b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kalangan mahasiswa Program Studi Administrasi perpajakan FISIP USU.
c. Meningkatkan hubungan kerja sama antara Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota dengan perguruan tinggi khususnya Program Studi
Administrasi Perpajakan FISIP USU. 2.4 Bagi Masyarakat
Sebagai masukan dari semua pihak, baik masyarakat dan lembaga lainnya yang membutuhkan informasi, data, dan keterangan tentang pajak
penghasilan.
C. Uraian Teoritis
1. Definisi Pajak Berdasarkan undang-undang nomor 36 tahun 2008, pajak adalah kontribusi
wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapat imbalan
kontraprestasi secara langsung dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Beberapa para ahli perpajakan mengemukakan pendapat yang berbeda mengenai pajak, tetapi pada dasarnya pendapat yang dikemukakan tersebut
mempunyai maksud dan tujuan yang sama. Diantaranya pengertian pajak yang dikemukakan oleh :
a Prof. DR. Rochmat Soemitro, S.H berpendapat bahwa :“Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat
dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar
pengeluaran umum”. Mardiasmo, 2008:2. b Dr. N. J. Feldmann berpendapat bahwa : “Pajak adalah prestasi yang
dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa menurut norma- norma yang ditetapkan secara umum, tanpa adanya kontraprestasi, dan
semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum”. Resmi, Siti 2008:2.
2. Pengertian PPh pasal 21, pemotongan PPh pasal 21, penerimaan penghasilan PPh pasal 21
a. menurut pasal 4 ayat 1 undang undang PPh no 36 tahun 2008 : penghasilan PPh pasal 21 adalah pajak atas berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan
pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi
subjek pajak dalam negeri. b. Yang termasuk pemotongan PPh pasal 21 adalah :
1. Pemberi kerja 2. Bendaharawan pemerintahan
3. Dana pensiun
4. Perusahaan 5. Yayasan termasuk yayasan dibidang kesejahteraan, rumah sakit
6. Penyelenggara kegiatan termasuk badan pemerintah, orang pribadi c. Penerima penghasilan adalah wajib pajak, yang penghasilannya dipotong
PPh pasal 21 adalah: 1. Pejabat Negara
2. Pegawai 3. Pegawai tetap
4. Penerima pension 6. Penerima honorarium
7. Penerima upah 8. Orang pribadi.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM