PengertianMetodeCeramah Sifat Metode Ceramah

Kegiatan guru adalah membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. e. Fase 5: evaluasi Kegiatan guru adalah mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. f. Fase 6: memberikan penghargaan Kegiatan guru adalah mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.

C. Metode Ceramah

1. PengertianMetodeCeramah

Suparno 2007: 160 mengatakan bahwa metode ceramah adalah model pembelajaran di mana guru sendiri menerangkan dengan kata-kata, menjelaskan dengan prinsip atau bahan fisika kepada siswa. Metode ini dikenal juga dengan nama metode konvensional dan merupakan metode yang masih sering dipakai. Hal ini dikarenakan metode ini dirasa sebagai metode yang mudah diterapkan. Dalam metode ini guru menyajikan materi, siswa memperhatikan guru berbicara sambil membuat catatan kecil mengenai materi yang dikatakan oleh guru. Proses pembelajaran seperti ini masih menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran teacher centered. Sagala dalam Tanireja, dkk. 2011: 45 mengatakan bahwa agar ceramah menjadi metode yang baik hendaknya diperhatikan hal-hal berikut; 1. digunakan jika jumlah khalayak cukup banyak; 2. dipakai jika guru akan memperkenalkan materi pelajaran baru; 3. dipakai jika khalayaknya telah mampu menerima informasi melalui kata-kata; 4. sebaiknya diselingi oleh penjelasan melalui gambar dan alat-alat visual lainnya; 5. sebelum ceramah dimulai sebaiknya guru berlatih dulu memberikan ceramah.

2. Sifat Metode Ceramah

Menurut Sagala dalam Tanirejo, dkk 2011: 47, sifat-sifat metode ceramah yaitu: a. Tidak dapat memberikan kesempatan untuk berdiskusi memecahkan masalah sehingga proses penyerapan pengetahuan kurang tajam, b. Kurang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan keberaniannya dalam mengemukakan pendapat; c. Pertanyaan lisan dalam ceramah kurang dapat ditangkap oleh pendengarnya, apalagi digunakan kata-kata asing, d. Kurang cocok dengan tingkah laku kemampuan anak yang masih kecil, karena tarafberpikir anak masih berada dalam taraf yang kurang konkret. Dalam penelitian ini metode ceramah akan disajikan dalam bentuk ceramah dengan kombinasi metode yang bervariasi atau dapat juga disebut ceramah interaktif. Mengapa disebut demikian, sebab ceramah dilakukan dengan tujuan sebagai pemicu terjadinya kegiatan yang partisipatif presentasi, tanya jawab dan latihan soal. Selain itu, ceramah yang dimaksud disini adalah ceramah yang cenderung interaktif, yaitu melibatkan peserta melalui adanya tanggapan balik atau perbandingan dengan pendapat dan pengalaman peserta. Menurut Suparno 2007: 160, ceramah interaktif memiliki unsur-unsur sebagai berikut: a. Ceramah oleh guru b. Diselingi pertanyaan, diskusi dan mengerjakan soal c. Agar ceramah menarik perlu digunakanmedia lain pula seperti power point dan disesuaikan dengan konteks siswa dengan berbagai contoh yang sesuai d. Bicara keras, jelas, sistematis, menarik siswa

3. Keunggulan dan Kelemahan Metode Ceramah

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) DAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA

0 4 89

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari

0 2 17

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAME TOUR

0 1 15

Perbandingan antara prestasi belajar fisika, keterlibatan dan respon siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan metode ceramah pada siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta pada pokok

0 0 159