E. Keaslian Penulisan
Sepanjang pengetahuan Penulis, “HUBUNGAN JAKSA AGUNG DAN PRESIDEN DALAM KETATANEGARAAN INDONESIA” yang diangkat menjadi
judul skripsi ini belum eprnah ditulis di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Topik permasalahan ini sengaja dipilih dan diulas oleh penulis karena sepengetahuan
penulis, topic permasalahan ini semakin menghangat pembahasannya dalam amsyarakat.
Penulisan skripsi ini oleh penulis adalah berdasarkan hasil pemikiran penuli sendiri. Skripsi ini belum pernah ada yang membuat,. Kalaupun sudah ada, penulis
yakin bahwasanya substansi pembahasannya adalah berbeda. Dalam skripsi ini, penulis mencoba mengarahkan pembahasannya ke arah bagaimana hubungan
kelembagaan Presiden dengan Kejaksaan. Dengan demikian keaslian penulisan skripsi ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
F. Metode Penulisan
Metode dapat diartikan sebagai jalan kea tau suatu jalancara untuk mencapai sesuatu. Namun demikian, menurut kebiasaan,metode dfapat dirumuskan dengan
kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut : 1.
Suatu tipe pemikiran yang dipergunakan dalam penelitian dan penilaian 2.
Suatu proses pelaksanaan 3.
Suatu teknik yang umum bagi ilmu pengetahuan
Dalam pembahasan skripsi ini, metodologi penelitian hukum yang digunakan penulis adalah sebagai berikut :
1. Spesifikasi Penelitian
Penulis menggunakan metode penelitian hukum normative. Dalam hal penelitian hukum normative, penulis melakukan penelitian terhadap peraturan
perundang-undangan dan bahan hukum yang berhubungan dengan judul skripsi penulis ini, yaitu “HUBUNGAN JAKSA AGUNG DAN PRESIDEN DALAM
KETATANEGARAAN INDONESIA” Sudy Kasus Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 49PUU-VIII2010”.
2. Metode Pendekatan
Dalam menyelesaiakan penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode pendekatan yuridis Legal Approach mengingat permasalahan-permasalahan yang
diteliti adalah kewenangan Presiden dalam mengangkat dan memberhentikan Jaksa Agung maka penulis melakukan pendekatan terhadap Undang Undang Kejaksaan
Republik Indonesia dengan Keppres Nomor 84P Tahun 2009 dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 49PUU-VIII2010. Sehingga dapat diketahui
hubungan kelembagaan negara tersebut.
3. Alat Pengumpul Data
Penguluan data yang diperlukan penulis yang berkaitan dengan penyelesaian skripsi ini ditempuh melaluji cara penelitian kepustakaan Library Research. Dalam
hal ini, penulis melakukan penelitian terhadap literature-literatur untuk memperoleh bahan teoretis ilmiah yang dapat digunakan sebagai dasar analisis terhadap substansi
pembahasan dalam penulisan skripsi ini. Tujuan penelitian kepustakaan Library Research ini adalah untuk memperoleh data sekunder yang meliputi peraturan
perundang-undangan, buku-buku, majalah, surat kabar, situs internet, maupun bahan bacaan lainnya yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.
4. Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan Library Research akan dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan metode induktif dan deduktif yang
berpedoman kepada bagaimana implementasi kewenangan Presiden dalam mengangkat dan memberhentikan pejabat negara khususnya Jaksa Agung.
Analisis deskriptif artinya penulis semaksimal mungkin berupaya untuk memaparkan data yang sebenarnya. Metode deduktif artinya berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia tentang kewenangan Presiden dalam mengangkat dan memberhentikan pejabat negara khususnya Jaksa Agung.
Metode induktif artinya dari data-data khusus mengenai implementasi kewenangan Presiden akan dapat ditarik kesimpulan umum yang akan digunakan
dalam pembahasan selanjutnya.
G. Sistematika Penulisan