Persaingan Iklan Informatif Suatu Model Teori Permainan
CB (>B ,<U =??) (>B D<U ???
()* D 22)
>E K FELGB
M (>BHIM @U>PQ H
MNO
()* H (23)
(15)
2.8 Opsi Amerika Menggunakan Metode Binomial
Metode binomial cocok untuk menentukan harga opsi tipe Amerika karena opsi ini mudah untuk diperiksa pada tiap node apakah eksekusi awal lebih optimal. Jika nilai opsi tidak dieksekusi, diberikan oleh nilai mempertahankannya untuk periode lain. Nilai
opsi dieksekusi adalah max(0,S-K) jika opsinya adalah opsi call.
Sehingga untuk opsi call Amerika, nilai opsi pada suatu node adalah
V>*SW1 8 + S X+
6 + S 2 X 3
dengan X YZS[>; :>;
.
(16)
III PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai penyelesaian masalah opsi real menggunakan pohon keputusan binomial.
Dalam menentukan penilaian proyek,
dapat digunakan beberapa metode di
antaranya discounted cash flow (DCF). DCF merupakan metode yang digunakan pada penilaian proyek dalam membuat keputusan mengenai investasi pada aset real. Namun,
DCF memiliki keterbatasan dalam
memperhitungkan nilai dari fleksibitas manajerial yang berkaitan dengan beberapa jenis proyek. Opsi yang diperoleh dengan mempertimbangkan fleksibilitas disebut sebagai opsi real yang lebih condong kepada aset real daripada kepada aset keuangan.
Opsi real dapat dihitung dengan cara yang berbeda, yaitu menggunakan simulasi path-dependent, model bentuk tertutup ( closed-form model), persamaan diferensial parsial, dan pendekatan binomial dan multinomial. Pada tulisan ini, opsi real akan diselesaikan menggunakan pendekatan binomial, yaitu dengan pohon keputusan binomial.
3.1 Penyelesaian Masalah Opsi Real Menggunakan Pohon Keputusan Binomial
Nau dan McCardle (1991) dan Smith dan Nau (1995) mengusulkan pendekatan dalam penilaian opsi real menggunakan teknik analisis keputusan yang berbeda. Penilaian ini menggunakan pemisahan cash flow proyek yang dibagi menjadi dua komponen, yaitu untuk komponen risiko pasar dan komponen risiko pribadi.
Risiko pasar hanya bergantung pada keadaan pasar dan dapat dibatasi dengan menciptakan suatu replikasi portofolio dari sekuritas yang diperdagangkan dan dinilai menggunakan informasi pasar. Selama risiko pasar dapat dibatasi dengan komoditas dan sekuritas yang diperdagangkan, tidak perlu menduga tingkat diskon risk-adjusted untuk komponen risiko proyek.
Risiko proyek merupakan ketidakpastian dari suatu kejadian yang muncul yang akan berpengaruh positif atau negatif pada siklus hidup proyek. Risiko pribadi merupakan risiko yang terjadi pada perseorangan, misalnya kondisi kesehatan yang buruk. Risiko pribadi tidak dapat dibatasi dengan
perdagangan sekuritas dan dinilai
menggunakan penilaian dan pilihan yang
subyektif. Pada proyek, beberapa
ketidakpastian memiliki dugaan risiko pribadi dan risiko pasar.
Untuk membangun suatu pohon yang besar dengan beberapa ketidakpastian dalam tiap periode waktu adalah dengan menggunakan pohon keputusan binomial seperti yang diusulkan oleh Copeland dan Antikarov (2001)/CA (2001). Misalkan
V
i merupakannilai ketidakpastian proyek dan
C
imerupakan cash flow pada periode
i
,V
i dani
C
berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dariV
i danC
i. Nilai-nilai yang berhubungan dengan perkiraan diskret pada variabel ini dinotasikan denganV
ij danC
ij, denganj
menyatakan suatu keadaan (state).
Asumsikan nilai proyek akan meningkat mengikuti proses Geometric Brownian Motion
(GBM) dan bergerak acak untuk proyek yang melibatkan beberapa ketidakpastian. Suatu proyek akan berlangsung selama
n
periode yang memerlukan investasi awal sebesarI
dan menghasilkan nilai harapan cash flow sebesar
C
i,i
=
1, 2,...,
n
dalam tiap periode. Diasumsikan juga cash flow dibayarkan pada akhir periode.Permasalahan penentuan nilai proyek dilakukan dalam tiga tahap. Pertama, menghitung nilai sekarang (present value) yang diharapkan dari proyek pada waktu 0. Selanjutnya digunakan simulasi Monte Carlo untuk menggabungkan beberapa sumber ketidakpastian ke dalam suatu ketidakpastian tunggal yang representatif, yaitu volatilitas, yang mendefinisikan proses stokastik untuk nilai proyek. Langkah terakhir adalah
membangun pohon binomial untuk
memodelkan dinamika dari nilai proyek yang menggunakan parameter dari proses stokastik dan menambah simpul keputusan untuk memodelkan opsi real proyek.
Tahapan-tahapan tersebut akan dijelaskan secara detail pada bagian berikut.
Tahap 1
Tentukan nilai sekarang dari nilai harapan
cash flow pada waktu 0, yaitu sebesar
V
0dengan menggunakan metode DCF tanpa mempertimbangkan fleksibilitas manajerial apapun. Ini memerlukan perkiraan tingkat
(17)
diskon risk-adjusted pada proyek tanpa opsi.
Cash flow ini kemudian didiskon pada perkiraan tingkat diskon risk-adjusted
µ
agar mendapatkan present value yang diharapkan dari proyek pada tiap periode.
(1
)
n i
t i t
i t
C
V
µ
− ==
+
. (24)Jika
t
meningkat dan cash flow semuanya bernilai positif, maka present value yang diharapkan pada proyek akan menurun padatiap periode. Jadi, proyek yang
keberlangsungannya terbatas, nilai akhir proyeknya akan menjadi 0.
Tahap 2
Volatilitas proyek diperkirakan menggunakan simulasi Monte Carlo pada hasil proyek. Pada proses ini, ketidakpastian proyek dimasukkan simulasi variabel input pada lembar kerja pro forma cash flow proyek sehingga tiap iterasi dari simulasi lembar kerja memberikan bagian baru dari cash flow mendatang
c
i,1,...,
i
=
n
, dari nilai proyek baru pada akhir periode pertama yang dihitung dari persamaan (1). Kemudian sampel dari variabel acakz
ditentukan menggunakan hubungan 1
0
ln
V
z
V
=
(25) denganz
=
E z
( )
merupakan nilai rata-rata dari distribusi hasil proyek di antara waktu 0 dan 1. Perkiraan simpangan baku dariz
yang diperoleh dari hasil simulasi dinotasikan dengans
. Volatilitas proyekσ
didefinisikan sebagai persentase standar deviasi tahunan dari hasil dan diperkirakan dari hubungan/
s
∆
t
, dengan∆
t
adalah panjang periode dalam tahun yang digunakan pada lembar kerja pro formacash flow. Jika periode waktu di antaraV
1 danV
0 adalah satu tahun makas
σ
=
.Tahap 3
Dengan volatilitas proyek yang telah ditentukan pada tahap sebelumnya dan nilai awal proyek dari nilai harapan cash flow
sebesar
V
0 yang telah diberikan, suatu pola binomial dapat dibangun untuk model proses stokastik pada nilai proyek. Volatilitas proyek untuk tiap periode waktu dalam pola binomial adalah sebesarσ
/
∆
t
, dengan∆
t
adalah periode waktu, seperti yang diusulkan oleh CA (2001).Pada tulisan ini digunakan pohon binomial dan menyatakan nilai proyek yang berkaitan dengan cash flow proyek. Ini menggunakan tingkat hasil cash flow,
δ
i=
C V
i/
i dalammenghitung cash flow yang dikeluarkan pada tiap akhir periode waktu sebagai fungsi dari nilai proyek.
Asumsikan bahwa cash flow berbeda tiap waktu yang mencerminkan ketidakpastian nilai proyek. Cash flow
(
C
i j,)
ini akan menjadi suatu fungsi dari nilai proyek dan proses stokastik yang mengarah pada model binomial. Keuntungan utama dari pendekatan ini adalah menyediakan fleksibilitas yang lebih besar pada model dari opsi real proyek.Untuk memperoleh cash flow, dimulai dengan membangun pohon dari nilai payout cash flow sebelumnya. Nilai-nilai ini dihitung menggunakan persamaan berikut, dengan
u
menyatakan peningkatan dan
d
menyatakan penurunan.1 1 1
(
)
u
i i i i
V
=
V
−−
V
−δ
−u
(26)
(
1 1 1) .
d
i i i i
V
=
V
−−
V
−δ
−d
(27)
1
i
V
− menyatakan nilai proyek pada statesebelumnya dan
C
i−1=
V
i−1δ
i−1 menyatakancash flow yang dikeluarkan pada akhir periode yang mengurangi nilai proyek pada state
berikutnya.
Pada periode awal
(
i
=
0)
, proyek belum dimulai sehingga nilai cash flow tidak ada, jadiδ
0=
0
. Untuki
=
1
,V
1u=
uV
0 dan1 0
d
V
=
dV
. Pada semua periode berikutnya, tingkat payoutcash flow diasumsikan konstan melintasi state pada tiap periode, jadi cash flow pada tiap periode merupakan proporsi tetap dari nilai proyek dalam periode dan statetersebut, yaitu , , i j i i
i i j
C
C
V
V
δ
=
=
∀
j
.
(28)Oleh karena itu, discounted cash flow pada tiap periode/state diberikan oleh
,
,
.
(1
)
i j i i j i
V
C
r
δ
=
+
(29)Dengan demikian, persamaan (6) memberikan nilai-nilai cabang pada tiap chance node dari pohon binomial. Karena peluang risiko netral digunakan, cash flow ini didiskon pada tingkat
(18)
K
t 2 t 3 t 4 t
bebas risiko agar mencapai nilai proyek pada waktu
i
=
0
.Penggunaan cash flow proyek dalam pendekatan ini memberikan tingkat kedetailan yang lebih besar pada model operasi proyek. Penggunaan cash flow ini daripada nilai
proyek, memperhitungkan kemudahan
menggunakan pohon keputusan. 3.2 Ilustrasi
Salah satu industri yang pertama kali dalam menerapkan opsi real adalah industri
perminyakan di mana dengan tingkat
ketidakpastian bisnis yang tinggi serta investasi uang yang tidak sedikit, dan keputusan dalam investasi di perminyakan yang menjadi sangat penting. Dalam menilai cadangan minyak, ada beberapa parameter yang diperhitungkan dalam penghitungan opsi harga, yaitu:
1. Nilai sekarang untuk mengembangkan
cadangan yang dapat diambil dari
discounted net cash flow proyek.
2. Biaya investasi untuk mengembangkan cadangan tersebut.
3. Tingkat suku bunga bebas risiko (risk-free interest rate).
4. Volatilitas untuk mengembangkan
cadangan sampai kurun waktu saat ini. 5. Lamanya waktu dari hak investasi.
Misalkan nilai aset sebesar $1dengan biaya pengembangannya sebesar $1. Waktu untuk hak investasi selama satu tahun dan dalam satu tahun digunakan 4 langkah pola. Misalkan pula kontrak yang digunakan adalah opsi call dengan tingkat suku bunga bebas risiko 22% dan volatilitas dari aset 22 %. Dari ilustrasi di atas, diperoleh nilai-nilai parameter sebagai berikut:
J 2 2
\]
44] ^ 2
S
_ (_8 V`aSW VJ aJ b 2 22cd
6
:( ( ((eC(fghf
()*SW>;
:>;
()J J_ J b >J ijbi( ((eC>J ijbi
h2kg
2 2 h2kg \f42
Karena dalam satu tahun dibagi menjadi empat langkah pola maka untuk langkah pola
pertama, kedua, ketiga, dan keempat
dinotasikan dengan S 4S dS dan \S Nilai aset pada waktu S 4S dS dan \S ditunjukkan pada Gambar 2.
1.5528 1.3910 1.2461 1.2461 1.1163 1.1163 1.0000 1.0000 1.0000 0.8025 0.8025 0.8958 0.7188 0.6439 D G B E H F I J L M N O A 0.8958 C
Gambar 2. Nilai Aset
9
(19)
Pada gambar di atas, nilai aset A merupakan nilai aset pada waktu 0 (S0), yaitu sebesar $1. Nilai aset B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, dan O dapat diperoleh dari B = S0u = 1.1163
C = S0d = 0.8958 D = S0u2 = 1.2461 E = S0ud = S0 = 1 F = S0d2 = 0.8025 G = S0u3 = 1.3910 H = S0u2d = S0u = 1.1163 I = S0ud2 = S0d = 0.8958 J = S0d3 = 0.7188 K = S0u4 = 1.5528
L = S0u3d = S0u2 = 1.2461 M = S0u2d2 = S0 = 1 N = S0ud3 = S0d2 = 0.8025 O = S0d4 = 0.6439
Dari nilai aset yang telah diperoleh pada Gambar 2, maka nilai opsi dapat dikalkulasi. Untuk langkah keempat pada pola, yaitu pada waktu 4 t, nilai opsi dapat diperoleh dari . Sedangkan pada waktu
t, 2 t, dan 3 t, nilai opsi diperoleh dari
( , dengan (
dan 1 R + 2 l3m n oSp , x
dan y merupakan nilai aset saat naik dan turun. Nilai opsi ditunjukkan pada Gambar 3.
Nilai opsi yang pertama dikalkulasi adalah nilai opsi pada waktu akhir, yaitu 4 t. Dari nilai opsi pada waktu 4 t yang telah diperoleh, nilai opsi pada waktu 3 t, 2 t
dapat pula diperoleh, sehingga pada akhirnya akan menghasilkan nilai opsi pada waktu 0.
Nilai opsi A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, dan O dapat dilihat pada Gambar 3. Misalkan akan dikalkulasi nilai opsi K.
2 hh4f 2
(20)
Dengan cara yang sama, nilai opsi L, M, N, dan O dapat diperoleh.
Nilai opsi G:
q( r 2 dg2 2 s dg2
q 1 + 2 t3m n S
1 h2kg hh4f
+ \f42 4\c2 3m n \ 4h
\ g
q q( q \ g .
Dengan cara yang sama pula, dapat diperoleh nilai opsi A, B, C, D, E, F, H, I, dan J.
Berdasarkan Gambar 3, nilai aset pada waktu 0 sebesar $1 memiliki nilai opsi sebesar 0.1016.
(21)
Penilaian suatu proyek dalam membuat keputusan mengenai investasi aset real biasanya menggunakan metode discounted dach flow (DCF). Namun, metode ini tidak
dapat digunakan pada proyek yang
mempertimbangkan fleksibilitas manajerial. Sehingga dalam penentuan proyek diperlukan opsi real.
Penilaian proyek dan penentuan nilai opsi
dengan menggunakan pohon keputusan
binomial dapat menggunakan beberapa
langkah pola. Semakin banyak langkah pola
yang digunakan maka semakin baik opsi yang digunakan.
Opsi real sangat cocok diaplikasikan pada
industri perminyakan. yang tingkat
ketidakpastiannya tinggi, termasuk di Indonesia. Adanya aplikasi opsi real ini diharapkan dapat membantu para pelaku bisnis perminyakan di Indonesia dalam menilai suatu proyek perminyakan dan menggunakannya dalam melakukan keputusan investasi bisnis perminyakan di Indonesia.
(22)
DAFTAR PUSTAKA
Brandão LE, Dyer JS, Hahn WJ. 2005.
Using Binomial Decision Trees to Solve Real-Option Valuation Problems. Decision Analysis 2(2):69-88.
Copeland T, Antikarov V. 2001. Real Option. Texere LLC, New York.
Grimmett GR, Stirzaker DR. 1992.
Probability and Random Processes. Ed. ke-2. Clarendon Press. Oxford.
Ghahramani S. 2005. Fundamental of Probability With Stochastic Processes. Third Edition, Pearson Precentice Hall. New Jersey USA.
Hull JC. 1997. Options Future and Other Derivatives. Ed.Ke-5. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Lee CF, Lee AC, editor. 2006. Encyclopedia of Finance. Springer Science+Business Media, Inc.
Mun J. 2002. Real Options Analysis: Tools and Techniques for Valuing Strategic
Investments and Decisions. John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey.
Nau R, McCardle K. 1991. Arbitrage, Rationality and Equilibrium. Theory Decision 33:199-240.
Ross SM. 1993. Introduction Probability Modesl. Fifth Edition. Academic Press Inc., Sandiego.
Ross SM. 2007. Introduction to Probability Model. Ed ke-9. Academic Press Inc., Orlando, Florida.
Smith J, Nau R. 1995. Valuing Risky Projects: Option Pricing Theory and Decision Analysis. Management Sci. 14(5):795-816. Triantis L, Borison A. 2001. Real Options: State of the Practice. J. Appl. Corporate Finance 14:8-24.
Wilmott P, Howison S, Dewynne J. 1996.
The Mathematics of Financial Derivatives (A Student Introduction). Cambridge University Press, USA.
(23)
(24)
LAMPIRAN 1: Nilai
A
danB
Nilai proyek
(
1
)
u
V
=
ASu
+
B
+
r
(
1
)
d
V
=
ASd
+
B
+
r
Dari nilai proyek di atas, diperoleh nilai
A
danB
, yaituA
=
(
)
u d
V
V
u
d S
−
−
dan(
)(1
)
d u
uV
dV
B
u
d
r
−
=
−
+
Bukti :
(
V
u=
AS
u+
(1
+
r B
)
) (
−
V
d=
AS
d+
(1
+
r B
)
)
⇔
u d
V
−
V
=
ASu
−
ASd
⇔
(
)
u d
V
−
V
=
A Su
−
Sd
⇔
A
V
uV
dSu
Sd
−
=
−
⇔
A
=
(
)
u d
V
V
u
d S
−
−
Substitusikan nilai
A
keV
u(1
)
u
V
=
ASu
+
+
r B
⇔
(1
)
(
)
u d u
V
V
V
Su
r B
u
d S
−
=
+
+
−
⇔
u d(1
)
u
uV
uV
V
r B
u
d
−
=
+
+
−
⇔
(1
)
u du
uV
uV
r B
V
u
d
−
+
=
−
−
⇔
(1
)
uV
udV
uuV
uuV
dr B
u
d
−
−
+
+
=
−
⇔
(1
)
uV
ddV
ur B
u
d
−
+
=
−
⇔
(
)(1
)
d u
uV
dV
B
u
d
r
−
=
−
+
(25)
LAMPIRAN 2: Nilai Sekarang dari Proyek
Nilai
A
=
(
)
u d
V
V
u
d S
−
−
dan(
)(1
)
d u
uV
dV
B
u
d
r
−
=
−
+
diperoleh nilai proyek sebesar
(1
)
1
u d
pV
p V
V
r
+
−
=
+
Bukti:Dengan mensubstitusi nilai
A
danB
ke nilaiV
=
AS
+
B
maka
V
=
AS
+
B
⇔
(
)
(
)(1
)
u d d u
V
V
uV
dV
V
S
u
d S
u
d
r
−
−
=
+
−
−
+
⇔
(
)(1
)
u d d u
V
V
uV
dV
V
u
d
u
d
r
−
−
=
+
−
−
+
⇔
(1
)(
)
(
)(1
)
u d d u
r V
V
uV
dV
V
u
d
r
+
−
+
−
=
−
+
⇔
(
)(1
)
u d u d d u
V
V
rV
rV
uV
dV
V
u
d
r
−
+
−
+
−
=
−
+
⇔
(1
)
(
(1
))
(
)(1
)
u d
r
d V
u
r V
V
u
d
r
+ −
+
−
+
=
−
+
⇔
(1
)
(
(1
))
(
)
(
)
(1
)
u d
r
d
u
r
V
V
u
d
u
d
V
r
+ −
−
+
+
−
−
=
+
; dengan1
r
d
p
u
d
+ −
=
−
⇔
(1
)
1
u dpV
p V
V
r
+
−
=
(26)
PENILAIAN OPSI REAL
MENGGUNAKAN
POHON KEPUTUSAN BINOMIAL
RITAWATI
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
(27)
ABSTRACT
RITAWATI. Real Option Valuation Using Binomial Decision Trees. Supervised byDONNY
CITRA LESMANAdanRETNO BUDIARTI.
A firm that decides to invest has a choice to invest in real assets. A method which is usually used in valuation of the project is discounted cash flow (DCF) method. But, this method can’t be used in projects that account for value of managerial flexibility, such as decision to suspend operations temporarily. Therefore, this kind of project needs to be assessed using real option.
Real option valuation can be done in some ways, including the use of path-dependent simulation, as well as closed-form models like Black-Scholes model, partial differential equation, and binomial or multinomial approaches. In this paper, real option valuation using binomial decisions id discussed.
Determination of the project value can be done in three steps. First, calculate the expected present value of the project. Next, calculate volatility of the project using Monte Carlo simulation. Last, construct a binomial tree to model the dynamics of the project value using the parameters of the stochastic process, and then add some decision nodes to model the project’s real options.
(28)
ABSTRAK
RITAWATI. Penilaian Opsi Real Menggunakan Pohon Keputusan Binomial. Di bawah
bimbinganDONNY CITRA LESMANAdanRETNO BUDIARTI.
Perusahaan yang memutuskan untuk berinvestasi memiliki pilihan untuk berinvestasi pada aset real. Metode yang biasanya digunakan dalam penilaian suatu proyek adalah metode discounted cash flow(DCF). Namun, metode ini tidak dapat digunakan pada proyek yang memperhitungkan fleksibilitas manajerial, misalkan keputusan untuk menunda operasi proyek untuk sementara waktu. Sehingga suatu proyek yang memperhitungkan fleksibilitas manajerial, perlu dinilai menggunakan opsi real.
Penilaian opsi real dapat dikalkulasi dalam beberapa cara, yaitu dengan menggunakan simulasi
path-dependent, model bentuk tertutup seperti model Black-Scholes, persamaan diferensial parsial, dan pendekatan binomial dan multinomial. Pada karya ilmiah ini, penilaian opsi real menggunakan pohon keputusan binomial.
Penentuan nilai proyek dapat dilakukan dalam tiga tahap. Pertama, menghitung nilai sekarang (present value) yang diharapkan dari proyek. Selanjutnya, menghitung volatilitas proyek menggunakan simulasi Monte Carlo. Terakhir, membangun pohon binomial untuk memodelkan dinamika dari nilai proyek yang menggunakan parameter dari proses stokastik dan menambah simpul keputusan untuk memodelkan opsi real.
(29)
1.1 Latar Belakang
Penilaian suatu proyek dapat dilakukan menggunakan beberapa metode, di antaranya adalah metode discounted cash flow (DCF). Metode ini biasanya digunakan dalam keputusan mengenai investasi pada aset real. Namun, DCF memiliki keterbatasan dalam menghitung nilai fleksibilitas manajerial yang ada pada beberapa jenis proyek. Opsi yang
diperoleh dengan mempertimbangkan
fleksibilitas manajerial disebut sebagai opsi real, yang lebih condong kepada aset real daripada kepada aset keuangan.
Fleksibilitas manajerial adalah
kemampuan membuat keputusan selama proyek berlangsung, misalkan menunda investasi untuk periode waktu, menunda operasi proyek sementara waktu, melanjutkan operasi setelah penghentian sementara waktu, dan sebagainya.
Metode analisis pengambilan keputusan tradisional dapat menyediakan pendekatan yang intuitif untuk menilai proyek dengan fleksibilitas manajerial atau opsi real. Pendekatan waktu diskret secara khusus telah
diterapkan dalam literatur keuangan
menggunakan suatu kerangka pola binomial.
Dengan kata lain, karya ilmiah ini
menggunakan pohon keputusan binomial dengan kemungkinan risiko netral untuk
memperkirakan ketidakpastian yang
berhubungan dengan perubahan nilai suatu proyek setiap waktu.
Penilaian opsi real dapat dilakukan
dengan beberapa cara, yaitu dengan
menggunakan simulasi path-dependent, model bentuk tertutup seperti model Black-Scholes, persamaan diferensial parsial, dan pendekatan binomial dan multinomial. Pada karya ilmiah ini penilaian opsi real akan menggunakan pohon keputusan binomial. Penggunaan pohon keputusan binomial pada nilai opsi penghitungannya lebih fleksibel dibandingkan menggunakan cara yang lain.
Penyelesaian masalah penilaian opsi real menggunakan pohon keputusan binomial untuk menentukan cash flow dan peluang
untuk nilai proyek saat didiskon untuk tiap periode dan untuk tiap keadaan (state) yang tidak pasti. Fleksibilitas proyek atau opsi real dapat dimodelkan dengan mudah sebagai keputusan yang mempengaruhi cash flow ini. Triantis dan Borison (2001) menyediakan suatu penaksiran dari penggunaan metode penilaian proyek berdasarkan opsi dalam praktiknya. Triantis dan Borison (2001) juga mengantisipasi peningkatan pemusatan di antara berbagai pendekatan opsi real, terutama pada pendekatan analitik keputusan dan harga opsi.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari karya ilmiah ini adalah menentukan penilaian proyek pada opsi real
dengan menggunakan pohon keputusan
binomial. 1.3 Metodologi
Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah studi literatur. Materi karya ilmiah ini menggunakan jurnal yang ditulis oleh Luiz E. Brandao, James S. Dyer, dan Warren J. Hahn dengan judul Using Binomial Decision Trees to Solve Real-Option Valuation Problems tahun 2005. Selain itu, bahan-bahan yang menunjang penulisan karya ilmiah ini diperoleh dari buku dan situs-situs internet yang terkait dengan tulisan ini. 1.5 Sistematika Penulisan
Tulisan karya ilmiah ini terdiri atas empat bab. Bab 1 berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang, metodologi, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan. Bab 2 berisi landasan teori yang mencakup definisi dan teori-teori yang akan digunakan dalam pembahasan. Bab 3 berisi pembahasan mengenai penyelesaian masalah penilaian opsi real dengan menggunakan pohon keputusan binomial. Bab 4 berisi penutup yang mencakup kesimpulan yang diperoleh dari karya ilmiah ini.
(30)
II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan definisi-definisi yang akan digunakan di dalam pembahasan. 2.1 Ruang Contoh, Peubah Acak, dan
Proses Stokastik Definisi 2.1 (Ruang Contoh)
Ruang contoh adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan acak dan dinotasikan dengan
Ω
.(Grimmett and Stirzaker 1992) Definisi 2.2 (Peubah Acak)
Misalkan S adalah ruang contoh suatu percobaan. Suatu fungsi real X : S R disebut peubah acak dari percobaan tersebut, jika untuk setiap interval
adalah suatu kejadian dalam percobaan
tersebut.
(Ghahramani 2005)
Definisi 2.3 (Proses stokastik)Proses stokastik
X
=
{
X t t
( ),
∈
T
}
adalah suatu himpunan dari peubah acak yang memetakan suatu ruang contohΩ
ke suatu ruang stateS
.(Ross 2007) Jadi, untuk setiap
t
pada himpunan indeksT
,X t
( )
adalah suatu peubah acak,t
menyatakan waktu dan
X t
( )
menyatakanstate dari proses pada waktu
t
.Salah satu proses stokastik yang penting adalah Geometric Brownian Motion (GBM).
Definisi 2.4 (GBM)
GBM adalah suatu proses stokastik yang dinotasikan dengan
{
B t
( )
|
t
≥
0
}
, yang bersifat:1.
B
( )
0
=
0
.2. Untuk
0
≤
t
1≤
t
2≤
...
≤
t
n, peubah acak( )
i( )
i 1B t
−
B t
− adalah saling bebas.3. Untuk berdistribusi normal
dengan rataan 0 dan ragam
(Ross, 1993)
Definisi 5 (Proses stokastik waktu diskret) Suatu proses stokastik
X
disebut proses stokastik dengan waktu diskret jika himpunan indeksT
adalah himpunan tercacah, denganT menyatakan waktu.
(Ross 2007) 2.2 Definisi dan Notasi Opsi
Definisi 6.2
Opsi adalah suatu kontrak antara dua pihak dimana pemegang opsi memiliki hak untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu, pada atau sebelum waktu yang telah ditentukan.
Menurut jenisnya opsi terbagi dua, yaitu opsi call dan opsi put.
(Hull 1997) Opsi call adalah opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli aset yang mendasari, misalkan opsi berjangka dan opsi saham pada harga tertentu dan jangka waktu tertentu.
Misalkan menyatakan harga saham pada waktu T dan K menyatakan harga eksekusi. Pada waktu opsi call jatuh tempo, apabila ST > K maka pemegang kontrak opsi
akan mengeksekusi kontraknya karena
investor memperoleh keuntungan sebesar . Sebaliknya apabila pada saat jatuh tempo, maka pemegang kontak opsi tidak akan mengeksekusi kontraknya, karena investor akan memperoleh kerugian sebesar . Untuk kondisi ini, opsi tidak memiliki nilai pada saat jatuh tempo. Jadi nilai opsi call dapat dituliskan sebagai berikut:
Opsi put adalah opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual aset yang mendasari pada harga tertentu dan jangka waktu tertentu.
Pada waktu opsi put jatuh tempo, apabila
ST < K maka pemegang kontrak opsi akan mengeksekusi kontraknya karena investor
memperoleh keuntungan sebesar .
Sebaliknya apabila pada saat jatuh tempo, maka pemegang kontak opsi tidak
akan mengeksekusi kontraknya, karena
investor akan memperoleh kerugian sebesar . Untuk kondisi ini, opsi tidak
(31)
memiliki nilai pada saat jatuh tempo. Jadi nilai opsi put dapat dituliskan sebagai berikut:
Menurut waktu eksekusinya, opsi
dibedakan atas opsi tipe Eropa dan opsi tipe Amerika. Opsi tipe Eropa adalah opsi yang hanya dapat dieksekusi pada saat kontrak jatuh tempo. Sedangkan opsi tipe Amerika adalah opsi yang dapat dieksekusi sebelum kontrak jatuh tempo.
Definisi 7
Nilai opsi adalah besarnya biaya yang dikeluarkan oleh seorang investor untuk
mendapatkan kontrak opsi dan
pembayarannya dilakukan pada saat kontrak dibuat.
(Wilmott et al. 1996)
Ada beberapa hal yang mempengaruhi nilai opsi, yaitu:
1. Harga saham saat ini (S0).
2. Harga eksekusi (K), yang merupakan harga jual atau beli saham yang tercantum dalam kontrak opsi (harga exercise atau harga
strike).
3. Waktu jatuh tempo (T).
4. Volatilitas dari harga saham ( ), yang
merupakan sebuah ukuran tingkat
ketidakpastian mengenai pergerakan
saham di masa yang akan datang. 5. Tingkat suku bunga (r).
6. Dividen yang dibayarkan atas saham. 2.3 Persamaan Present Value
Present value (PV) suatu cash flow
merupakan jumlah cash flow yang besarnya akan bertambah menjadi sama dengan cash flow di masa mendatang jika cash flow
tersebut diinvestasikan pada saat ini dengan persen per tahun selama !tahun.
1
(1
)
n nPV
FV
r
=
×
+
dengan
FV
menyatakan cash flow di masa mendatang,r
menyatakan suku bunga, dann
menyatakan waktu (dalam tahun).(Lee & Lee 2006)
2.4 Persamaan Net Present Value (NPV)
Net present value didefinisikan sebagai selisih dari Present value pada cash flow yang diharapkan dengan biaya proyeknya.
Secara umum,
"#$
%&'()*'
+
()*%&,,+ - +
()*%&../0
(1#$ 0 2 3
+/0 1#$ 0 4 3 +
+/0
51#$ 0 " 3
dengan
CF
t menyatakan cash flow tahunan yang dihasilkan oleh proyek pada periode-t
(
t
=
1, 2,..., )
N
,PVIF r t
( , )
menyatakanpresent value pada
r
persen dalam periode-t
, I menyatakan biaya proyek, dan
r
menyatakan suku bunga.
(Lee & Lee 2006) 2.5 Pendekatan Analisis Keputusan untuk
Penilaian Proyek
Misalkan nilai proyek sebesar
V
tidak diketahui, replikasi portofolio dari saham pasar yang diperdagangkan sebesarA
dengan harga sekarang sebesarS
dan investasi sebesarB
dolar dalam suatu aset bebas risiko dengan tingkat bunga sebesarr
. Asumsikan untuk model satu periode dengan peluang sebesarq
, harga saham akan naik sebesarSu
pada akhir periode dan dengan peluang1
−
q
akan turun sebesarSd
, denganu
>
1
menyatakan peningkatan dalam nilai saham dan
d
=
1/
u
menyatakan penurunan nilai saham.Nilai proyek dalam keadaan naik sebesar
u
V
dan dalam keadaan turun sebesarV
d. Nilai proyek tersebut diperoleh dari(
1
)
u
V
=
ASu
+
B
+
r
(1)(
1
)
d
V
=
ASd
+
B
+
r
. (2)Dengan menggantikan nilai proyek di atas, diperoleh nilai
A
danB
, yaituA
=
(
)
u d
V
V
u
d S
−
−
(3)(32)
(
)(1
)
d u
uV
dV
B
u
d
r
−
=
−
+
. (4)Bukti: lihat Lampiran 1
Dengan menggantikan nilai
A
danB
keV
=
AS
+
B
, diperoleh nilai proyek sebagai berikut:(1
)
(
(1
))
(
)
(
)
(1
)
u d
r
d
u
r
V
V
u
d
u
d
V
r
+ −
−
+
+
−
−
=
+
atau
(1
)
1
u d
pV
p V
V
r
+
−
=
+
(5)dengan
p
1
r t
d
u
d
+ ∆ −
=
−
.Bukti: lihat Lampiran 2.
p
menyatakan peluang risk-neutral dalam keadaan naik. Nilaip
dan1
−
p
selalu konstan di setiap periode.Jika nilai proyek mengikuti Geometric Brownian Motion (GBM) maka perkiraan nilai proyek memiliki distribusi lognormal dan menghasilkan
u
=
e
σ ∆t.Penentuan nilai proyek dapat
menggunakan pohon keputusan binomial pada nilai saham seperti pada gambar 1. Pada waktu 0, nilai proyek diketahui, dan pada waktu
∆
t
, terdapat dua kemungkinan nilai proyek, yaitu nilai proyek dalam keadaan naik dan nilai proyek dalam keadaan turun. Untuk waktu2
∆
t
, terdapat tiga kemungkinan nilai proyek, dan seterusnya.2.6 Model Binomial
Model penentu harga opsi binomial atau dikenal dengan model binomial dapat digunakan untuk mengestimasi nilai suatu opsi put atau opsi call. Model binomial memperhitungkan naik atau turunnya harga saham dalam periode tertentu.
2.6.1 Model Binomial Satu periode
Misalkan harga saham dalam sebuah opsi yang tersedia adalah S. Misalkan pula opsi
call memiliki satu periode eksekusi sebelum jatuh tempo. Periode investasi dimulai pada saat . Ketika opsi call jatuh tempo, harga saham akan mengambil satu di antara dua nilai: meningkat dengan faktor u atau menurun dengan faktor d. Jika meningkat maka harga saham akan menjadi Su dan jika menurun menjadi Sd.
(1)
Dengan cara yang sama, nilai opsi L, M, N, dan O dapat diperoleh.
Nilai opsi G:
q( r 2 dg2 2 s dg2
q 1 + 2 t3m n S
1 h2kg hh4f
+ \f42 4\c2 3m n \ 4h
\ g
q q( q \ g .
Dengan cara yang sama pula, dapat diperoleh nilai opsi A, B, C, D, E, F, H, I, dan J.
Berdasarkan Gambar 3, nilai aset pada waktu 0 sebesar $1 memiliki nilai opsi sebesar 0.1016.
(2)
IV SIMPULAN
Penilaian suatu proyek dalam membuat keputusan mengenai investasi aset real biasanya menggunakan metode discounted dach flow (DCF). Namun, metode ini tidak dapat digunakan pada proyek yang mempertimbangkan fleksibilitas manajerial. Sehingga dalam penentuan proyek diperlukan opsi real.
Penilaian proyek dan penentuan nilai opsi dengan menggunakan pohon keputusan binomial dapat menggunakan beberapa langkah pola. Semakin banyak langkah pola
yang digunakan maka semakin baik opsi yang digunakan.
Opsi real sangat cocok diaplikasikan pada industri perminyakan. yang tingkat ketidakpastiannya tinggi, termasuk di Indonesia. Adanya aplikasi opsi real ini diharapkan dapat membantu para pelaku bisnis perminyakan di Indonesia dalam menilai suatu proyek perminyakan dan menggunakannya dalam melakukan keputusan investasi bisnis perminyakan di Indonesia.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Brandão LE, Dyer JS, Hahn WJ. 2005. Using Binomial Decision Trees to Solve Real-Option Valuation Problems. Decision Analysis 2(2):69-88.
Copeland T, Antikarov V. 2001. Real Option. Texere LLC, New York.
Grimmett GR, Stirzaker DR. 1992. Probability and Random Processes. Ed. ke-2. Clarendon Press. Oxford.
Ghahramani S. 2005. Fundamental of Probability With Stochastic Processes. Third Edition, Pearson Precentice Hall. New Jersey USA.
Hull JC. 1997. Options Future and Other Derivatives. Ed.Ke-5. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Lee CF, Lee AC, editor. 2006. Encyclopedia of Finance. Springer Science+Business Media, Inc.
Mun J. 2002. Real Options Analysis: Tools and Techniques for Valuing Strategic
Investments and Decisions. John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey.
Nau R, McCardle K. 1991. Arbitrage, Rationality and Equilibrium. Theory Decision 33:199-240.
Ross SM. 1993. Introduction Probability Modesl. Fifth Edition. Academic Press Inc., Sandiego.
Ross SM. 2007. Introduction to Probability Model. Ed ke-9. Academic Press Inc., Orlando, Florida.
Smith J, Nau R. 1995. Valuing Risky Projects: Option Pricing Theory and Decision Analysis. Management Sci. 14(5):795-816.
Triantis L, Borison A. 2001. Real Options: State of the Practice. J. Appl. Corporate Finance 14:8-24.
Wilmott P, Howison S, Dewynne J. 1996. The Mathematics of Financial Derivatives (A Student Introduction). Cambridge University Press, USA.
(4)
(5)
LAMPIRAN 1: Nilai
A
danB
Nilai proyek
(
1
)
u
V
=
ASu
+
B
+
r
(
1
)
d
V
=
ASd
+
B
+
r
Dari nilai proyek di atas, diperoleh nilai
A
danB
, yaituA
=
(
)
u d
V
V
u
d S
−
−
dan(
)(1
)
d u
uV
dV
B
u
d
r
−
=
−
+
Bukti :
(
V
u=
AS
u+
(1
+
r B
)
) (
−
V
d=
AS
d+
(1
+
r B
)
)
⇔
u d
V
−
V
=
ASu
−
ASd
⇔
(
)
u d
V
−
V
=
A Su
−
Sd
⇔
A
V
uV
dSu
Sd
−
=
−
⇔
A
=
(
)
u d
V
V
u
d S
−
−
Substitusikan nilai
A
keV
u(1
)
u
V
=
ASu
+
+
r B
⇔
(1
)
(
)
u d
u
V
V
V
Su
r B
u
d S
−
=
+
+
−
⇔
u d(1
)
u
uV
uV
V
r B
u
d
−
=
+
+
−
⇔
(1
)
u du
uV
uV
r B
V
u
d
−
+
=
−
−
⇔
(1
)
uV
udV
uuV
uuV
dr B
u
d
−
−
+
+
=
−
⇔
(1
)
uV
ddV
ur B
u
d
−
+
=
−
⇔
(
)(1
)
d u
uV
dV
B
u
d
r
−
=
−
+
(6)
LAMPIRAN 2: Nilai Sekarang dari Proyek
Nilai
A
=
(
)
u d
V
V
u
d S
−
−
dan(
)(1
)
d u
uV
dV
B
u
d
r
−
=
−
+
diperoleh nilai proyek sebesar
(1
)
1
u d
pV
p V
V
r
+
−
=
+
Bukti:Dengan mensubstitusi nilai
A
danB
ke nilai V=
AS
+
B
makaV
=
AS
+
B
⇔
(
)
(
)(1
)
u d d u
V
V
uV
dV
V
S
u
d S
u
d
r
−
−
=
+
−
−
+
⇔
(
)(1
)
u d d u
V
V
uV
dV
V
u
d
u
d
r
−
−
=
+
−
−
+
⇔
(1
)(
)
(
)(1
)
u d d u
r V
V
uV
dV
V
u
d
r
+
−
+
−
=
−
+
⇔
(
)(1
)
u d u d d u
V
V
rV
rV
uV
dV
V
u
d
r
−
+
−
+
−
=
−
+
⇔
(1
)
(
(1
))
(
)(1
)
u d
r
d V
u
r V
V
u
d
r
+ −
+
−
+
=
−
+
⇔
(1
)
(
(1
))
(
)
(
)
(1
)
u d