Hasil Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Hasil penetapan kadar asam lemak bebas pada minyak kelapa murni dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Hasil Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas pada Minyak Kelapa Murni No. Sampel Berat Sampel gram Volume Titrasi ml Asam Lemak Bebas Rata-rata 1. 2. 3. Perlakuan I Perlakuan II Perlakuan III 30,0014 30,0007 30,0043 3,9 4,2 3,6 0,27 0,29 0,25 0,27 Perhitungan : Lampiran 2

4.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil penetapan kadar asam lemak bebas pada minyak kelapa murni di atas, diperoleh persentase asam lemak bebas dari tiga kali perlakuan adalah 0,27, 0,29, 0,25. Adapun jumlah rata-rata dari ketiga perlakuan di atas adalah 0,27. Hasil ini tidak memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia SNI, di mana jumlah maksimal dari asam lemak bebas berdasarkan SNI adalah 0,20. Universitas Sumatera Utara Dalam reaksi hidrolisa, minyak atau lemak akan diubah menjadi asam- asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisa yang dapat mengakibatkan kerusakan minyak atau lemak terjadi karena terdapatnya sejumlah air dalam minyak atau lemak tersebut. Ketaren, 1986. Hidrolisa sangat mudah terjadi dalam lemak dengan asam lemak rendah lebih kecil dari C14 seperti pada mentega, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Selama penyimpanan dan pengolahan minyak atau lemak, asam lemak bebas bertambah dan harus dihilangkan dengan proses pemurnian dan deodorasi untuk menghasilkan minyak yang lebih baik mutunya Winarno, 1997. Berdasarkan literatur di atas, dapat kita ketahui bahwa asam lemak bebas dihasilkan dari proses hidrolisa. Reaksi ini akan terjadi apabila di dalam minyak masih terkandung sejumlah air. Hal ini dapat merusak minyak dan dapat menimbulkan bau tengik. Untuk mencegah terjadinya hidrolisa, kandungan air dalam minyak harus diusahakan seminimal mungkin. Selain proses hidrolisa, masa penyimpanan yang terlalu lama juga dapat meningkatkan kandungan asam lemak bebas pada minyak. Oleh karena itu, minyak kelapa murni harus disimpan pada kondisi penyimpanan yang sesuai dan bebas dari pengaruh logam, oksigen, cahaya, serta temperatur tinggi. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN