Metode Analisis Data Hipotesis Ketiga

Adapun langkah-langkah dalam menguji hipotesis ini adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan hipotesis nol H dan hipotesis alternatif H 1 : H : µ 1 = µ 2 , artinya bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang dilihat dari current ratio CR, debt ratio DR, return on assets ROA, total assets turnover ratio TATOR antara perusahaan yang melakukan right issue dan perusahaan yang tidak melakukan right issue. H 1 : µ 1 ≠ µ 2 , artinya bahwa terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang dilihat dari current ratio CR, debt ratio DR, return on assets ROA, total assets turnover TATOR antara perusahaan yang melakukan right issue dan perusahaan yang tidak melakukan right issue. 2. Menentukan tingkat signifikansi. Dipilih tingkat signifikansi á = 5. 3. Menghitung statistik uji untuk dua sampel independen. ݐ ൌ ௑ത భ തതതതି௑ത మ ට௦ ೛ మ ቀ భ ೙భ ା భ ೙మ ቁ 4. Menentukan kriteria untuk pengambilan keputusan. 5. Mengambil keputusan

3.7.3. Metode Analisis Data Hipotesis Ketiga

Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab hipotesi ketiga adalah model analisis regresi linear sederhana. Model analisis ini Universitas Sumatera Utara digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Untuk current ratio: ܻ ൌ ܽ ൅ ܾܺ ൅ ݁ Di mana: Y = Current ratio, X = Right issue; X=0, Tidak Melakukan; X=1, Melakukan a = Konstanta, b = Koefisien regresi variabel X, e = Error of Term Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: H : b = 0 Right issue tidak berpengaruh terhadap current ratio H 1 : b ≠ 0 Right issue berpengaruh terhadap current ratio 2. Untuk debt ratio: ܻ ൌ ܽ ൅ ܾܺ ൅ ݁ Di mana: Y = Debt ratio, X = Right issue; X=0, Tidak Melakukan; X=1, Melakukan a = Konstanta, b = Koefisien regresi variabel X, e = Error of Term Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: H : b = 0 Right issue tidak berpengaruh terhadap debt ratio H 1 : b ≠ 0 Right issue berpengaruh terhadap debt ratio 3. Untuk return on assets : ܻ ൌ ܽ ൅ ܾܺ ൅ ݁ Di mana: Y = return on assets, X = Right issue; X=0, Tidak Melakukan; X=1, Melakukan a = Konstanta, b = Koefisien regresi variabel X, e = Error of Term Universitas Sumatera Utara Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: H : b = 0 Right issue tidak berpengaruh terhadap return on assets H 1 : b ≠ 0 Right issue berpengaruh terhadap return on assets 4. Untuk total assets turnover ratio : ܻ ൌ ܽ ൅ ܾܺ ൅ ݁ Di mana: Y = TATOR, X = Right issue; X=0, Tidak Melakukan; X=1, Melakukan a = Konstanta, b = Koefisien regresi variabel X, e = Error of Term Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: H : b = 0 Right issue tidak berpengaruh terhadap TATOR H 1 : b ≠ 0 Right issue berpengaruh terhadap TATOR Pada penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikan á = 5. Kriteria pengambilan keputusan pada uji ini adalah: H ditolak jika : t hitung t tabel atau t hitung - t tabel Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan yang Melakukan Right Issue di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2007 Pasar modal Indonesia telah ada sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda, tepatnya pada tanggal 14 Desember 1912 di Batavia, namun perkembangannya mengalami masa pasang-surut akibat beberapa faktor, mulai dari Perang Dunia I dan II hingga perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia RI. Bursa efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto pada tahun 1977 dengan nama Bursa Efek Jakarta BEJ. Tanggal 10 Agustus 1977 diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pasar Modal Indonesia baru benar-benar mengalami perkembangan pada sekitar akhir dekade 1980-an, yang antara lain ditandai dengan pendirian PT Bursa Efek Surabaya BES pada tahun 1989 dan swastanisasi PT Bursa Efek Jakarta BEJ pada tahun 1992. Tahun 2007 menjadi titik penting dalam sejarah perkembangan pasar modal Indonesia. Dengan persetujuan para pemegang saham kedua bursa, BES digabungkan ke dalam BEJ yang kemudian menjadi Bursa Efek Indonesia BEI. Dengan demikian Indonesia hanya memiliki satu pasar modal. Perusahaan yang melakukan right issue di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005 sampai 2007 ada sebanyak lima puluh tiga perusahaan. Perusahaan yang 52 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER (Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 5 12

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI (Studi pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 9 22

ANALISIS PERBEDAAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 9 15

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE

0 3 17

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE

1 4 106

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE TAHUN 2010 DI BURSA EFEK INDONESIA Studi Kasus Pada Perusahaan yang Melakukan Right Issue Tahun 2010.

0 3 31

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH MERGER TAHUN 2000-2007.

0 0 16

Reaksi pasar dan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah pengumuman right issue pada perusahaan yang melakukan right issue di bursa efek indonesia | Kurniawan | JURNAL MANAJEMEN 1195 1861 1 PB

0 0 20

PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Non Perbankan dan Lembaga Keuangan Periode Tahun 2014 dan 2015)

0 0 10

ANALISIS RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Tahun 2010 - 2014)

0 0 114