BAB II LANDASAN TEORI
A. Metode Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah bentuk pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil dan saling
berinteraksi mencapai tujuan pembelajaran. Slavin dalam Rusman 2010: 201, mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif menggalakkan siswa berinteraksi
secara aktif dan positif dalam kelompok.Interaksi yang terjadi dalam pembelajaran ini merupakan interaksi antara siswa dengan siswa dan interaksi
antara siswa dengan guru. Guru cukup berperan sebagai menjadi fasilitator bagi siswa. Metode pembelajaran kooperatif merupakan sebuah metode pembelajaran
yang sudah
banyak digunakan
bahkan dianjurkan
oleh para
ahli pendidikan.Metode pembelajaran kooperatif ini dikembangkan dari teori belajar
konstruktivisme yang lahir dari gagasan Piaget dan Vigotsky. Hal ini didasarkan pada penelitian Piaget yang pertama dan dikemukakan bahwa pengetahuan itu
dibangun dalam pikiran anak Ratna dalam Rusman 2010:201 Menurut Rusman 2010:206 ada dua komponen pembelajaran kooperatif,
yakni: tugas kerja sama dan struktur insentif kerja sama. Tugas kerja sama berkenaan dengan suatu hal yang menyebabkan anggota kelompok kerja sama
dalam menyelesaikan tugas yang telah diberikan. Sedangkan struktur insentif kerja sama merupakan suatu hal yang membangkitkan motivasi siswa untuk
melakukan kerja sama dalam rangka mencapai tujuan kelompok tersebut.
Johnson Johnson dalam Anita Lie 2008: 7 mengatakan bahwa ada banyak data yang menunjukkan bahwa suasana kooperatif menghasilkan prestasi yang
lebih tinggi, hubungan yang lebih positif dan penyesuaian psikologis daripada suasana belajar yang penuh dengan persaingan dan memisah-misahkan siswa.
2. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif
Menurut Anita Lie 2008: 31, untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pembelajaran kooperatif ada lima unsur yang harus diterapkan antara lain:
a. Saling Ketergantungan Positif Dalam belajar bersama keberhasilan suatu penyelesaian tugas tergantung pada
usaha yang dilakukan oleh setiap anggota kelompok.Oleh karena itu ada ketergantungan antar anggota dalam kelompok. Setiap anggota hendaknya
mendapatkan tugas sesuai kemampuan masing-masing. Hendaknya setiap anggota memiliki kesanggupan untuk saling membantu dan menciptakan kerja sama yang
baik dalam kelompok. Unsur ini
menunjukkan bahwa dalam belajar bersama ada dua
pertanggungjawaban kelompok. Pertama, yaitu mempelajari bahan yang ditugaskan kepada kelompok dan kedua menjamin semua anggota kelompok
secara individu mempelajari bahan yang ditugaskan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menumbuhkan rasa memiliki dalam diri setiap anggota,
mengusahakan agar setiap anggota mendapat penghargaan yang sama, membagi
rata tugas kepada setiap anggota dan menciptakan suasana saling mendukung, melengkapi, terikat dan berhubungan antar siswa dalam tim.
b. Tanggung Jawab Perseorangan Oleh karena keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggota kelompok,
maka masing-masing anggota perlu bertanggungjawab atas tugas yang diberikan oleh kelompok kepadanya. Pertanggungjawaban ini akan nampak bila dilakukan
pengukuran terhadap keberhasilan kelompok. Untuk itu setelah belajar bersama setiap anggota harus dapat menyelesaikan tugas yang sama.
c. Tatap Muka Unsur ini sangat penting untuk mengembangkan interaksi interpersonal antar
anggota kelompok. Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga kepada setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap
perbedaan, menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota. d. Komunikasi Antar Anggota
Ketrampilan berkomunikasi perlu dilatih, maka guru harus membekali siswa dengan kemampuan-kemampuan berkomunikasi. Sebelum menugaskan siswa
dalam kelompok, guru perlu mengajarkan cara-cara berkomunikasi yang baik. Tentu saja dibutuhkan proses yang panjang agar siswa dapat menjadi komunikator
yang baik. Untuk itu dibutuhkan kesabaran dari guru untuk melatih dan terus melatih.
e. Evaluasi proses kelompok Evaluasi dilakukan untuk melihat proses kerja sama dalam kelompok dan hasil
kerja sama siswa agar tercipta kerja sama yang baik dan efektif.
3. Tujuan Pembelajaran Kooperatif