Contoh di atas, menunjukkan bahwa tugas-tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh peserta didik. Misal, pada peserta didik kelas VI
yang mengalami kesulitan dalam perkalian dasar, salah satu tugas perkembangan peserta didik tingkat Sekolah Dasar SD adalah
mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung
Calistung berdasarkan
kurikulum. Akibat
dari belum
terpenuhinya tugas perkembangan ini adalah, peserta didik membutuhkan waktu yang lama dalam mengerjakan soal-soal matematika, peserta didik
mengalami kesulitan dalam menerima materi selanjutnya, peserta didik sering diejek “bodoh” oleh teman-temannya.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Keterlaksanaan Layanan Dasar
bimbingan BK Komperhensif Oleh Guru Kelas 4-6 Sekolah Dasar Di Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, persoalan yang menjadi dasar dan yang diteliti dalam penelitian ini adalah:
1. Seberapa seringkah guru kelas memberikan layanan dasar kepada peserta didik ?
2. Berdasarkan analisis uji butir layanan dasar di Sekolah Dasar SD, butir-butir mana sajakah yang teridentifikasi
jarang disampaikan kepada peserta didik ?
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1. Mengetahui seberapa sering guru kelas memberikan layananan dasar kepada peseta didik.
2. Mengetahui butir-butir layanan dasar mana saja yang perlu ditingkatkan.
D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini secara teoretis dan praktis adalah:
1. Manfaat teoretis Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah
pengetahuan dan wawasan dalam pemberian layanan bimbingan di Sekolah Dasar SD, sehingga peserta didik
mendapatkan layanan bimbingan yang sepenuhnya. 2. Manfaat praktis
a. Bagi Jurusan Bimbingan dan Konseling Penelitian
ini dapat
menambah khasanah
pengentahuan bagi calon guru BK. b. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi mengenai keterlaksanaan layanan bimbingan di sekolah dan sebagai
bahan pertimbangan dalam menghadirkan guru BK Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar SD.
c. Bagi guru Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai evaluasi
terhadap layanan bimbingan yang telah diberikan dan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan
program bimbingan. d. Bagi peneliti lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran
dan model
bagi pengembangan
penelitian-penelitian berikutnya.
E. Definisi Operasional
Guna memperjelas istilah yang digunakan dalam penelitian ini, dan
menghindari kemungkinan kekeliruan, maka perlu adanya definisi operasional sebagai berikut:
1. Keterlaksanaan layanan dasar bimbingan
Proses pemberian bantuan yang diberikan kepada seluruh peserta didik dan dilaksanakan secara sistematis melalui kegiatan-kegiatan
kelas atau di luar kelas, dalam rangka membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi dalam dirinya.
2. Bimbingan komperhensif
Layanan bimbingan yang dirancang untuk membantu semua peserta didik mengembangkan potensi dirinya, layanan ini berjalan secara
sistemik artinya progran bimbingan dirancang untuk
menjangkau berbagai pihak mulai dari peserta didik, sekolah, keluarga, komunitas, dan masyarakat.
3. Guru kelas Tenaga pendidik professional yang bertanggung jawab
terhadap suatu kelas yang dipercayakan padanya, serta bertugas mendidik, mengajar, membimbing, menilai, dan
mengarahkan seluruh peserta didik yang ada di kelas.
BAB II KAJIAN TEORI