Wewenang Jaksa Agung Wewenang Jaksa Agung dan Syarat Menjadi Jaksa Agung

Struktur Organisasi Kejaksaan Negeri 118

C. Wewenang Jaksa Agung dan Syarat Menjadi Jaksa Agung

1. Wewenang Jaksa Agung

Sesuai amanat Undang Undang Nomor 16 Tahun 2004 Pasal 2 ayat 1 tentang Kejaksaan Republik Indonesia, Kejaksaan adalah Lembaga pemerintah yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan undang-undang. Kejaksaan dipimpin oleh Jaksa Agung yang memimpin, mengendalikan pelaksanaan tugas, dan wewenang kejaksaan. 118 httpwww.kejari-medan.go.idprofilstruktur-organisasi, diakses terakhir pada tanggal 17 Februari 2013 KEPALA KEJAKSAAN NEGERI KASUBAG PEMBINAAN KAUR KEPEGAWAIA N KAUR KEUANGAN KAUR PERLENGKAPA N KAUR TATA USAHA NEGARA KAUR PERPUSTAKA AN KASI INTELIJEN KASUSBSI SOSIAL POLITIK KASUBSI EKONOMI MONETER KASUBSI PROOSARIN KASI TINDAK PIDANA UMUM KASUBSI PRA PENUNTUTAN KASUSBSI PENUNTUTAN KASI TINDAK PIDANA KHUSUS KASUBSI PENYIDIKAN KASUBSI PENUNTUTAN KASI PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA Dalam menjalankan tugasnya, Jaksa Agung dibantu oleh seorang wakil Jaksa Agung dan enam Jaksa Agung Muda yaitu; Jaksa Agung Muda Pembinaan, Jaksa Agung Muda Intelijen, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, Jaksa Agung Tindak Pidana Khusus, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara dan Jaksa Agung Muda Pengawasan. Jaksa Agung dan Wakil Jaksa Agung merupakan satu kesatuan unsur pimpinan. Jaksa Agung Muda adalah unsure pembantu pimpinan. Kejaksaan dalam melaksanakan fungsinya diatur di dalam Pasal 27 ayat 1 Undang Undang No. 16 Tahun 2004 yaitu; 119 a. Di Bidang Pidana; b. Di Bidang Perdata, Tata Usaha Negara; serta c. Di bidang Ketertiban dan Ketentraman Umum. Tugas dan wewenang kejaksaan RI, secara normatif ditegaskan dalam Pasal 30 UU No. 16 Tahun 2004; 120 a. Di Bidang Pidana Adapun beberapa hal kewenangan Jaksa Agung di bidang Pidana antara lain; melakukan penuntutan; melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap; melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana bersyarat; putusan pidana pengawasan, dan keputusan bersyarat; melaksanakan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-undang; melengkapi berkas perkara tertentu dan 119 Undang Undang No.16 Tahun 2004 120 Marwan Effendy, Kejaksaan dan Penegakkan Hukum, Jakarta, Timpani Publishing, 2010, hal.32 untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan penyidik. b. Di bidang Perdata Dalam hal kewenangan Jaksa Agung di bidang perdata dan tata usaha negara mempunyai tugas dan wewenang melakukan penegakkan, bantuan, pertimbangan dan pelayanan hukum kepada instansi pemerintah dan negara di bidang perdata dan tata usaha negara untuk menyelamatkan kekayaan negara dan menegakkan keweibawaan pemerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung. c. Dalam bidang ketertiban dan ketentraman umum Dalam hal kewenangan Jaksa Agung di bidang ketertiban dan ketentraman umum mempunyai tugas antara lain; dengan melakukan peningkatan kesadaran hukum masyarakat; pengamanan kebijakan penegakan hukum; pengamanan peredaran barang cetakan; pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara; pencegahan penyalahgunaan danatau penodaan agama; penelitian dan pengembangan hukum statistik kriminal. Pelaksanaan tugas dan wewenang serta fungsi Kejaksaan di daerah dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi sesuai undang-undang dan kebijakan yang ditetapkan Jaksa Agung. Di Indonesia saat ini terdapat 31 Kejaksaan Tinggi yang berkedudukan di Ibukota Propinsi dan Kejaksaan Negeri sejumlah 487 yang berkedudukan di Kota dan Kabupaten serta 89 Cabang Kejaksaan Negeri. 121 Dalam hal mengefektifkan proses penegakkan hukum yang diberikan oleh undang undang Jaksa Agung dapat mengesampingkan perkara demi kepentingan umum. Jaksa Agung juga berhak mengajukan kasasi demi kepentingan hukum kepada Mahkamah Agung dalam perkara pidana, perdata dan tata usaha negara serta dapat mengajukan pertimbangan teknis hukum kepada Mahkamah Agung dalam pemeriksaan kasasi perkara pidana. Berdasarkan Pasal 35 UU No.16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia, tugas dan wewenang Jaksa Agung menetapkan serta mengendalikan kebijakan penegakan hukum dan keadilan dalam ruang lingkup tugas dan wewenang kejaksaan. 122 Dalam hal permohonan izin, Jaksa Agung dapat memberikan izin kepada tersangka atau terdakwa untuk berobat atau menjalani perawatan di rumah sakit dalam negeri, kecuali dalam keadaan tertentu dapat dilakukan perawatan di luar negeri. Izin secara tertulis untuk berobat atau menjalani perawatan di dalam negeri Selain itu Jaksa Agung juga diberi kewenangan untuk mencegah atau menangkal orang tertentu untuk masuk atau keluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia karena keterlibatannya dalam perkara pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 121 Ibid., 122 A.A Oka Mahendra, opcit., hal.32 diberikan oleh kepala kejaksaan negeri setempat atas nama Jaksa Agung, sedangkan untuk berobat atau menjalani perawatan di rumah sakit di luar negeri hanya diberikan oleh Jaksa Agung. Izin yang diberikan oleh Jaksa Agung juga atas dasar rekomendasi dokter, dan dalam hal diperlukannya perawatan di luar negeri rekomendasi tersebut dengan jelas menyatakan kebutuhan untuk itu yang dikaitkan dengan belum mencukupinya fasilitas perawatan tersebut di dalam negeri.

2. Syarat Menjadi Jaksa Agung