Undang Paket Keuangan Negara serta Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
4  Memantapkan  Koordinasi,  kerjasama  dan  pengendalian  dalam Pengelolaan  Keuangan  Daerah  mulai  dari  Penyusunan  Naskah  APBD,
Pembahasan APBD, Penetapan APBD  serta Penatausahaan APBD  antar Unit  Kerja  Pengelola  APBD  dengan  Tim  Penyusun  APBD  serta  Tim
Anggaran  Pemerintah  Kota  Palopo  dengan  Tim  Anggaran  DPRD  Kota Palopo.
5  Tetap mempedomani Strategi Pembangunan Kota Palopo dan Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah.
6  Dalam Penatausahaan Keuangan Daerah agar kiranya dilakukan dengan tetap  mempedomani  sistem  dan  prosedur  serta  jadwal  Pengelolaan
Keuangan  Daerah  sesuai  jadwal  Pengelolaan  Keuangan  Daerah  sesuai amanah  PP  No.  58  Tahun  2005,    Permendari  No.  13  Tahun  2006  dan
perubahannya  Permendagri  No.  59  Tahun  2007  dan  Permendagri nomor 21 Tahun 2011.
B.  Pengelolaan Pembiayaan Daerah. 1. Kebijakan Umum Pembiayaan daerah
Kebijakan  anggaran  untuk  pembiayaan  daerah  dibagi  atas  dua bagian  yakni  penerimaan  pembiayaan  dan  pengeluaran  pembiayaan.
Pembiayaan  daerah  secara  umum  diarahkan  pada  penyediaan  dana dalam  rangka  menutupi  defisit  anggaran  dengan  menggunakan  asumsi
awal  Sisa  Lebih  Perhitungan  APBD  Tahun  Anggaran  2013.  Disisi pengeluaran  pembiayaan,  kewajiban  pemerintah  daerah  terutama  yang
berkaitan dengan penyertaan Modal Pemerintah Pada PDAM Kota Palopo dan  PT Bank  Pembangunan  Daerah  Sulawesi  Selatan  serta  pembayaran
utang jangka pendek Pemerintah Kota Palopo Pembiayaan  Daerah  terdiri  dari  penerimaan  yang  perlu  dibayar
kembali  danatau  pengeluaran  yang  akan  diterima  kembali,  baik  dalam
tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.  Khusus  untuk  penerimaan  pembiayaan  meliputi  Sisa  Lebih
Perhitungan  Anggaran  Tahun  lalu,  Penerimaan  Pinjaman  Daerah  dan Obligasi,  serta  Penerimaan  Kembali  Penyertaan  Modal  Investasi
Daerah.  Sementara  itu,  pada  sisi  Pengeluaran  Pembiayaan  terdiri  atas Penyertaan  Modal,  Pembayaran  Utang  Pokok  yang  jatuh  tempo,  serta
Pembayaran Hutang Belanja. Pembiayaan  Daerah  yang  dimaksudkan  untuk  menutup  defesit
APBD, terdiri dari Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan. Kebijakan  dan  strategi  pembiayaan  dalam  penyusunan  APBD  Tahun
Anggaran 2014, dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.  Kebijakan Umum Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan  pembiayaan  pada  Tahun  2014  mencakup  SILPA  tahun anggaran sebelumnya. dan Penerimaan piutang daerah untuk tahun 2013.
b.  Kebijakan Umum Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran  Pembiayaan  pada  Tahun  2014,  secara  kumulatif direncanakan untuk menambah nilai saham Pemerintah Kota Palopo pada PT
Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan PDAM Kota Palopo. Untuk Tahun 2014 difokuskan pada penambahan Modal pemerintah daerah.
Sesuai  dengan  perubahan  format  dan  struktur  Pendapatan,  Belanja dan  Pembiayaan  Daerah  yang  ditetapkan  dalam  Peraturan  Menteri  Dalam
Negeri Nomor 13 tahun 2006, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu tidak  lagi  dianggap  sebagai  Pendapatan  Daerah  tetapi  tetap  dapat
dimanfaatkan  dalam  tahun  berikutnya  sebagai  salah  satu  sumber pembiayaan.    Bagian  Pembiayaan  pada  Tahun  2014  disusun  terdiri  dari
Penerimaan Pembiayaan Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah. Pada sisi penerimaan pembiayaan daerah diharapkan pada Sisa lebih perhitungan
anggaran tahun anggaran sebelumnya serta Penerimaan Piutang Daerah.
Tahun Anggaran 2014, jumlah surplus  diharapkan menutupi kekurangan sumber  pembiayaan  netto  sebagai  hasil  perhitungan  penerimaan  dan
pengeluaran  pembiayaan  daerah,  sebagai  dampak  dari  kebijakan  penambahan modal  pada  beberapa  Perusahan  daerah  dan  pembayaran  pokok  utang  jangka
pendek lainnya, Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 7 sebagai berikut :
Tabel 7 Rekapitulasi Target dan Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran
Pembiayaan Tahun 2014
REALISASI 10.799.534.811,27
93,16 10.734.534.811,27
97,60 65.000.000,00
10,94 11.912.059.693,86
95,25 7.500.000.000,00
92,66 4.412.059.693,86
100,00
54.692.895.845,49 1.112.524.882,59
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN SILPA
0,00 3 . 2 . 5
Pembayaran Hutang Belanja 4.412.059.695,00
PEMBIAYAAN NETTO 913.770.152,00
3 . 2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH
12.506.158.099,00 3 . 2 . 2
Penyertaan Modal Investasi Pemerintah Daerah
8.094.098.404,00 3 . 1 . 1
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
10.998.289.543,00 3 . 1 . 6
Penerimaan Piutang Daerah 594.098.404,00
3 . 1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
11.592.387.947,00 NO.
URUT URAIAN
ANGGARAN
Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Unauditted Dinas PPKAD Kota Palopo tahun 2014.
Pada sisi Pengeluaran Pembiayaan Daerah, pada Tahun 2014 dialokasikan Pembayaran  Utang  jangka  pendek,  Penyertaan  modal  pemerintah  daerah  yang
direncanakan  untuk  menambah  sejumlah  modal  pada  Bank  Sul-Sel  sebesar  Rp. 2.500.000.000,00  dan  PDAM  Kota  Palopo  sebesar  Rp.5.000.000.000,00  serta
pembayaran pokok utang jangka pendek sebesar Rp.4.412.059.695,00 sehingga jumlah  pengeluaran  pembiayaan  daerah  sebesar Rp. 12.506.158.099,00 dan
terealisasi  sebesar  Rp.  11.912.059.693,86  atau  95,25.  Sedangkan  untuk penerimaan pembiayaan  hanya terealisasi sebesar Rp. 10.799.534.811,27, yang
diperoleh  dari  sisa  lebih  perhitungan  anggaran  tahun  2013  sebesar Rp.10.734.534.811,27  dan  penerimaan  piutang  daerah  dari  dana  bergulir
sebesar  Rp.65.000.000,00  sehingga  pembiayaan  netto  pada  tahun  2014  defisit sebesar Rp 1.112.524.882,59 yang akan diitutupi dari surplus APBD. Sedangkan
untuk  sisa  lebih  perhitungan  anggaran  pada  tahun  2014  diperkirakan  surplus sebesar Rp. 54.692.895.845,49.
BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Urusan  Pemerintahan  Daerah  yang  diselenggarakan  oleh  Pemerintah Kota  Palopo  pada  tahun  2014  terdiri  atas  Urusan  wajib  dan  Urusan  Pilihan,
urusan  wajib  sebanyak  25  jenis  urusan  dan  urusan  pilihan  sebanyak  8  jenis urusan.  Dalam  penyelenggaraannya  secara  langsung  dilaksanakan  oleh  31
Unit Satuan Kerja Perangkat Daerah, 9 Kecamatan.
Dalam rangka penyusunan LKPJ Walikota Palopo berdasarkan  Lampiran III  Format  Penyusunan  LKPJ  dalam  Peraturan  Pemerintah  Nomor  3  Tahun
2007, gambaran tentang penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah yang diselengarakan  oleh  Pemerintah  Kota  Palopo  pada  tahun  2014  pada  masing-
masing  Kelompok  Urusan,  Jenis  Urusan,  Program  dan  Kegiatan  serta  Satuan Kerja  Perangkat  Daerah  yang  menyelengarakannya  dapat  digambarkan
sebagai berikut : A.  URUSAN WAJIB
1.  Urusan Wajib  Pendidikan
Penyelenggaraan  Urusan  Wajib  Pendidikan,  dilaksanakan  oleh  Dinas Pendidikan Kota Palopo dan Kantor PerpustakaanKersipan Kota Palopo.
1.1. Dinas Pendidika n
Penyelenggaraan  Urusan  Wajib  Pendidikan,  dilaksanakan  oleh  Dinas Pendidikan Kota Palopo dengan program dan kegiatan sebagai berikut :
a.  Program dan Kegiatan
1  Program Pendidikan Anak Usia Dini PAUD, dengan kegiatan : a.  Pe nge mb a ng an  Pe n di di k a n  A na k  Us i a  D i ni .
b.  Penyelenggaraan Pendidikan anak Usia Dini . 2  Program  Wajib  Belajar  Pendidikan  Dasar  Sembilan  Tahun,  dengan
kegiatan  : a.  Pembangunan Gedung Sekolah.
b.  Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa. c.  Pelatihan penyusunan kurikulum.
d.  Pembinaan minat, bakat dan kreativitas siswa. e.  Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar.
f.  Pelaksanaan Pendidikan Gratis. 3  Program Pendidikan Menengah, dengan kegiatan  :
a.  Pembangunan Gedung Sekolah.
b.  Pembangunan jaringan instalasi listrik sekolah dan kelengkapannya.