Metode Penelitian Perkembangan Kota Perdagangan Di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun (1980-1999)

1.5 Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang lebih ilmiah dilakukan suatu penyusunan metode. Tujuannya agar penelitian yang akan dilakukan dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta dapat memahami secara ilmiah objek penelitian yang dimaksud. Penelitian ini akan dilakukan dengan metode penelitian histories sebagai rujukan. Untuk merekontruksi masa lampau pada objek yang akan diteliti, dipakai metode sejarah dengan menggunakan sumber sejarah sebagai bahan penelitian.Tahapan pertama yang akan dilakukan adalah 1. Heuristik yakni metode yang dilakukan dengan mengumpulkan data, fakta- fakta dan sumber. Sumber lisan yakni berupa wawancara yang dilakukan dengan menggunakan metode wawancara tertutupberstruktur dan wawancara terbuka terhadap pihak-pihak yang terlibat langsung seperti camat Bandar berserta beberapa staf, dengan para tetua adat dari masyarakat Perdagangan, dan mantan kepala nagori yang dianggap penulis mampu memberikan informasi tentang kota Perdagangan. Sumber tertulis yaitu pengumpulan data-data dan fakta-fakta baik berupa Majalah, surat kabar, hasil laporan penelitian, arsip-arsip dari kelurahan, kecamatan, dan kabupaten dan juga laporan-laporan kolonial yang sesuai dengan objek penelitian. 2. Kritik sumber dalam tahapan ini, kritik dilakukan terhadap sumber yang telah dikumpulkan untuk mecari keaslian sumber tersebut baik dari segi substansi isi maupun materialnya agar menjadi sumber terpilih. Kritik yang dilakukan adalah kritik intern maupun kritik ekstern. Hal ini dilakukan untuk mendapakan kebenaran informasi dari sumber atau data-data yang diperoleh. 3. Interpretasi.dalam tahapan ini data yang diperoleh dianalisa sehingga melahirkan suatu pemahaman baru yang sifatnya objektif dan ilmiah. Objek kajian yang cukup jauh kebelakang serta minimnya data dan fakta yang membuat interpretasi menjadi sangat fital. Keakuratan serta analisa yang tajam perlu dilakukan untuk mendapatkan fakta sejarah yang objektif. Dengan kata lain tahap ini dilakukan sebagai penyimpulan kesaksian atau data yang dapat dipercaya dari data-data yang ada. 4. Historiografi merupakan tahap akhir dalam penulisan, atau dapat dikatakan dengan penulisan akhir dari suatu penulisan yang diperoleh dari fakta-fakta dilakukan dengan sistematis dan kronologis. Dalam penulisan sejarah aspek kronologis menjadi sangat penting untuk menghasilkan karya-karya yang ilmiah dan obyektif.. BAB II PERDAGANGAN SEBELUM TAHUN 1980

2.1 Sejarah Perdagangan