pengadaanpembangunan sarana dan prasarana pasar untuk operasionalisasi pasar, olehnya itu telah dilaksanakan pengadaan 10
unit gerobak sampah, pendataan harga kebutuhan pokok pada 2 pasar yaitu Pasar Niaga Palopo PNP dan pasar A. Tadda, dengan
berfungsinya sarana dan prasarana tersebut untuk menunjang operasionalisasi pasar secara optimal.
d. Pengembangan Pasar Lelang Daerah, dengan jumlah anggaran Rp.122.548.630,- realisasi keuangan Rp. 122.548.541,- 100,
realisasi fisik 100, sasaran kegiatan adalah pengendalian harga bahan pokok, olehnya itu telah dilaksanakan pasar murah pada 9
Kecamatan, melalui harga bahan pokok dapat dikendalikan sehingga terjangkau oleh oleh masyarakat.
e. Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan, dengan jumlah anggaran Rp.121.870.000,- realisasi keuangan Rp.
121.865.600,- 100, realisasi fisik 100, sasaran kegiatan adalah penyebarluasan dan akses informasi perdagangan, olehnya itu telah
mengikuti 2 ajang pameran produkkomoditi perdagangan di Jakarta dan Makassar, melalui informasi komoditi perdagangan Kota Palopo
telah banyak dikenal masyarakat di luar wilayah Kota Palopo.
f. Pembangunan Renovasi Pasar Tradisional di Daerah Tertinggal, dengan jumlah anggaran Rp.3.205.800.000,- realisasi keuangan
Rp.3.205.682.750,- 100, realisasi fisik 100, sasaran kegiatan adalah pengadaan sarana dan prasarana perdagangan untuk
optimalisasi operasional pasar tradisional, olehnya itu telah dilaksanakan pengadaan sarana dan prasarana berupa mesin
pengolahan produk 10 unit, pembangunan talud pasar Telluwanua 1 unit, pembangunan gedung pasar produksi home industri di KIPA 1
unit dan penambahan daya listrik gedung PLUT 1 unit, dengan berfungsinya sarana dan prasarana tersebut dengan baik.
c. Permasalahan Dan Solusi 1 Permasalahan
a. Penyempurnaan Perangkat Peraturan, Kebijakan dan Pelaksanaan Operasional, dengan jumlah anggaran Rp.200.000.000,- realisasi
keuangan Rp.0,- 0 dan fisik 0. Kegiatan ini tidak terealisasi karena tidak ada konsultan yang memenuhi kualifikasi untuk kegiatan
tersebut. Selain itu waktu yang tersedia untuk pelaksanaan kegiatan sudah tidak mencukupi.
Solusi : Diperlukan analisa ketersediaan konsultan atau pihak ketiga yang
berkompeten secara teknis dalam pelaksanaan pekerjaan agar optimal dalam pelaksanaan dan pencapaian target kinerjanya.
b. Pengembangan Pasar dan Distribusi BarangProduk, dengan jumlah anggaran Rp.1.285.630.000,- realisasi keuangan Rp.1.269.121.546,-
98,72 dan realisasi fisik 100, anggaran untuk Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan PNS tidak dicairkan.
Solusi : Anggaran tersebut dikembalikan ke negara.
7. Urusan Pilihan Industri Urusan pilhan Industri yang diselengarakan oleh Dinas Koperindag Kota
Palopo, dalam bentuk Program, kegiatan dan realisasinya adalah sebagai berikut :
a. Program dan Kegiatan
1 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, dengan kegiatan : a. Fasilitasi Bagi Industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatan
Sumber Daya. b. Pembinaan Industri Kecil dan Menengah Dalam Memperkuat Jaringan
Klaster Industri. c. Pemberian Kemudahan Izin Usaha Industri Kecil dan Menengah.
2 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, dengan kegiatan : a. Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri.
3 Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial, dengan
kegiatan : a. Penyediaan Sarana Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat.
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
1 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, terdiri atas 3 kegiatan dan realisasi sebagai berikut :
a. Fasilitasi Bagi Industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatan Sumber Daya, dengan jumlah anggaran Rp.922.343.000,- realisasi
keuangan Rp.910.310.100,- 98,70 , realisasi fisik 100, sasaran kegiatan adalah pemberdayaan Industri Kecil Menengah IKM,
olehnya itu telah dilaksanakan fasilitasi berupa pelatihan dan pendampingan serta penyerahan bantuan alat industri kepada 52
IKM, dengan meningkatnya kemampuan IKM dalam memproduksi komoditas berkualitas.
b. Pembinaan Industri Kecil dan Menengah Dalam Memperkuat Jaringan Klaster Industri, dengan jumlah anggaran Rp.281.892.500,- realisasi
keuangan Rp.269.242.375,- 95,51, realisasi fisik 100, sasaran kegiatan adalah peningkatan kualitas produk, olehnya itu
telah dilakukan pembinaan dan penyerahan bantuan alat industri serta sertifikasi produk kepada 20 IKM dalam rangka peningkatan
kualitas produk dan pengembangan usaha, dengan meningkatkan kemampuan 20 IKM dan mampu menghasilkan produksi yang
berkualitas.
c. Pemberian Kemudahan Izin Usaha Industri Kecil dan Menengah, dengan jumlah anggaran Rp.45.000.000,- realisasi keuangan
Rp.45.000.000,- 100, realisasi fisik 100, sasaran kegiatan adalah peningkatan pelayanan dan pendataan IKM, olehnya itu telah
dilaksanakan pendataan terhadap IKM yang memiliki izin, melalui tertibnya administrasi perizinan dan tersedianya data base IKM.
2 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri,terdiri atas 1 kegiatan dan realisasi sebagai berikut :
a. Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri, dengan jumlah anggaran Rp.66.080.000,- realisasi keuangan Rp.64.080.000,-
96,97, realisasi fisik 100, sasaran kegiatan adalah pemberdayaan IKM, olehnya itu telah dilaksanakan 2 kali pelatihan
dan pemberian bantuan peralatan kemasan kepada 40 IKM, dengan meningkatnya kemampuan 40 IKM dalam meningkatkan inovasi
produk.
3 Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial, terdiri atas 1 kegiatan dan realisasi sebagai berikut :
a. Penyediaan Sarana Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat, dengan jumlah anggaran Rp.106.208.000,- realisasi keuangan
Rp.106.005.000,- 99.81, realisasi fisik 100, sasaran kegiatan adalah peningkatan sarana dan informasi industr, olehnya itu telah
diikuti 2 ajang pameran oleh 5 IKM, yaitu pameran produk kerajinan di Jogyakarta dan pameran TTG di Samarinda serta pembangunan 1
unit galeri sebagai sarana informasi industri, dengan meningkatnya penyebaran informasi industri di Kota Palopo.
c. Permasalahan Dan Solusi a. Permasalahan