= = 0,18
Nilai tengah, Batas Kendali Atas BKA dan Batas Kendali Bawah BKB dengan Tingkat Kepercayaan 95 k=2 adalah sebagai berikut:
= 2,83 BKA = X + k.
σ = 2,83+ 20,18 = 3,27 BKB = X – k.
σ = 2,83 – 20,18 = 2,54 Keseluruhan data pengamatan digambarkan pada peta kendali untuk
melihat keseragaman data dan peta kendali dapat dilihat pada Gambar 5.2.
.Gambar 5.2. Peta Kendali Waktu Loading Mobil Kapasitas 12
Dari Gambar 5.2. di atas dapat dilihat bahwa keseluruhan data tidak ada yang berada di luar batas kendali atas dan batas kendali bawah, sehingga
keseluruhan data adalah seragam .
b. Waktu Loading di Kantor cabang Medan untuk mobil kapasitas 6
2,50 2,60
2,70 2,80
2,90 3,00
3,10 3,20
3,30 3,40
1 2
3 4
5 6
W a
k tu
M en
it
Peta Kendali Loading Barang Kapasitas 12
BKA Data
BKB
Pengukuran waktu loading barang untuk mobil dengan kapasitas 6 dilakukan selama 6 hari, sehingga dibagi menjadi 6 subgroup dengan perhitungan
waktu rata-ratanya dapat dilihat pada Tabel 5.7.
Tabel 5.7. Pengukuran Waktu Loading Mobil Kapasitas 6 Sub
Grup Volume
Waktu Loading menit
Waktu Loading per
menit
1 4,95
12,72 2,57
2 4,33
10,57 2,44
3 5,78
14,80 2,56
4 4,65
11,12 2,39
5 4,97
11,03 2,22
6 5,12
13,16 2,57
Jumlah 14,75
Dari data diatas didapat rata-rata waktu pengukuran atau besarnya waktu siklus sebagai berikut:
Standard deviasi waktu pengukuran adalah sebagai berikut: σ =
=
= = 0,14
Nilai tengah, Batas Kendali Atas BKA dan Batas Kendali Bawah BKB dengan Tingkat Kepercayaan 95 k=2 adalah sebagai berikut:
= 2,46 BKA = X + k.
σ = 2,46+ 20,14 = 2,74 BKB = X - k.
σ = 2,46 - 20,14 = 2,18
Keseluruhan data pengamatan digambarkan pada peta kendali untuk melihat keseragaman data dan peta kendali dapat dilihat pada Gambar 5.3.
Gambar 5.3. Peta Kendali Waktu Loading Mobil Kapasitas 6
Dari Gambar 5.3. di atas dapat dilihat bahwa keseluruhan data tidak ada yang berada di luar batas kendali atas dan batas kendali bawah, sehingga
keseluruhan data adalah seragam.
2. Waktu Unloading di Toko Distributor
Waktu unloading membongkar barang dilakukan di toko distributor. Waktu unloading ini dipengaruhi oleh banyaknya barang yang akan dibongkar di setiap
distributor .
a. Waktu unloading di Toko Distributor dengan kapasitas 12 Pemilihan Toko Distributor dilakukan secara purposive sampling yaitu
pemilihan sampel dilakukan secara sengaja untuk kemudahan penelitian. Sampel
2 2,1
2,2 2,3
2,4 2,5
2,6 2,7
2,8
1 2
3 4
5 6
W a
k tu
m e
n io
t
Peta Kendali Loading Barang Kapasitas 6
BKB Data
BKA
yang dipilih adalah distributor Asia Raya Teknologi. Waktu pengukuran Unloading barang di Asia Raya Teknologi dapat dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8. Pengukuran Waktu Unloading Mobil Kapasitas 12 No
Volume Waktu Unloading
menit Waktu Unloading
per menit
1 7,25
22,01 3,04
2 8,59
26,67 3,10
3 6,88
21,78 3,17
4 9,73
29,4 3,02
5 8,88
25,89 2,92
6 7,57
22,47 2,97
Total 18,21
Dari data diatas didapat rata-rata waktu pengukuran atau besarnya waktu siklus sebagai berikut:
= =
Standart deviasi waktu pengukuran adalah sebagai berikut: σ =
=
= = 0,09
Nilai tengah, Batas Kendali Atas BKA dan Batas Kendali Bawah BKB dengan Tingkat Kepercayaan 95 k=2 adalah sebagai berikut:
= 9,86 BKA = X + k.
σ = 3,04+ 20,09 = 3,22
BKB = X - k. σ = 3,04- 20,09 = 2,86
Keseluruhan data pengamatan digambarkan dengan peta kendali untuk melihat keseragaman data dan peta kendali dapat dilihat pada Gambar 5.4.
Gambar 5.4. Peta Kendali Waktu Unloading Mobil Kapasitas 12
Dari Gambar 5.4. di atas dapat dilihat bahwa keseluruhan data tidak ada yang berada di luar batas kendali atas dan batas kendali bawah, sehingga
keseluruhan data adalah seragam. b. Waktu unloading Toko Distributor dengan kapasitas 6
Pemilihan Toko Distributor dilakukan secara purposive sampling yaitu pemilihan sampel dilakukan secara sengaja untuk kemudahan penelitian. Sampel
yang dipilih adalah PT. Danau Sejahtera. Waktu pengukuran Unloading barang di PT. Danau Sejahtera dapat dilihat pada Tabel 5.9.
2,60 2,70
2,80 2,90
3,00 3,10
3,20 3,30
1 2
3 4
5 6
W a
k tu
M en
it
Peta Kendali Waktu Unloading Kapasitas 12
BKB Data
BKA
Tabel 5.9. Pengukuran Waktu Unloading Mobil Kapasitas 6 No.
Volume Barang
Waktu Unloading menit
Waktu Unloading per
menit
1 4,95
14,03 2,83
2 4,33
13,5 3,12
3 5,78
15,77 2,73
4 4,65
13,68 2,94
5 4,97
13,32 2,68
6 5,12
15,76 3,08
Total 17,38
Dari data diatas maka didapat rata-rata waktu pengukuran atau besarnya waktu siklus sebagai berikut:
= =
Standart deviasi waktu pengukuan adalah sebagai berikut: σ =
=
= = 0,18
Nilai tengah, Batas Kendali Atas BKA dan Batas Kendali Bawah BKB dengan Tingkat Kepercayaan 95 k=2 adalah sebagai berikut :
= 2,73 BKA = X + k.
σ = 2,90+ 20,18 = 3,26 BKB = X - k.
σ = 2,90- 20,18 = 2,54 Keseluruhan data pengamatan digambarkan dengan peta kendali untuk
melihat keseragaman data pada Gambar 5.5.
Gambar 5.5. Peta Kendali Waktu Unloading Mobil Kapasitas 6
Dari Gambar 5.5. di atas dapat dilihat bahwa keseluruhan data tidak ada yang berada di luar batas kendali atas dan batas kendali bawah, sehingga
keseluruhan data adalah seragam.
5.2.3. Pengujian Kecukupan Data
Jumlah pengukuran waktu kerja yang sebenarnya diperlukan dengan tingkat ketelitian 5 dan tingkat kepercayaan 95 dihitung dengan menggunakan
rumus:
2 2
2
40
−
=
∑ ∑
∑
X X
X N
N
dimana : N’ = Jumlah pengukuran yang sebenarnya diperlukan
n = Jumlah data setelah dilakukan uji keseragaman data
2 2,2
2,4 2,6
2,8 3
3,2 3,4
1 2
3 4
5 6
W a
k tu
M en
it
Peta Kendali Waktu Unloading Mobil Kapasitas 6
BKB Data
BKA
Jika diperoleh dari pengujian tersebut ternyata N’ N, maka diperlukan pengukuran tambahan, tapi jika N’ N maka data pengukuran pendahuluan sudah
mencukupi.
5.2.3.1. Pengujian Kecukupan Data Waktu Loading Barang
a. Pengujian kecukupan data waktu loading mobil kapasitas 12
N’ =
2 2
2
40
−
∑ ∑
∑
X X
X N
N’ =
2
42 ,
17 46
, 303
74 ,
50 6
40
−
x
N’ = 5,22 N’ = 5,22 N = 6, maka jumlah pengamatan telah mencukupi.
b. Pengujian kecukupan data waktu loading mobil kapasitas 6
N’ =
2 2
2
40
−
∑ ∑
∑
X X
X N
N’ =
2
75 ,
14 56
, 217
36 ,
36 6
40
−
x
N’ = 4,28 N’ = 4,28 N = 6, maka jumlah pengamatan telah mencukupi
5.2.3.2. Pengujian Kecukupan Data Waktu Unloading Barang
a. Pengujian kecukupan data unloading mobil kapasitas 12
N’ =
2 2
2
40
−
∑ ∑
∑
X X
X N
N’ =
2
21 ,
18 67
, 331
32 ,
55 6
40
−
x
N’ = 1,18 N’ = 1,18 N = 6, maka jumlah pengamatan telah mencukupi
b. Pengujian kecukupan data unloading mobil kapasitas 6
N’ =
2 2
2
40
−
∑ ∑
∑
X X
X N
N’ =
2
38 ,
17 09
, 302
51 ,
50 6
40
−
x
N’ = 5,18 N’ = 5,18 N = 6, maka jumlah pengamatan telah mencukupi
5.2.4. Pengolahan data Graph Rute Awal
1. Penentuan Rute Terpendek
Untuk menentukan rute distribusi terpendek dapat dilakukan dengan melalui rute distribusi yang tersedia yaitu rute distribusi melalui Kantor Cabang
Medan ke setiap distributor kemudian kembali ke Kantor Cabang Medan. Penentuan rute terpendek untuk rute distribusi menggunakan metode nearest
neighbor, dimana metode ini menggunakan prinsip sederhana yaitu distributor
yang akan dituju adalah distributor yang memiliki jarak paling dekat dengan
distributor yang dikunjungai terakhir.
Perhitungan jarak tempuh dengan menggunakan metode nearest neighbor adalah sebagai berikut:
a. Iterasi 1 Perjalanan dari Kantor Cabang Medan ke setiap distributor memiliki 12
kemungkinan untuk kunjungan pertama, yaitu: 1. Menuju distributor Antony D1 dengan jarak 11.831 meter
2. Menuju distributor UD. Lestari D2 dengan jarak 9.262 meter 3. Menuju distributor Irama D3 dengan jarak 8.080 meter
4. Menuju distributor Sinar D4 dengan jarak 9.970 meter 5. Menuju distributor Terang Makmur D5 dengan jarak 11.881 meter
6. Menuju distributor Asia Jaya D6 dengan jarak 6.221 meter 7. Menuju distributor Cahaya Ria Electronic D7 dengan jarak 7.251
8. Menuju distributor KHS D8 dengan jarak 11.210 9. Menuju distributor CV. Terminator D9 dengan jarak 11.931
10. Menuju distributor Acindo D10 dengan jarak 9.265 11. Menuju distributor Metro D11 dengan jarak 2.730
12. Menuju distributor PT. Danau Sejahtera D12 dengan jarak 9.548 Dari 12 kemungkinan yang terjadi untuk kunjungan yang pertama dari
kantor cabang Medan adalah distributor Metro
karena memiliki jarak paling dekat dengan kantor cabang Medan sehingga dari kantor cabang langsung
menuju distributor Metro dengan jarak 2.730 meter dan urutan sementara perjalanan adalah Cabang
→ D11 b. Iterasi 2
Perjalanan dari distributor Metro selanjutnya memiliki 11 kemungkinan untuk kunjungan selanjutnya yang akan dilalui, yaitu:
1. Menuju distributor Antony D1 dengan jarak 8.793 meter 2. Menuju distributor UD. Lestari D2 dengan jarak 6.532 meter
3. Menuju distributor Irama D3 dengan jarak 6.545 meter 4. Menuju distributor Sinar D4 dengan jarak 6.462 meter
5. Menuju distributor Terang Makmur D5 dengan jarak 8.843 meter 6. Menuju distributor Asia Jaya D6 dengan jarak 3.621 meter
7. Menuju distributor Cahaya Ria Electronic D7 dengan jarak 4.521 meter 8. Menuju distributor KHS D8 dengan jarak 7.122 meter
9. Menuju distributor CV. Terminator D9 dengan jarak 8.893 meter 10. Menuju distributor Acindo D10 dengan jarak 6.822 meter
11. Menuju distributor PT. Danau Sejahtera D12 dengan jarak 8.368 meter Dari 11 kemungkinan yang terjadi untuk kunjungan yang selanjutnya
adalah distributor Asia Jaya D6 karena memiliki jarak paling dekat dengan distributor Metro D11 sehingga dari distributor Metro langsung menuju
distributor Asia Jaya dengan jarak 3.621 meter dan urutan sementara perjalanan adalah Cabang
→ D11 → D6