akan membayar deviden ekstra.
4.Kebijakan dividen dengan penetapan deviden payout ratio yang konstan,
merupakan kebijakan yang member deviden yang besarnya mengikuti besarnya laba yang diperoleh oleh perusahaan
2.1.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden
Adapun beberapa faktor-faktor yang sesungguhnya terjadi dan harus dianalisis dalam kaitannya dengan kebijakan deviden :
1. Kebutuhan Dana Perusahaan
Merupakan faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan kebijakan deviden yang akan diambil, yaitu aliran kas perusahaan yang
diharapkan, pengeluaran modal dimasa dating yang diharapkan, kebutuhan tambahan piutang dan persediaan.
2. Likuitidas
Likuiditas perusahaan sangat besar pengaruhnya terhadap investasi perusahaan dan kebijakan pemenuhan kebutuhan dana deviden bagi
perusahaan merupakan kas keluar maka semakin besar posisi kas dan
likuiditas perusahaan. 3.
Kebutuhan Pelunasan Hutang
Apabila perusahaan mengambil hutang untuk membiayai ekspansi atau untuk mengganti jenis pembiayaan yang lain, perusahaan tersebut
menghadapi 2 pilihan, yaitu membiayai hutang pada saat jatuh tempo atau menggantikan dengan jenis surat berharga yang lain.
Universitas Sumatera Utara
4. Tingkat Ekspansi Aktiva
Yaitu semakin cepat suatu perusahaan berkembang, semakin besar kebutuhannya untuk membiayai ekspansi aktivanya.
5. Stabilitas Laba
Yaitu suatu perusahaan yang mempunyai laba stabil sering kali dapat memperkirakan berapa besar laba di masa yang akan datang, dalam hal
ini perusahaan cenderung membayarkan “deviden payout ratio”, dari pada perusahaan yang labanya berfluktuasi, deviden yang lebih rendah
akan lebih mudah untuk dibayar apabila laba menurun pada masa yang akan datang.
6. Kesempatan Investasi
Semakin terbuka kesempatan investasi, maka semakin kecil dividen yang akan dibayarkan sebab dananya digunakan untuk memperoleh
kesempatan investasi. Namun bila kesempatan investasi kurang baik, maka dananya akan digunakan untukmembayar dividen.
7. Pengawasan Terhadap Perusahaan
Perusahaan mencari sumber dana dari modal sendiri, kemungkinanakan masuk investor baru dan ini tentunya akan
mengurangi kekuasaan pemilik lama dalam mengendalikan
perusahaan. Jika dibelanjai dari hutang, resikonya cukup besar. Oleh karena itu perusahaan cenderung tidak membagi dividennya agar
pengendalian tetap bisa dijalankan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.6 Kebijakan Pemberian Dividen