mampu untuk merealisasi diri self realization, sesuai dengan konsep
dirinya dan tuntutan lingkungan.
2. Pengertian dan Landasan Filosofis Bimbingan Komperhensif
Juntika 2006: 41-42 mengemukakan bahwa model bimbingan komperhensif adalah suatu konsep dasar bimbingan yang berasumsi
sebagai berikut: a. Program bimbingan merupakan suatu keutuhan yang
mencakup berbagai dimensi yang terkait dan dilaksanakan secara terpadu, membutuhkan kerjasama antara personil
bimbingan dan personil sekolah, keluarga dan masyarakat. b. Layanan bimbingan ditujukan untuk seluruh peserta didik,
menggunakan berbagai strategi dan ragam dimensi.
c. Bimbingan bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi
peserta didik secara optimal, mencegah timbulnya masalah, dan menyelesaikan masalah peserta didik.
Model bimbingan ini berpandangan, bahwa manusia itu merupakan satu kesatuan. Pada diri individu terdapat tenaga yang mendorong
individu untuk tumbuh dan berkembang secara positif ke arah yang sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan dasar individu tersebut.
Individu mempunyai kebebasan untuk memilih dan bertanggung jawab atas akibat yang muncul akibat dari pilihannya.
Menurut Muro dan Kottman yang dikutip oleh Yusuf dan Juntika 2006: 26 mengemukakan bahwa struktur program bimbingan
komperhensif diklasifikasikan kedalam empat jenis, yaitu layanan dasar bimbingan, layanan responsif, sistem perencanaan individual dan
dukungan sistem. Keempat komponen ini saling terkait.
a. Layanan dasar bimbingan Curriculmun Guidance
Menurut Yus uf dan Junti ka 2006: 26 l ayanan dasar
bimbingan merupakan layanan bantuan yang diberikan kepada seluruh peserta didik dan dilaksanakan secara sistematis
melalui kegiatan-kegiatan kelas atau di luar kelas, dalam rangka membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi dalam
dirinya. Materi dalam layanan dasar bimbingan, berhubungan dengan tugas-tugas perkembangan peserta didik yang terdiri
dari aspek pribadi, sosial, belajar, dan karier.
b. Layanan responsif Responsive Servies Layanan responsif merupakan layanan bantuan bagi
peserta didik yang memiliki kebutuhan atau masalah yang sangat penting dan memerlukan pertolongan dengan
segera Yusuf dan Juntika, 2006: 28-30. Isi layanan ini menyangkut bidang : bidang pendidikan, bidang belajar,
bidang sosial, bidang karier, bidang disiplin, bidang perilaku seksual. Strategi yang digunakan dalam layanan
ini adalah konsultasi individual atau dalam kelompok kecil, konseling, referal alih tangan, bimbingan teman sebaya,
koferensi kasus, dan kunjungan rumah.
c. Layanan perencanaan
individual Individualized
PlanningServices Yusuf dan Juntika 2006: 30-31 mengemukakan bahwa
layanan ini merupakan upaya bimbingan yang bertujuan membantu seluruh peserta didik membuat rencana dan
mengimplementasikan rencana pendidikan, karier, dan kehidupan
sosial pribadinya.
Isi dari
layanan perencanaan individual yaitu, bidang pendidikan, bidang
karir, bidang sosial-pribadi. d. Dukungan sistem System Support
Menurut Thomas Ellis 1990 dalam Yusuf dan Juntika 2006:31-36 dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan
menajemen yang bertujuan untuk memantapkan, memelihara, dan meningkatkan program bimbingan
secara menyeluruh melalui pengembangan profesional, hubungan masyarakat dan staf, konsultasi dengan guru,
staf ahli atau penasihat, masyarakat yang lebih luas, manajemen program, penelitian dan pengembangan.
3. Tujuan Bimbingan Di Sekolah Dasar SD