Menurut Adhiputra 2013: 36-37 ada beberapa karakteristik anak- anak pada masa kelas rendah atau 6 tahun sampai 10 tahun antara lain;
a. Adanya korelasi positif yang tinggi antara kesehatan pertumbuhan jasmani dengan sekolah, b. Adanya sikap yang cenderung untuk
memenuhi peraturan-peraturan, c. Adanya kecenderungan memuji diri sendiri, membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain, kalau hal ini
dirasakanya menguntungkan dan untuk meremehkan orang lain, d. Pada usia 6-8 tahun anak menghendaki angka rapor yang baik tanpa
mengingat prestasi yang sepantasnya baik atau tidak. Menurut Adhiputra 2013: 37-38 karakteristik anak-anak pada masa
kelas atas atau usia 11 tahun sampai usia 13 tahun, antara lain : a. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit, dan
realistik, b. Ingin tahu dan ingin belajar, c. Menjelang masa akhir ini telah ada minat terhadap hal-hal dan mata pelajaran yang khusus, d. Pada
usia sekitar 11 tahun anak berusaha menyelesaikan tugasnya sendiri, e. Memandang nilai rapor sebagai ukuran yang tepat mengenai
prestasinya di sekolah, f. Cenderung untuk membentuk kelompok teman sebaya untuk bermain bersama.
3. Tugas-tugas Perkembangan Peserta Didik Sekolah Dasar SD
Setiap peserta didik di Sekolah Dasar SD mengalami masa perkembangan. Masa perkembangan dimulai sejak individu masih
berada dalam kandungan ibu sampai mati. Selama masa perkembangan
akan muncul serangkaian tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasai oleh individu.
Menurut Havighurst dalam Ahman 2005: 18 menjelaskan bahwa tugas perkembangan adalah serangkaian tugas-tugas yang muncul
pada saat atau suatu periode tertentu dari kehidupan individu. Jika berhasil dalam tugas tersebut maka akan timbul rasa bahagia dan
membawa ke arah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya, sementara jika kegagalan dalam melaksanakan tugas-tugas
tersebut akan timbul rasa tidak bahagia, ditolak oleh masyarakat dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya. Saat peserta didik
menjalani tugas-tugas perkembangannya peserta didik sering menemui kesulitan dan hambatan, sehingga peserta didik membutuhkan bantuan
orang lain, seperti; guru dan orang tua untuk membantu menyelesaikan hambatan yang dihadapi.
Menurut UUSPN Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan PP No.28 Tahun 1990 dalam Ahman 2005: 19 Tujuan dari pendidikan
nasional adalah menghasilkan manusia yang berkualitas. manusia yang berkualitas adalah manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh cerdas, kreatif, terampil, disiplin, beretos kerja, professional,
bertanggung jawab, dan produtif serta sehat jasmani dan rohani, berjiwa patriotik, cinta tanah air, mempunyai semangat kebangsaan,
kesetiakawanan sosial, kesadaran
pada sejarah bangsa, menghargai jasa pahlawan kepribadian dan berorientasi masa depan.
Berdasarkan rumusan dari tujuan Pendidikan Nasional, dan Tujuan Pendidikan dasar dirumuskan seperangkat tugas-tugas perkembangan
yang harus dicapai oleh peserta didik di Sekolah Dasar SD, Ilmu Aplikasi Pendidikan Bag 2 Ilmu Praktis Tim Pengembangan Ilmu
Pendidikan-Upi, 2007: 87. Tugas-tugas perkembangan tersebut adalah: a. Menanamkan dan mengembangkan kepada peserta didik mengenai
kebiasaan dan sikap dalam beriman bertaqwa kepada Tuhan YME, b. Mengembangkan kata hati, moral, dan nilai-nilai sebagai pedoman
berperilaku, c. Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung Calistung, d. Memiliki keterampilan fisik
sederhana yang diperlukan untuk permainan dan kehidupan, e. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya, f. Belajar menjadi pribadi
yang mandiri, g. Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri dan lingkungan, h. Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam
kehidupan sehari-hari, i. Belajar menjalankan peran sosial sesuai dengan jenis kelamin, dan j. Mengembangkan sikap positif terhadap
kelompok dan lembaga-lembaga sosial.
B. Bimbingan Komperhensif Di Sekolah Dasar SD 1. Pengertian Bimbingan