Hubungan Right Issue dengan Kinerja Keuangan

2.2.3.4. Rasio aktivitas Rasio aktivitas mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aktivanya. Semua rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan dan keseimbangan antara tingkat penjualan dan investasi dengan berbagai jenis aktiva Brigham, 2001. Rasio-rasio aktivitas menganggap bahwa sebaiknya terdapat keseimbangan yang layak antara penjualan dan berbagai unsur aktiva, yaitu persediaan, piutang, aktiva tetap, dan aktiva lain. Rasio ini dirancang untuk mengetahui apakah total jumlah setiap jenis aktiva yang dilaporkan dalam neraca sudah wajar, terlalu tinggi atau terlalu rendah jika dibandingkan dengan tingkat penjualan yang diproyeksikan Brigham, 2001. Rasio aktivitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah total assets turnover ratio TATOR. Rasio perputaran aktiva ini menunjukkan tingkat efisiensi relatif penggunaan keseluruhan aktiva suatu perusahaan dalam menghasilkan penjualan Horne, 2005. Kalau perputarannya lambat menunjukkan bahwa aktiva yang dimiliki terlalu besar dibandingkan dengan kemampuan untuk menjual.

2.2.4. Hubungan Right Issue dengan Kinerja Keuangan

Baik atau tidaknya kinerja keuangan perusahaan setelah melakukan right issue dapat dilihat dari rasio-rasio keuangan. Adanya rasio-rasio keuangan dapat menunjukkan kinerja keuangan perusahaan pasca adanya suatu kejadian, dalam hal ini adalah analisis kinerja keuangan setelah right issue. Penerbitan right issue biasanya ditujukan untuk memperoleh tambahan dana dari pemodal atau masyarakat baik untuk kepentingan ekspansi, restrukturisasi, dan lainnya. Bagi perusahaan yang tidak melakukan right issue mengindikasikan bahwa tidak terdapat masalah yang Universitas Sumatera Utara berarti dalam kineja keuangannya, atau sumber dana eksternal didapat tidak melalui right issue. Secara teori, jika dana yang diperoleh melalui right issue digunakan dengan baik maka kinerja keuangan perusahaan akan semakin baik. Rasio-rasio keuangan perusahaan seperti likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas, diharapkan menjadi lebih baik pasca right issue apabila dana hasil dari right issue dikelola dengan baik. 2.2.4.1. Current ratio Current ratio yang tinggi menunjukkan adanya jaminan yang baik atas hutang jangka pendek. Namun nilai current ratio yang tinggi belum tentu menjamin bahwa hutang perusahaan yang jatuh tempo akan dapat dibayarkan. Current ratio yang rendah akan menyebabkan posisi likuiditas perusahaan relatif lemah, sehingga dibutuhkan adanya tambahan dana untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Jika kewajiban lancar meningkat lebih cepat dibandingkan aktiva lancar maka rasio lancar akan turun dan hal ini bisa menimbulkan permasalahan. Perusahaan yang mengalami permasalahan seperti ini akan melakukan tindakan untuk mendapatkan dana segar agar dapat membayar kewajiban jangka pendeknya, salah satunya dengan mengeluarkan saham baru. Adanya tambahan dana akan membuat perusahaan dapat membayar kewajiban jangka pendeknya lebih baik daripada perusahaan yang tidak mendapatkan tambahan dana Brigham, 2001. Rusmilawati 2006 meneliti perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang dilihat dari salah satu rasio likuiditas yaitu current ratio antara perusahaan yang melakukan right issue dan yang tidak melakukan right issue, hasilnya terdapat Universitas Sumatera Utara perbedaan current ratio antara perusahaan yang melakukan right issue dan perusahaan yang tidak melakukan right issue. 2.2.4.2. Debt ratio Debt ratio merupakan perbandingan antara total hutang dengan total aktiva. Debt ratio mengukur persentase dana yang disediakan oleh kreditur. Total hutang mencakup baik hutang lancar maupun hutang jangka panjang. Bagi perusahaan, penambahan dana membuat perusahaan akan dapat membayar kewajiban jangka panjang lebih baik daripada perusahaan yang tidak mendapatkan tambahan dana. Melakukan right issue untuk mendapatkan tambahan dana menjadi pilihan yang lebih baik dibanding dengan meminjam tambahan dana karena akan meningkatkan debt ratio yang dapat beresiko kebangkrutan Brigham, 2001. Menurut Brigham 2001, apabila perusahaan melakukan right issue akan menambah kuat struktur modal perusahaan tersebut, sehingga dapat memenuhi semua kewajibannya. Debt rasio yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan terlalu banyak dibebani oleh hutang, sehingga diperlukan tambahan dana untuk memenuhi kewajiban-kewajiban perusahaan. Hal tersebut dapat diterima apabila dana yang diperoleh dari penerbitan right issue dimanfaatkan secara benar. Sukwadi 2006 meneliti tentang rasio utang debt ratio perusahaan yang melakukan right issue dan hasilnya berbeda dengan perusahaan yang tidak melakukan right issue, di mana diperoleh hasil debt ratio lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan sejenis yang tidak melakukan right issue. Universitas Sumatera Utara 2.2.4.3. Return on assets Return on assets mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Return on assets yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen aset, yang berarti efisiensi manajemen. Adanya tambahan dana akan membuat nilai return on assets berubah dan tinggi rendahnya nilai return on assets bergantung pada pemanfaatan dana seefektif mungkin. Tambahan dana jika digunakan secara benar dapat membuat peningkatan laba yang tinggi. Semakin tinggi laba bersih akan membuat nilai rasio return on assets akan semakin besar dan menunjukkan bahwa kinerja profitabilitas semakin baik Harahap, 2008. Tambahan aset yang diperoleh dari right issue akan membuat kinerja return on assets semakin baik. Nyoman 2006, dalam penelitiannya mengatakan bahwa kinerja profitabilitas ROA mengalami penurunan setelah adanya right issue dan kinerja pofitabilitas perusahaan yang melakukan right issue tidak berbeda dengan perusahaan yang tidak melakukan right issue. 2.2.4.4. Total assets turnover Total assets turnover ratio menghitung efektivitas penggunaan total aktiva. Rasio yang tinggi biasanya menunjukkan manajemen yang baik, dan bagi perusahaan, tambahan dana akan membuat perputaran total aset semakin efektif dibandingkan dengan tidak adanya tambahan dana dari pihak luar Harahap, 2008. Semakin cepat perputaran total aset suatu perusahaan akan menjadikan kinerja aktivitas perusahaan menjadi semakin baik. Universitas Sumatera Utara Rasio ini akan cepat perputarannya jika penggunaan seluruh harta perusahaan efektif. Pengeluaran saham baru akan mengakibatkan jumlah aset perusahaan bertambah, sehingga bila seluruh harta dimanfaatkan secara efektif akan membuat Total assets turnover ratio meningkat Sawir, 2005. Nyoman 2006 dalam penelitiannya menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan dari rasio aktivitas total assets turnover ratio TATOR antara perusahaan yang melakukan right issue dan perusahaan yang tidak melakukan right issue. Penelitian yang sama juga menyimpulkan bahwa terdapat penurunan pada rasio ini setelah perusahaan melakukan right issue.

2.3. Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER (Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 5 12

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI (Studi pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 9 22

ANALISIS PERBEDAAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 9 15

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE

0 3 17

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE

1 4 106

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE TAHUN 2010 DI BURSA EFEK INDONESIA Studi Kasus Pada Perusahaan yang Melakukan Right Issue Tahun 2010.

0 3 31

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH MERGER TAHUN 2000-2007.

0 0 16

Reaksi pasar dan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah pengumuman right issue pada perusahaan yang melakukan right issue di bursa efek indonesia | Kurniawan | JURNAL MANAJEMEN 1195 1861 1 PB

0 0 20

PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Non Perbankan dan Lembaga Keuangan Periode Tahun 2014 dan 2015)

0 0 10

ANALISIS RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Tahun 2010 - 2014)

0 0 114