Pencegahan Komplikasi Prognosis Tinea Kruris

c Golongan Ketokonazole, dan sebagainya. Pengobatan umumnya 2xhari minimal selama 3 minggu atau 2 minggu sesudah tes KOH negatif dan klinis membaik. 2 Obat per oral, misalnya : a Golongan Griseofulvin, dosis : Anak : 10 mgkgBBhari microsize. 5,5 mgkgBBhari ultra-microsize. Dewasa : 500-1000 mghari b Golongan Ketokonazole, dosis : Anak : 3-6 mgkgBBhari. Dewasa : 1 tablet 200 mghari. c Golongan Itrakonazole, dosis : Anak : 3-5 mgkgBBhari. Dewasa : 1 kapsul 100 mghari. d Golongan Terbinafin, dosis : Anak : 3-6 mgkgBBhari. 10-20 kg : 62,5 mg ¼ tablethari. 20-40 kg : 125 mg ½ tablethari. Dewasa : 1 tablet 250 mghari.

2.1.9. Pencegahan

Menurut Brooks 2001 dan Graham-Brown 2002, infeksi berulang pada Tinea kruris dapat terjadi melalui proses autoinokulasi reservoir lain yang mungkin ada di tangan dan kaki Tinea pedis, Tinea unguium. Jamur diduga berpindah ke sela paha melalui kuku jari-jari tangan yang dipakai menggaruk sela paha setelah menggaruk kaki atau melalui handuk. Untuk mencegah infeksi berulang, daerah yang terinfeksi dijaga agar tetap kering dan terhindar dari sumber-sumber infeksi serta mencegah pemakaian peralatan mandi bersama-sama Brooks, 2001. Universitas Sumatera Utara Menurut Nasution M.A. 2005, disamping pengobatan, yang penting juga adalah nasehat kepada penderita misalnya pada penderita dermatofitosis, disarankan agar : 1 Memakai pakaian yang tipis. 2 Memakai pakaian yang berbahan cotton. 3 Tidak memakai pakaian dalam yang terlalu ketat. Oleh karena itu, berikan anjuran-anjuran pada pasien agar tidak terjadi infeksi berulang. Anjurkan pasien menggunakan handuk terpisah untuk mengeringkan daerah sela paha setelah mandi, anjurkan pasien untuk menghindari mengenakan celana ketat untuk mencegah kelembaban daerah sela paha, anjurkan pasien dengan Tinea kruris yang mengalami obesitas untuk menurunkan berat badan, dan anjurkan pasien untuk memakai kaus kaki sebelum mengenakan celana untuk meminimalkan kemungkinan transfer jamur dari kaki ke sela paha autoinokulasi. Bubuk antifungal, yang memiliki manfaat tambahan pengeringan daerah sela paha, mungkin dapat membantu dalam mencegah kambuhnya Tinea kruris Wiederkehr, 2012.

2.1.10. Komplikasi

Pada penderita Tinea kruris dapat terjadi komplikasi infeksi sekunder oleh organisme candida atau bakteri. Pemberian obat steroid topikal dapat mengakibatkan eksaserbasi jamur sehingga menyebabkan penyakit menyebar Wiederkehr, 2012.

2.1.11. Prognosis

Prognosis Tinea kruris akan baik, asalkan kelembaban dan kebersihan kulit selalu dijaga Siregar, 2004.

2.2. Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan