diberikan oleh kepala kejaksaan negeri setempat atas nama Jaksa Agung, sedangkan untuk berobat atau menjalani perawatan di rumah sakit di luar negeri hanya diberikan
oleh Jaksa Agung. Izin yang diberikan oleh Jaksa Agung juga atas dasar rekomendasi dokter, dan
dalam hal diperlukannya perawatan di luar negeri rekomendasi tersebut dengan jelas menyatakan kebutuhan untuk itu yang dikaitkan dengan belum mencukupinya
fasilitas perawatan tersebut di dalam negeri.
2. Syarat Menjadi Jaksa Agung
Seorang Jaksa diangkat dan diberhentikan oleh Jaksa Agung, dan seorang Jaksa Agung diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Namun demikian, adapun
syarat-syarat menjadi seorang Jaksa Agung ditentukan oleh undang undang, antara lain; a warga negara Indonesia; b bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; c
setia dan taat kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; d berijazah paling rendah sarjana hukum; e berumur paling
rendah 25 tahun; f sehat jasmani dan rohani; g berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela.
123
Jaksa Agung dilarang merangkap menjadi, a pejabat negara lain atau penyelenggara negara menurut peraturan perundang-undangan; b advokat; c wali,
curatorpengampu; d pengusaha, pengurus atau karyawan badan usaha milik negara atau daerah, atau badan usaha swasta; e notaris, atau notaries pengganti, atau
123
Undang Undang No. 16 Tahun 2004 Pasal 20
pejabat pembuat akta tanah; f arbiter, badan atau panitia penyelesaian sengketa yang dibentuk berdasarkan undang-undang; dan g pejabat pada jabatan lainnya yang
ditentukan oleh undang-undang.
124
124
Undang Undang No. 16 Tahun 2004 Pasal 11
BAB IV JAKSA AGUNG SEBAGAI PEJABAT PEMBANTU PRESIDEN
A. Penetapan Masa Jabatan Jaksa Agung dalam Sistem Penetapan Jabatan
Pejabat Negara
Dalam praktik ketatanegaraan negara Republik Indonesia terdapat aturan- aturan yang tegas mengenai sistem penetapan masa jabatan pejabat negara. Istilah
pejabat negara berdasarkan Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 angka 1 yang menyatakan Penyelenggaraan Negara adalah pejabat negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif, atau yudisial.
Sementara itu, dalam Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara istilah ‘Pejabat Publik’ yang memiliki makna similar dengan istilah “Pejabat Tata Usaha
Negara”. Dan dalam hal penetapan masa jabatan para pejabat Negara tersebut telah
diatur di dalam undang undang. Berikut adalah beberapa penetapan masa jabatan Pejabat Negara;
1. Penetapan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden
Dalam perkembangan konstitusi Indonesia, sudah diatur mengenai masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama 5 lima tahun dan