BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1. Penelitian Terdahulu
Ada beberapa pendapat dari hasil penelitian terdahulu yang menjelaskan bagaimana keadaan kinerja keuangan perusahaan setelah right issue. Nyoman 2006
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Right Issue terhadap Kinerja Perusahaan di Bursa Efek Jakarta Tahun 1996 – 1999”. Kinerja keuangan perusahaan
di-proxy dengan delapan rasio yang dikelompokkan ke dalam empat jenis rasio, yakni rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas. Dalam penelitian ini
diperoleh sampel 43 perusahaan yang melakukan right issue dan 43 perusahaan yang tidak melakukan right issue dengan menggunakan metode pengambilan sampel
menurut kriteria purposive sampling. Periode pengamatan adalah tahun 1996 - 1999 dengan menggunakan window dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah periode
right issue. Metode pengujian yang dipergunakan adalah Wilcoxon Signed Ranks Test
karena data tidak terdistribusi dengan normal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja keuangan menjadi menurun setelah perusahaan melakukan right issue dilihat
dari rasio total assets turnover ratio dan return on assets. Tidak ada perbedaan signifikan untuk rasio-rasio lainnya. Sementara kinerja keuangan perusahaan yang
melakukan right issue lebih baik daripada perusahaan yang tidak melakukan right issue untuk sebagian besar rasio keuangan yang diteliti.
12
Universitas Sumatera Utara
Rusmilawati 2006 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penawaran Terbatas terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Go Public”. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 51 perusahaan yang melakukan right issue dan 54 perusahaan yang tidak melakukan right issue, dengan menggunakan metode
pengambilan sampel menurut kriteria purposive sampling. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah tahun 2001-2004 dengan menggunakan laporan keuangan
dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah periode right issue. Metode yang dipergunakan untuk menguji perbedaan kinerja keuangan
perusahaan sebelum dan sesudah right issue adalah uji t sampel berpasangan paired sample t-test dan untuk menguji perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang
melakukan right issue dengan perusahaan yang tidak melakukan right issue digunakan uji t sampel bebas independent sample t-test.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah current ratio, return on assets, total assets turnover ratio semakin baik setelah perusahaan melakukan right issue,
sementara tidak ada perubahan yang berarti pada kinerja solvabilitas. Antara perusahaan yang melakukan right issue dan perusahaan yang tidak melakukan right
issue terdapat perbedaan pada rasio likuiditas dan solvabilitas. Sukwadi 2006 melakukan penelitan yang berjudul “Analisis Perbedaan
Kinerja Keuangan Perusahaan yang Melakukan Right Issue dan Perusahaan yang Tidak Melakukan Right Issue di Bursa Efek Jakarta Periode 2000-2003”. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 81 perusahaan, yaitu 34 untuk perusahaan yang melakukan right issue dan 47 perusahaan yang tidak melakukan right issue
Universitas Sumatera Utara
dengan menggunakan metode pengambilan sampel menurut kriteria purposive sampling. Rasio-rasio yang diperlukan diperoleh dari perhitungan menggunakan
laporan keuangan dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah periode right issue. Metode pengujian yang dipergunakan adalah uji t sampel bebas independent
sample t-test. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kinerja keuangan antara perusahaan yang melakukan right issue dengan perusahaan yang
tidak melakukan right issue untuk sebagian besar rasio yang diteliti. Variabel yang memiliki perbedaan yang signifikan adalah debt ratio. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan right issue menginginkan adanya perubahan struktur modal, yaitu perbaikan kinerja solvabilitas perusahaan.
Shandy 2009 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Right Issue terhadap Kinerja Perusahaan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004 - 2007”. Penelitian
ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan kinerja antara perusahaan yang melakukan right issue dengan perusahaan yang tidak melakukan right issue.
Dalam penelitian ini diperoleh sampel 39 perusahaan yang melakukan right issue dan 35 perusahaan yang tidak melakukan right issue dengan menggunakan window 2
tahun sebelum dan 2 tahun sesudah right issue. Metode pengujian dalam penelitian ini menggunakan pengujian statistik
parametrik yaitu uji t untuk dua sampel independen independent sample t-test. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja pada
current ratio, return on assets dan total assets turnover ratio antara perusahaan yang
melakukan right issue dan perusahaan yang tidak melakukan right issue.
Universitas Sumatera Utara
Tabel II.1. Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu
No. Tahun Peneliti
Judul Penelitian Hasil Penelitian
1 2006
Robby Sukwadi
Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan yang
Melakukan Right Issue dan Perusahaan
yang Tidak
Melakukan Right Issue di Bursa Efek Jakarta Periode
2000-2003 Terdapat perbedaan
yang signifikan
untuk rasio
solvabilitas debt ratio antara perusahaan yang melakukan
right issue dan perusahaan yang tidak melakukan right
issue.
Tidak terdapat
perbedaan yang berarti pada rasio keuangan lainnya.
2 2006
Nyoman Wijana
Pengaruh Right
Issue terhadap
Kinerja Perusahaan di Bursa Efek
Jakarta Tahun 1996 – 1999 Kinerja keuangan menjadi
menurun setelah perusahaan melakukan
right issue.
Sementara kinerja keuangan perusahaan yang melakukan
right issue
lebih baik
daripada perusahaan yang tidak melakukan right issue
untuk sebagian besar rasio keuangan yang diteliti.
3 2006
Rusmilawati IM
Pengaruh Penawaran
Terbatas terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Go
Public Rasio
likuiditas CR,
profitabilitas ROA, aktivitas TATOR
semakin baik
setelah right issue. Antara perusahaan yang melakukan
right issue dan perusahaan yang tidak melakukan right
issue
terdapat perbedaan
pada rasio likuiditas dan solvabilitas.
6 2009
Setiadijaya Shandy
Pengaruh Right
Issue terhadap
Kinerja Perusahaan di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2004 – 2007
Tidak terdapat perbedaan kinerja pada rasio CR,
TATOR dan ROA antara perusahaan
yang melakukan right issue dan
perusahaan yang
tidak melakukan right issue.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Landasan Teori