerjaan KabKota dengan sistem penerbitan
paspor di Imigrasi secara online dalam Siskotkln 3. Roadmap implementasi sertifikasi ESO dalam
business model process layanan TKI di Pusat dan Daerah
b Menyediakan Layanan Terpadu
Satu Pintu LTSP di BP3TKI LP3TKI P4TKI yang didukung
penuh Pemerintah Daerah PropKabKota
1. Tersedianya roadmap implementasi pengembangan LTSP TKI di seluruh daerah asal TKI
2. Kesepakatan prinsip bersama KL dan Kepala Daerah terkait menyangkut integrasi layanan TKI dalam LTSP
Daerah berbasis SISKOTKLN c
Menyediakan seluruh
standar pelayanan
menyangkut pra-
keberangkatan secara
online dalam website dan atau media
lainnya 1. Mempublikasikan
standar pelayanan
Pra Pemberangkatan dalam website dan atau media
lainnya 2. Penyempurnaan website BNP2TKI menyangkut
infrastruktur dan contain layanan yang dimuat didalamnya
3. Pemutakhiran teknologitelekomunikasi dalam rangka peningkatan kualitas dan kecepatan penyediaan
layanan TKI d
Reformasi Bisnis Model Proses Penempatan dan cost structure
dalam pelayanan penempatan TKI 1. Menyederhanakan Bisnis Model Proses Penempatan
TKI dari 14 Tahap menjadi 8 Tahap 2. Menyiapkan
dan mengkoordinasikan infrastruktur BLKLN, LSP, RSUD sebagai sarana kesehatan dan
LSP di KabKota di kantong-kantong TKI 3. Sistem monitoring implementasi cost structure dan
pelaksanaan enforcementnya 4. Menekan biaya yang dikeluarkan TKI dengan cara
mendapat bantuan dari pemerintah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang Penempatan Tahun 2016
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
e Peningkatan
sosialisasi dan
diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara benar dan
aman yang menjangkau wilayah dan masyarakatlembaga secara
luas 1. Melakukan sosialisasi dan diseminasi informasi
bekerja di luar negeri secara benar dan aman yang menjangkau wilayah dan masyarakatlembaga secara
luas 2. Melakukan pembinaan dan pemberian sanksi dan
rating lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan yang diumumkan ke publik secara
periodik; 3. Sistem monitoring dan evaluasi kualitas infrastruktur
dan kinerja PPTKIS 4. Tersedianya
modul dan
layanan sosialisasi
pemahaman CTKI menyangkut dokumen perjanjian hak dan kewajiban baik sebagai CTKI maupun TKI
5. Tersedianya infrastruktur pelaksana penyediaan layanan sosialisasi dan pendampingan
hukum menyangkut dokumen perjanjian hak dan kewajiban
baik sebagai CTKI maupun TKI f
Pembenahan Sumber
Pembiayaan TKI 1. Mendorong kerjasama dengan negara penempatan
menyangkut penyediaan lembaga keuangan setempat untuk fungsi colection bagi TKI.
2. Melakukan Kerjasama dan pengembangan lembaga keuangan untuk penyediaan modaldana awal TKI
3. Menyediakan skema kredit murah untuk membiayai pemberangkatan TKI
g Mewujudkan Transaksi Non Tunai
dalam proses pelayanan TKI sejak pra-keberangkatan
sampai dengan kepulangan menggunakan
transaksi secara non tunai 1. Roadmap implementasi pembayaran transaksi non
tunai dalam pelayanan TKI 2. Mewujudkan transaksi Non Tunai terintegrasi secara
online sistem untuk semua layanan TKI 3. Mendorong BI untuk meminta otoritas Bank Sentral
Negara penempatan implemen tasikan non tunai 4. Program terintegrasi antar KL dan Pemerintah Daerah
menyangkut implementasi pembayaran transaksi secara non tunai dalam pelayanan TKI
h Mewujudkan
penyelenggaraan welcoming program di Negara
Penempatan. Tersedianya infrastruktur untuk kegiatan rutin sosialisasi
dan pembelajaran bagi TKI baru datang sebelum diserahkan kepada majikan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang Penempatan Tahun 2016
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
i Peningkatan pelayanan CTKI di
wilayah perbatasan 1. Pembuatan roadmap penyediaan pelayanan CTKI di
wilayah perbatasan 2. Kesepakatan prinsip bersama KL dan Kepala Daerah
terkait menyangkut pengembangan centra pendidikan dan pemberdayaan TKI di wilayah perbatasan.
3. Terbangunnya Program terintegrasi lintas lembaga menyangkut pengembangan centra pendidikan dan
pemberdayaan TKI di wilayah perbatasan
B. Penetapan Perjanjian Kinerja Tahun 2016.