nilai Durbin-Watson DW memiliki nilai lebih dari 5, atau Durbin- Watson DW 5.
Berikut ini peneliti menampilkan hasil Uji Autokorelasi pada Tabel 4.4 dibawah ini:
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .127
a
.016 -.018
.37300 2.249
a. Predictors: Constant, CP, ROA, DER b. Dependent Variable: DPR
Bedasarkan Tabel 4.4 tentang Uji Autokorelasi memperlihatkan bahwa nilai Durbin-Watson DW adalah 2,249 5. Oleh karena itu, dapat
dikemukakan bahwa tidak terjadi Autokorelasi dalam penelitian ini.
4.2.2 Analisis Regresi
Analisis regresi linier berganda dari Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Deviden Payout Ratio Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia memiliki hasil sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5
Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.441 .052
8.436 .000
ROA .034
.031 .146
1.099 .275
DER .003
.058 .010
.049 .961
CP -.015
.070 -.047
-.209 .835
a. Dependent Variable: DPR
Sumber : Data Olahan SPSS,2012
Berdasarkan data di atas, dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk harga saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia adalah sebagai berikut:
Y = 0,441 + 0,034X
1
+ 0,003X
2
- 0,015X
3
+ e
Keterangan: Y = Deviden Payout Ratio DPR
X1 = Return On Assets ROA X2 = Debt To Equity Ratio DER
X3 = Cash Position CP e = Koefisien error
Universitas Sumatera Utara
Koefisien-koefisien dalam persamaan regresi linier berganda memeiliki arti sebagai berikut :
1. konstanta a sebesar 0,441 mempunyai arti apabila nilai independen sama dengan nol ROA = 0, DER = 0, CP = 0 maka deviden payout ratio
perusahaan bernilai positif sebesar 0,441. 2. koefisien regresi ROA sebesar 0,034 mempunyai arti setiap kenaikan rasio
ROA sebesar 1 satuan akan berpengaruh positif terhadap deviden payout ratio perusahaan manufaktur sebesar 0,034 satuan.
3. koefisien regresi DER sebesar 0,003 mempunyai arti setiap kenaikan rasio DER sebesar 1 satuan akan berpengaruh positif terhadap deviden payout
ratio perusahaan manufaktur sebesar 0,003 satuan. 4. koefisien regresi CP sebesar -0,015 mempunyai arti setiap kenaikan rasio
CP sebesar 1 satuan akan berpengaruh negatif terhadap deviden payout ratio perusahaan manufaktur sebesar 0,015 satuan.
4.2.3 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan maksud untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Tabel 4.6 Pemasukan dan pengeluaran Variabel
Variables EnteredRemoved
Model Variables Entered
Variables Removed
Method 1
CP, ROA, DER
a
. Enter a. All requested variables entered.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.6 diatas, maka dapat dijelaskan bahwa: 1. variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel
independen yaitu ROA, DER, CP. 2. variabel independen tidak ada yang dikeluarkan.
4.2.3.1 Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel-variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai
yang digunakan untuk mengetahui hasil uji koefisien determinasi adalah nilai adjusted R
2
. “Adjusted R
2
dianggap lebih baik dari R
2
karena nilai adjusted R
2
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model” Ghozali, 2005.
Berikut ini peneliti menampilkan hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.7 di bawah ini:
Tabel 4.7 Adjusted R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .127
a
.016 -.018
.37300 a. Predictors: Constant, CP, ROA, DER
b. Dependent Variable: DPR
Hasil uji koefisien determinasi diatas menunjukkan besarnya Adjusted R
2
adalah -0,18. Dengan demikian besarnya pengaruh Return on Assets ROA, Debt to Equity Ratio DER, dan Cash Position CP terhadap
Universitas Sumatera Utara
Deviden Payout Ratio DPR pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode adalah sebesar 18. Sedangkan sisanya
sebesar 82 adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.2.3.2. Uji Signifikan Parsial t
Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t, uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variabel dependen Ghozali, 2005:84.
Kriteria pengambilan keputusan adalah:
1. Jika t hitung t tabel, Ho diterima Ha ditolak, untuk α = 5
2. Jika t hitung t tabel, Ha diterima Ho ditolak, untuk α = 5
berikut ini peneliti menampilkan hasil Uji Signifikan Parsial t pada tabel 4.8 dibawah ini:
Tabel 4.8 Uji Signifikan Parsial t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .441
.052 8.436
.000 ROA
.034 .031
.146 1.099
.275 DER
.003 .058
.010 .049
.961 CP
-.015 .070
-.047 -.209
.835
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil Uji Signifikan Parsial t diatas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen secara satu persatu parsial, yaitu : 1,98793
1. Pengaruh Return On Assets ROA terhadap Devidend Payout Ratio memperlihatkan hasil analisis uji t untuk variabel Return On Assets ROA
menunjukkan nilai t sebesar 1,099 dengan signifikansi sebesar 0,275. Oleh karena itu, t hitung dari t tabel atau 1,099 1,98793 dan signifikansi t lebih besar dari
0.05 0,275 0.05. Hal ini berarti bahwa Return On Assets ROA secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Devidend Payout Ratio pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode pada tingkat kepercayaan 95.
2. Pengaruh Debt to Equty Ratio DER terhadap Devidend Payout Ratio memperlihatkan hasil analisis uji t untuk variabel Debt to Equty Ratio DER
menunjukkan nilai t sebesar 0,049 dengan signifikansi sebesar 0,961. Oleh karena itu t hitung t tabel atau 0,049 1,98793 dan signifikansi t lebih besar dari 0.05
0,961 0.05. Hal ini berarti bahwa Debt to Equty Ratio DER secara parsial tidak berpengaruh terhadap Devidend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95. 3. Pengaruh Cash Position CP terhadap Devidend Payout Ratio memperlihatkan
hasil analisis uji t untuk variabel Cash Position CP menunjukkan nilai t sebesar –0,209 dengan signifikansi sebesar 0,835. Oleh karena itu, t hitung t tabel atau -
-0,209 1,98793 dan signifikansi t lebih besar dari 0.05 0,835 0.05. Hal ini berarti bahwa Cash Position CP secara parsial tidak berpengaruh terhadap
Universitas Sumatera Utara
Devidend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian