3. Mengirim himbauan kepada Pemotong Pajak
Dalam hal ini Petugas Pajak mengirim himbauan kepada para pemotong pajak agar Mendaftarkan subjek pajak yang telah mempunyai penghasilan diatas PTKP
sebagai Wajib Pajak PPh Pasal 21. Masalah ini biasanya terjadi ketika adanya perubahan struktur di sebuah perusahaan yakni adanya karyawan baru di perusahaan
tersebut. Dalam hal ini Pemotong Pajak dihimbau untuk mendaftarkan dan melaporkan karyawan baru tersebut sebagai Wajib Pajak Yang berkewajiban atas
Pajak Penghasilan Pasal 21.
4. Menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP secara jabatan
Menerbitkan NPWP secara jabatan kepada orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk
melakukan kewajiban perpajakan, namun yang bersangkutan tidak mendaftarkan diri pada Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau
tempat kedudukan Wajib Pajak. Dalam hal ini petugas pajak menerbitkan NPWP secara paksa kepada orang pribadi yang telah memenuhi syarat berdasarkan ketentuan
perundang-undangan perpajakan tersebut.
5. Meningkatkan Pelayanan Bagi Wajib Pajak
Pelayanan yang baik sangat berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak karena pelayanan yang baik menimbulkan motivasi Wajib Pajak untuk melaksanakan
kewajibannya. Menyadari hal itu Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap Wajib Pajak, yang
menjadi inti pelayanan yang baik tersebut bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Medan Kota adalah pelayanan yang mampu mengantisipasi masalah-masalah yang muncul dan berkembang dalam masyarakat umumnya dan Wajib Pajak khususnya.
Maka dari itu, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota terus berupaya untuk peka dan cepat dalam menyelesaikan masalah-masalah yang timbul, tidak
berbelit-belit, dan bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku.
6. Peningkatan Profesionalisme Aparatur Perpajakan
Sebagian Wajib Pajak ada yang memanfaatkan celah-celah kelemahan Undang-undang perpajakan yang ada atau dengan cara memanfaatkan kelemahan
fiskus. Hal ini perlu diimbangi dengan peningkatan kemampuan dan kejelian fiskus. Untuk mengantisipasi hal tersebut.
7. Melakukam pengawasan terhadap Wajib Pajak.
Merupakan suatu proses yang berkaitan satu sama lainnya, terutama dalam hubungannya dengan usaha penegakan Peraturan Perundang – undangan Perpajakan
yang bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak akan kewajiban perpajakannya sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan penerimaan PPh Pasal 21
di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota. Pengawasan yang dilakukan tersebut antara lain:.
7.1 pengawasan terhadap pembayaran dan pelaporan pajak setiap bulan SPT Masa
7.2 pengawasan terhadap Wajib Pajak yang melakukan kegiatan transaksi namun tidak melaporkan kegiatan transaksinya dalam SPT Tahunan
7.3 pengawasan terhadap pembayaran pajak yang dilaksanakan Wajib Pajak Orang Pribadi yang berdomisili di jalan-jalan utama yang perkembangan
ekonominya relatif pesat.
C. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak