8 Menyediakan kotak saran dan keluhan yang menyangkut pelaksanaan
Mandiri Perkotaan kemudian menindaklanjuti setiap saran dan keluhan yang dimasukkan ke dalam kotak saran tersebut.
9 Memberikan penghargaan terhadap usulan proyek yang baik sesuai dengan
kriteria yang disepakati bersama KSM-KSM sebelum suatu kegiatan dilaksanakan.
Pada dasarnya, seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan LKM bekerja atas dasar prinsip-prinsip kesukarelaan. Meskipun demikian beberapa orang yang
megurus kegiatan-kegiatan penting tertentu yang membutuhkan waktu perhatian, seperti ketua LKM, bendahara, penagih, dan kader masyarakat, dapat diberikan
imbalan dengan catatan tugasnya telah dikerjakan dengan baik.
2.2.8 Kelompok Swadaya Masyarakat
Kelompok Swadaya Masyarakat KSM merupakan target penerima bantuan PNPM-P2KP yang sesungguhnya. KSM penerima bantuan PNPM-P2KP
harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut : 1
Beranggotakan minimal tiga orang dari rumah tangga yang berbeda. 2
Anggota berasal dari keluarga berpenghasilan rendah berdasarkan kesepakatan antara Lurah. Kepala Desa, tokoh masyarakat, pengurus
RTRW, dan warga masyarakat lainnya. 3
Jumlah anggota yang tidak berasal dari keluarga miskin namun diajak bergabung karena memiliki keterampilan tertentu yang dibutuhkan,
dibatasi tidak lebih dari sepertiga jumlah anggota KSM.
Tiap KSM mendapatkan dana hanya sekali setidak-tidaknya sampai tidak ada lagi usulan KSM lain yang dinilai layak namun belum pernah mendapatkan
bantuan. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi sebanyak mungkin KSM. Kaum perempuan sangat dianjurkan untuk terlibat aktif dalam
KSM dan akan mendapatkan perlakuan serta kesempatan yang sama. KSM diperkenankan untuk menambah jumlah anggotanya dengan aturan
main internal yang nereka susun sendiri. Namun demikian, yang harus bertanggung jawab atas pembayaran dana pinjaman PNPM-P2KP sampai lunas
adalah para anggota yang terdaftar pada saat pinjaman diberikandisetujui. Jumlah dan penentuan dana yang didapat KSM penerima bantuan harus berdasarkan
kelayakan usulan kegiatan. KSM tidak dianjurkan membuka warung baru, terutama bagi kawasan
yang keadaan pasarnya telah mencapai titik jenuh. Ketentuan mengenai pinjaman adalah sebagai berikut :
1 Pinjaman harus dikembalikan dalam waktu 12 bulan.
2 Tingkat bunga pinjaman adalah minimal 0,5 per tahun.
3 Jadwal pembayaran kembali ditentukan atas dasar kesepakatan antara
KSM peminjam dan LKM. 4
Dana pembayaran kembali harus dimasukkan kedalam rekening LKM di bank pemerintah yang ditunjuknya, kemudian digulirkan kembali dengan
mengutamakan prinsip yang sama.
2.2.9 Pinjaman Dana Bergulir
Program Pinjaman Dana Bergulir PDB adalah bantuan perkuatan pemerintah dalam bentuk uang atau barang modal yang disalurkan kepada
Koperasi, Usaha Kecil Menengah KUMK dan lain-lain. Dana tersebut disalurkan melalui pola bergulir. Pola bergulir adalah cara memanfaatkan bantuan
kepada KUMK. Secara umum program dana bergulir bertujuan adalah :
1 Meningkatkan aktivitas ekonomi pedesaan
2 Meningkatkan volume usaha koperasi dan UKM.
3 Meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
4 Meningkatkan semangat berkoperasi.
5 Meningkatkan pendapatan anggota.
6 Membangkitkan etos kerja www.danabergulir.com.
Pinjaman dana bergulir dalam PNPM-P2KP merupakan bantuan untuk modal usaha bagi para warga miskin yang memiliki usaha namun mengalami
keterbatasan modal. Menurut Syarif Hidayat 2007:52 maksud bantuan modal usaha kepada para binaan dalam program pemberdayaan bukanlah pemberian
cuma-cuma, melainkan dalam arti pinjaman atau penyertaan modal. Jika pemberian bantuan modal dalam arti pinjaman tentu hasil dari pinjaman adalah
bunga, sedangkan bila penyertaan modal hasil yang diterima adalah keuntungan. Sedangkan bentuk bantuan modal usaha sebagian besar berbentuk uang tunai,
tetapi ada juga yang berbentuk seperangkat peralatan usaha dan sarana penunjang lainnya.
Alasan utama dipilihnya bentuk bantuan beupa seperangkat peralatan usaha antara lain untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam
penggunaan bantuan modal usaha yang diberikan. Kelemahan dari bentuk bantuan ini adalah relatif tidak memberikan kebebasan kepada para binaan untuk
malakukan pilihan dalam membelanjakan dana yang diberikan. Sedangkan jika bantuan berbentuk uang tunai kebebasan untuk membelanjakannya lebih besar.
Pengelolaan dana bergulir dalam PNPM-P2KP pada hakekatnya dipengaruhi oleh 3 tiga hal yaitu Unit Pengelola Kegiatan UPK sebagai
pengelola dan penyalur seluruh dana bergulir tingkat kecamatan, kelompok peminjam sebagai pengelola dan dan penyalur dana bergulir kepada anggotanya
sebagai pemanfaat langsung serta aturan dan prosedurmakanisme perguliran. Ketentuan umum Pinjaman Dana Bergulir dalam PNPM-P2KP
dilaksanakan BKM Sehati di Kelurahan Sidikalang, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi berdasarkan musyawarah dan sosialisasi tahun 2008, antara lain :
1 Dana PNPM-P2KP yang dipergunakan untuk kegiatan ekonomi simpan
pinjam kelompok wajib dikembalikan ke UPK disertai Jasa Pinjaman sebesar 5 per tahun dengan Sisa Jasa Pinjaman Tetap.
2 Perolehan pinjaman sebesar Rp. 500.000,00 anggota sesuai dana yang
telah dikucurkan untuk kegiatan PDB sebesar Rp.41.000.000,00. 3
Pinjaman wajib dikembalikan ke kelompok dari anggota. 4
Jangka waktu pinjaman tidak boleh lebih dari 12 bulan 1 tahun dengan frekuensi angsuran maksimal 1satu bulanan. Dengan klasifikasi sebagai
berikut :
a Penerimaan pinjaman dana bergulir sebesar Rp.500.000,00 tersebut
hanya dapat diberikan sebesar Rp. 450.000,00 dikarenakan Rp. 50.000,00 dijadikan tabungan awal anggota.
b Cicilan pembayaran setiap bulan sampai bulan ke-10 sebesar Rp.
60.000,00 dan dari dana tersebut otomatis tersimpan tabungan cicilan anggota untuk bulan yang ke-11 dan 12 sebesar Rp. 25.000,00.
c Untuk 2 bulan yang terakhir yaitu bulan 11-12 anggota hanya
membayar cicilan pembayaran Rp. 45.000,00 dikarenakan beda bulan pertama anggota sudah mempunyai tabungan awal sebesar Rp.
50.000,00 dan ditambah setiap bulan seperti keterangan diatas potongan cicilan sebesar Rp. 25.000,00.
Syarat-syarat pengajuan Pinjaman Dana Bergulir Kelurahan Sidikalang, Kecamatan Sidikalang antara lain :
1 Membentuk kelompok terdiri dari 5 orang.
2 Ada kepengurusan dan memiliki anggota.
3 Memiliki perlengkapan administrasi sebagai berikut :
a Kartu tanda penduduk KTP.
b Kartu Keluarga KK.
4 Mempunyai kegiatan.
5 Mempunyai usaha baik kolektif maupun individu.
6 Ada ikatan pemersatu yang jelas.
7 Sanggup untuk melaksanakan Sanksi Tanggung Rentang.
Upaya pelestarian dan pengembangan dana bergulir yaitu dengan membuat aturan dan prosedur perguliran. Pembuatan aturan dan prosedur
perguliran tersebut perlu meperhatikan beberapa hal yang menjadi ketentuan dasar pengelolaan dana bergulir dan aturan pokok perguliran.
2.2.9.1 Dasar-dasar Pengelolaan Pinjaman Dana Bergulir
Dasar-dasar pengelolaan dana bergulit antara lain : 1
Pelestarian kegiatan pinjaman a
Tersedianya dana pinjaman produktif dan bertambah jumlahnya. b
Tersedianya dana pinjaman sebagai modal usaha bagi masyarakat miskin yang produktif.
c Pembagian surplus dilakukan setelah menghitung resiko pinjaman.
d Surplus UPK diutamakan untuk menambah modal UPK.
2 Pelestarian prinsip PNPM-P2KP
Prinsip-prinsip PNPM-P2KP selalu menjadi acuan dalam mekanisme pengelolaan dana bergulir terutama: tranparansi, partisipasi, dan
keterpihakan kepada orang miskin. Misalnya : calon pemanfaat yang ada di kelompok peminjam merupakan
masyarakat miskin pada peta sosial. 3
Pelestarian Kelembagaan Pengelolaan dana bergulir harus tetap menggunakan ketentuan
kelembagaan yang ada di PNPM-P2KP, seperti: UPK, kelompok
pemimjam bukan peminjam secara individu, musyawarah kelurahan, tim verifikasi,dsb.
4 Pengembangan kelompok
Dalam pengelolaan dana bergulir harus memperhatikan pengembangan kelompok bahkan pengembangan usaha pemanfaat, Misalnya memberikan
kesempatan kepada kelompok untuk menambah permodalan melalui pembagian keuntungan www.p2kp.org.
2.2.9.2 Aturan Pokok Perguliran
Aturan pokok perguliran minimal harus memenuhi hal-hal berikut : 1
Dana perguliran dapat digunakan untuk pendanaan kegiatan usaha ekonomi produktif UEP dan pinjaman dana bergulir PDB. Sedangkan
dana perguliran PDB hanya digunakan untuk pendanaan kegiatan PDB. 2
Tidak diperbolehkan memberikan pinjaman secara individu. 3
Kelompok yang didanai meliputi: Kelompok Simpan Pinjam dan Kelompok Usaha Bersama.
4 Kegiatan verifikasi dilakukan sesuai dengan jenis kelompok.
5 Adanya perjanjian antara UPK dan kelompok.
6 Jadwal angsuran disesuaikan dengan fungsi kelompok kelompok penyalur
atau kelompok pengelola dan siklus usahanya. 7
Pembebanan jasa pinjaman sesuai dengan bunga pasar. 8
Kelompok dapat diberikan Insentif Pengembalian Tepat Waktu IPTW sebagai stimulan.
9 Tidak dipebolehkan melakukan pembagian jasa pinjamanpendapatan
sebelum dikurangi biaya operasional dan resiko pinjaman.
2.2.9.3 Mekanisme Perguliran
Mekanisme perguliran harus memenuhi ketentuan berikut : 1
Mengacu pada dasar-dasar pengelolaan dana bergulir. 2
Memenuhi aturan pokok perguliran. 3
Proses verifikasi dilakukan oleh Tim Verifikasi bersama UPK. 4
Kelompok penerima pinjaman telah diverifikasi dan diputuskan oleh musyawarah antar kelurahan MAK baik secara langsung atau dengan
menggunakan pola daftar tunggu. 5
Penyaluran pinjaman langsung dari UPK ke kelompok dan pengembalian pinjaman secara langsung dari kelompok ke UPK.
6 Tidak disalurkan ke kelompok yang mempunyai reputasi jelek dalam
meminjam. 7
Jika disalurkan ke kelompok dengan pola executing harus memenuhi persyaratan sebagi Lembaga Pengelola Pinjaman.
Pinjaman dana bergulir yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pinjaman dana yang diberikan oleh pemerintah melalui PNPM-P2KP
kepada kelompok warga yang mengajukan pinjaman dengan memenuhi syarat-syarat tertentu dalam jangka waktu yang disepakati bersama yang
disertai dengan tingkat bunga tertentu dalam pengembaliannya, kemudian dana tersebut digulirkan dari satu kelompok ke kelompok lain.
2.3 Sosial Ekonomi Masyarakat