KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Nihon Go No “TE” Ni Kansuru Kanyouku No Imi No Hikaku NO Bunseki

BAHASA INDONESIA 3.1. Idiom Sama Semakna..........................................................91 3.2. Idiom Beda Semakna......................................................... .92 3.3. Idiom Sama Beda Makna................................................... 94

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1.

Kesimpulan..........................................................................97 4.2. Saran ...................................................................................98 DAFTAR PUSTAKA ABSTRAK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Abstrak Analisis Perbandingan Makna Idiom Te Dalam Bahasa Jepang Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak pernah lepas dari segala kegiatan. Tidak ada kegiatan manusia yang tidak hubungan dengan bahasa. Tiap negara, bahkan daerah mempunyai idiom tersendiri. Begitu pula Indonesia dan Jepang, kedua negara ini mempunyai idiom tersendiri. Idiom dapat hadir di saat manusia berkomunikasi antara satu dengan yang lain dalam kegiatan sehari-hari, baik lisan maupun tulisan. Permasalahannya adalah, orang awam sulit memahami maksud idiom karena makna yang tersurat dalam idiom bersifat samar sehingga harus dihubungkan dengan makna yang sebenarnya. Makna tersebut bukan berarti makna kumpulan kata, tapi makna simpulan suatu idiom. Tidak berbeda jauh dengan bahasa Indonesia, bahasa Jepang pun menggunakan bagian tubuh dalam idiomnya. Diantaranya adalah te(手)yang dalam bahasa Indonesia berarti “tangan”. Dari hasil penelitian idiom yang memakai bagian tubuh te tangan dalam bahasa Jepang merupakan yang terbanyak, yaitu ada 228 idiom. Kemudian untuk idiom yang memakai kata ‘tangan’ dalam bahasa Indonesia sebanyak 128 idiom. Karena jumlah yang banyak, sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut lagi tentang perbandingan makna yang ada dalam idiom bahasa Jepang yang memakai bagian tubuh te(手)dengan idiom bahasa Indonesia yang memakai bagian tubuh ‘tangan’. Yaitu : d. Idiom sama semakna e. Idiom beda semakna f. Idiom sama beda makna Dalam bahasa Jepang ada idiom te wo yasumeru(手を休める), yang berarti ‘menghentikan kesibukan’. Bermakna ‘mengistirahatkan tangan’ yang terdengar janggal karena te(手) berarti ‘tangan’ dan yasumeru(休める)berarti ‘istirahat’. Dalam bahasa Indonesia idiom tersebut memiliki makna ‘menghentikan kesibukan’. Idiom purojekuto kara te wo hiku(プロ ジェクトから手を引く)yang memiliki makna ‘meninggalkan proyek’, tetapi dapat pula menghasilkan makna yang berlainan. Sebagian idiom merupakan bentuk baku tidak berubah artinya kombinasi kata-kata dalam idiom dalam bentuk tetap. Bentuk tersebut tidak dapat diubah. Setiap kata mungkin artinya sederhana, tetapi setelah disatukan banyak makna idiom memiliki arti yang berbeda. Idiom dibagi atas 3 jenis,yaitu : 1. Idiom Metafora Inyu(隠喩) Metafora inyu (隠喩)adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan suatu hal dengan mengumpamakan dengan hal lain berdasarkan pada sifat kemiripankesamaan. 2. Idiom Metonimi Kanyu(韓愈) Metonimi kanyu ( 韓 愈 ) adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu hal dengan cara mengumpamakan dengan hal lain berdasarkan pada sifat kedekatannya antara kedua hal tersebut. 3. Idiom Sinekdoke Teiyu (艇愈) Sinekdoke teiyu ( 艇 愈 ) adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu hal atau yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama atau sebaliknya. Idiom yang megandung kata te dalam bahasa Jepang secara umum menggambarkan suatu perbuatan yang dilakukan. Dari perbandingan idiom te dalam bahasa Jepang dan idiom ‘tangan’ dalam bahasa Indonesia terdapat 3 idiom yang sama semakna, yaitu : 1. Te ga nagai(手が長い)dengan idiom “pajang tangan” yang bermakna ‘pencuri’. 2. Te wo tsunagu(手を繋ぐ)dengan idiom “bergandengan tangan” yang bermakna ‘bekerjasama’. 3. Oteage(お手上げ)dengan idiom “angkat tangan” yang bermakna ‘menyerah’ Untuk idiom beda semakna, terdapat 5 idiom yang berhubungan, namun pada akhirnya secara makna idiom memiliki makna yang sama, yaitu : 1. Te wo nigiru(手を握る)dengan idiom “mengulurkan tangan” yang bermakna ‘bekerjasama’’suka memberi bantuan’. 2. Te ga hayai¹(手が早い¹)dengan idiom “ringan tangan” yang bermakna ‘suka memukul’. 3. Te ga hayai²(手が早い²)dengan idiom “bermain panjang tangan” yang bermakna ‘cepat pendekatannya dengan wanita’. 4. Oteage ( お 手 上 げ ) dengan idiom “mencium telapak tangan” yang bermakna ‘menyerah kalah’. 5. Te wo dasu(手を出す)dengan idom “campur tangan” yang bermakna ‘ikut campur urusan orang lain’. Perbandingan selanjutnya, didapati 5 buah idiom yang secara pembentukan kata mempunyai arti yang sama, namun memiliki makna idiom yang berbeda, yaitu: 1. Te wo hanasu(手を放す)yang memiliki makna melepaskan sesuatu yang ada dengan idiom ‘lepas tangan 1’, bermakna tidak bertanggung jawab dan idiom ‘lepas tangan 2’, bermakna tidak ikut campur. 2. Te ga agaru(手が上がる)yang memiliki makna pandai menulis huruf dengan idiom ‘tangan naik’ yang bermakna selalu menang dalam perjudian. 3. Te ga aku(手が空く)yang bermakna waktu luang dengan idiom ‘tangan hampa’ yang memiliki 2 makna, tidak membawa apa-apa serta makna lainnya tidak mendapat apa-apa. 4. Te ga hayai(手が早い)yang memiliki makna cepat melakukan pekerjaan dengan idiom ‘tangan cepat’ yang bermakna suka mencuri. 5. Tegaru(手軽)yang memiliki makna, mudahringan dengan idiom ‘ringan tangan’ yang memiliki dua makna, suka bekerja dan makna lainnya suka menolong.

BAB I PENDAHULUAN