Strategi Arah Kebijakan. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah

maka upaya-upaya yang dilakukan mencakup: Penguatan kualitas pelayanan untuk mendorong kemudahan investasi dan terciptanya lapangan kerja baru dan Peningkatan kompetensi tenaga kerja 8 Penataan kota yang berwawasan lingkungan. Untuk mewujudkan Palopo sebagai Kota berwawasan lingkungan melalui penataan kota yang berwawasan lingkungan, maka dilakukan upaya-upaya : Perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang ; Pengembangan ruang terbuka hijau ; penguatan fungsi kawasan ; Penanggulangan bencana 9 Mengembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara di dalam otonomi daerah serta mendorong berkembangnya kehidupan beragama yang rukun guna mewujudkan ketertiban dan keamanan demi terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis. Untuk mewujudkan Kota Palopo sebagai salah satu barometer nasional dalam kehidupan beragama, maka upaya yang dilakukan adalah mengembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara, upaya-upaya ini mencakup Penguatan kesadaran berbangsa; toleransi kerukunan beragama; menjaga ketertiban dan keamanan serta harmonisasi sosial.

B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah

1. Strategi

Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program- program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi tersebut selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. Penetapan strategi dilakukan untuk menjawab cara pencapaian sasaran-sasaran pembangunan dan jangka waktu pencapaian sasaran-sasaran tersebut. Sebuah strategi dapat dilakukan untuk menjawab satu sasaran pembangunan ataupun lebih dari satu sasaran pembangunan, dengan mempertimbangkan aspek efektifitas dan efisiensi pencapaian target sasaran. Dalam kaitan ini, perencanaan pembangunan daerah dipisahkan menjadi dua yakni : 1 Perencanaan strategik yaitu perencanaan pembangunan daerah yang menekankan pada pencapaian visi-misi pembangunan daerah. 2 Perencanaan operasional yaitu perencanaan yang menekankan pada pencapaian kinerja layanan setiap urusan. Segala sesuatu yang secara langsung dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran RPJMD maka dianggap strategis, ini dijalankan melalui program pembangunan daerah dan program prioritas berdasarkan penyelenggaraan urusan pemerintahan. Perencanaan strategik ini didukung oleh keberhasilan kinerja dari implementasi perencanaan operasional dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan melalui program prioritas masing-masing urusan. Dalam perumusan strategi pembangunan daerah ada empat perspektif yang digunakan dalam mengarahkan keselarasan dengan pilihan program pembangunan daerah yakni: 1 Perspektif masyarakatlayanan. 2 Perspektif proses internal. 3 Perspektif kelembagaan 4 Perspektif keuangan.

2. Arah Kebijakan.

Arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah merupakan pedoman untuk menentukan tahapan dan prioritas pembangunan lima tahunan guna mencapai sasaran secara bertahap. Tahapan dan prioritas yang ditetapkan mencerminkan urgensi permasalahan dan isu strategis yang hendak diselesaikan berkaitan dengan pengaturan waktu. Penekanan prioritas pada setiap tahapan berbeda-beda, namun memiliki kesinambungan dari satu periode ke periode lainnya dalam rangka mencapai sasaran tahapan lima tahunan. Dengan prioritisasi tersebut bukan berarti programkegiatan pembangunan oprasional SKPD di luar yang diprioritaskan tidak berjalan, ia tetap berjalan tetapi dengan penekanan strategis yang lebih rendah dibanding yang diprioritaskan, dalam pelaksanaan pembangunan penentuan arah kebijakan yang akan dituangkan dalam laporan Keterangan Pertanggungjawaban WalikotaWakil Walikota Tahun Anggaran 2014 adalah arah kebijakan Pembangunan tahun 2014 Kota Palopo. Arah Pembangunan Pemerintah Kota Palopo di tahun 2014, sebagai tahun Pertama dari pelaksanaan RPJMD 2013-2018 yang ditetapkan sebagai tahun peletakan dasar-dasar kebijakan untuk mendukung pencapaian target- target strategis. Selain itu dalam tahun 2014 dilakukan penguatan kebijakan untuk melanjutkan agenda kebijakan-kebijakan strategis yang telah ditetapkan pada tahun 2013. Arah kebijakan pembangunan tersebut mencakup upaya-upaya yang dilakukan pada Visi, misi. Kebijakan pembangunan pada tahun 2014 yang diarahkan kepada pencapaian Misi sebagai berikut: Misi I : Menyelenggarakan Pemerintahan yang bersih, efisien, efektif dan demokratis dengan mengedepankan supremasi hukum mencakup: 1. Penataan organisasi dan sistim pelayanannya; 2. Penataan Sumber Daya manusia 3. Penataan peran dan fungsi lemabaga perencanaan daerah 4. Penataan sistim pengelolaan keuangan dan pengawasan daerah. Misi II : Mendorong Pemberdayaan Masyarakat dan meningkatkan pelayanan masyarakat mencakup: 1. Optimalisasi Peran serta Masyarakat dan lembaga terhadap pelayanan. 2. Optimalisasi peran serta masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat dalam pembangunan 3. Penguatan peran dan fungsi lembaga pengelolaan perijinan dan pelayanan umum 4. Dukungan terhadap pemberlakuan standar pelayan SOP,SPM, SPP pada semua SKPD. Misi III : Mendorong ketersediaan kebutuhan pokok manusia khususnya pangan bagi masyarakat Kota Palopo mencakup: 1. Penguatan dukungan ketersediaan sarana dan prasarana produksi 2. Peningkatan sinergitas dalam pengelolaan dan distribusi ketersediaan pangan. Misi IV : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia SDM melalui jalur pendidikan formal dan non formal mencakup : 1. Ketersediaan sarana dan prasarana PAUD 2. Peningkatan efektifitas dukungan pembiayaan layanan pendidikan 3. Penataan pendidik dan tenaga kependidikan 4. Pengembangan Kerjasama dalam mendidik pemuda pelaut. 5. Mendorong penyelenggaraan pendidikan tinggi. Misi V : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara berkelanjutan melalui: 1. Pelibatan peran dan partisifasi masyarakat dalam pemenuhan kesehatan 2. Penyediaan sarana prasaranan dukungan sistim pelayanan kesehatan masyarakat. Misi VI : Meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat secara efisien dengan mendorong secara sunguh-sungguh simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya bidang perkoprasiansyariah industri rumah tangga,UMKM, lembaga keuangan dan jasa, serta mengembangkan pariwisata dan budaya yang didukung oleh infrastruktur yang memadai mencakup : 1. Penguatan kelembagaan perkoprasian 2. Penguatan kerjasama distribusi barang dan logistik 3. Sinergitas wawasan budaya niaga dalam masyarakat Misi VII Menjamin iklim investasi yang kondusif melalui pelayanan yang mudah, cepat, dan efektif, serta kepastian berusaha dan mendorong terciptanya tenaga pekerjaan mencakup: 1. Pemberian kemudahan dalam berinvestasi 2. Penyiapan dasar-dasar program dalam rangka peningkatan lembaga latihan kerja. Misi VIII Penataan Kota yang berwawasan lingkungan mencakup: 1. Upaya penegangan regulasi RTRW 2. Sinergitas program pembangunan kawasan Salemo dan kawasan industri peternakan 3. Sinergitas peningkatan kelestarian kawasan lingkungan dan budidaya. Misi IX Mengembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara di dalam otonomi daerah serta mendorong berkembangnya kehidupan beragama yang rukun guna mewujudkan ketertiba dan keamanan demi terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis mencakup: 1. Penguatan nilai Pancasila dalam masyarakat 2. Penguatan niali-nilai bertoleransi 3. Pencegahan dan pengendalian ketenteraman dan ketertiban masyarakat.

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH