Berdasarkan Tabel 4.13 di atas, dapat disimpulkan bahwa PER dipengaruhi oleh variabel DPR, CR dan VEG dengan persaamaan
matematis seperti dibawah ini.
Keterangan: 1
konstanta sebesar 9,077 menunjukkan bahwa apabila variabel independen ditiadakan maka PER adalah sebesar 9,077,
2 sebesar 0,856 menunjukkan bahwa setiap kenaikan DPR sebesar
satu satuan maka akan diikuti oleh kenaikan PER sebesar 0,535 dengan asumsi variabel lain tetap,
3 sebesar 0,347 menunjukkan bahwa setiap kenaikan CR sebesar
satu satuan maka akan diikuti oleh kenaikan PER sebesar 0,347 dengan asumsi variabel lain tetap, dan
4 sebesar 0,011 menunjukkan bahwa setiap kenaikan VEG
sebesar satu satuan maka akan diikuti oleh kenaikan PER sebesar 0,011 dengan asumsi variabel lain tetap.
b. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Pada uji-t
digunakan hipotesis berikut.
H :
artinya variabel DPR, CR dan VEG secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap PER pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI, Ha :
artinya variabel DPR, CR dan VEG secara parsial berpengaruh signifikan terhadap PER pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI. Uji-t ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t-hitung dengan t-
tabel dengan ketentuan: −
jika t-hitung t-tabel, maka H diterima dan Ha ditolak untuk α = 5
atau signifikansi 0,05, −
jika t-hitung t-tabel, maka H ditolak dan Ha diterima untuk α = 5
atau signifikansi 0,05. −
Tabel 4.14 Hasil Uji Parsial Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
1 Constant 9.077
3.055 2.971
.007 Dividend Payout Ratio .856
5.590 .013
.153 .880
Current Ratio .347
.500 .051
.693 .495
Variance of Earning Growth
.011 .001
.938 11.053 .000
a. Dependent Variable: Price Earning Ratio Sumber: Output SPSS
Hasil pengujian statistik t pada Tabel 4.14 dapat dijelaskan sebagai berikut.
1 Pengaruh DPR terhadap PER
Nilai t-hitung untuk variabel DPR adalah sebesar 0,013 dan t-tabel dengan α = 5 diketahui sebesar 2,042. Hal ini berarti t-hitung lebih
kecil dari t-tabel 0,013 2,042 dan nilai signifikansi sebesar 0,880 lebih kecil dari 0,05 artinya H
diterima dan Ha ditolak, bahwa DPR secara parsial tidak berpengaruh terhadap PER pada perusahaan
manufaktur pada tingkat kepercayaan 95.
2 Pengaruh CR terhadap PER
Nilai t-hitung untuk variabel CR adalah sebesar 0,693 dan t-tabel dengan α = 5 diketahui sebesar 2,042. Hal ini berarti t-hitung lebih
besar dari t-tabel 0,693 2,042 dan nilai signifikansi sebesar 0,495 lebih kecil dari 0,05 artinya H
diterima dan Ha ditolak, bahwa CR secara parsial tidak berpengaruh terhadap PER pada perusahaan
manufaktur pada tingkat kepercayaan 95.
3 Pengaruh VEG terhadap PER
Nilai t-hitung untuk variabel VEG adalah sebesar 11,053 dan t-tabel dengan α = 5 diketahui sebesar 2,042. Hal ini berarti t-hitung lebih
besar dari t-tabel 11,053 2,042 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 artinya H
ditolak dan Ha diterima, bahwa VEG secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap PER pada
perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95.
C. Pembahasan Hasil Analisis Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang menyebutkan bahwa F-hitung lebih besar dari F-tabel 55,184 2,922 dengan tingkat signifikansi 0,000 yang
lebih kecil dari 0,05. Penelitian ini berarti menolak hipotesis nol Ho dan menerima hipotesis alternatif Ha, dengan demikian DPR, CR dan VEG
berpengaruh secara signifikan terhadap PER pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009. Hal ini berarti bahwa
investor dalam memprediksi PER investor dapat menggunakan DPR, CR dan VEG secara bersama-sama. Nilai R sebesar 0,937 menunjukkan bahwa korelasi
atau hubungan antara PER dan DPR dan CR mempunyai tingkat hubungan yang sangat kuat yaitu sebesar 93,7. Nilai Adjusted R Square atau koefisien
determinasi adalah sebesar 0,862. Nilai ini mengidentifikasikan bahwa PER mampu dijelaskan oleh DPR dan CR sebesar 86,2 sedangkan selebihnya sebesar
13,8 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Standard error of the estimate adalah sebesar 6,016103 dimana semakin kecil angka ini akan membuat model regresi