Proses Pembuatan Bogie Definisi Kapasitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Proses Pembuatan Bogie

Proses Produksi : Order melalui Pemasaran : PT. INKA PT. KAI Beban Maximum untuk Bogie : 348 ton = 4,25 ton = 4250 kg. Dari pemasaran kemudian diserahkan kebagian Scop pengerjaan : 1. Model Pattern : Mencetak Model Produk Bogie 2. Cetak inti Core : Mencetak bulatan-bulatan Bogie. 3. Cetak Tanah Hand Moulding. 4. Melting : Peleburan Bahan-bahan untuk pembuatan Bogie. 5. Shake Out : Pencampuran 6. Shoot Blashting : Tembakan pasir agar serbuk-serbuk bekas pengecoran hilangbersih. 7. Pemotongan : pemotongan pinggiran bogie setelah pencetakan. 8. Grinding : Penghalusan bogie sisa pemotongan. 9. Heat Treatment : Perataan dengan Pemanasan. 10. Shoot Blashting bila diperlukan 11. Machining : Perataan dengan mesin sama dengan shoot blashting bila belum rata. 12. Painting : Proses pengecatan Bogie. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 13. Packing.

2.2. Definisi Kapasitas

Suatu tingkat keluaran, suatu kuantitas keluaran dalam periode tertentu, dan merupakan kuantitas keluaran tertinggi yang mungkin selama periode waktu tersebut. Beberapa definisi kapasitas secara umum adalah sebagai berikut:  Desaign capacity, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu pabrik yang dirancang  Rated capacity, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu yang menunjukkan bahwa fasilitas secara teoritik mempunyai kemampuan memproduksinya  Standard capacity, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu yang ditetapkan sebagai “sasaran” pengoperasian bagi manajemen, supervisi dan para operator mesin  Actualoperating capacity, yaitu tingkat keluaran rata-rata per satuan waktu selama periode-periode waktu yang telah lewat  Peak capacity, yaitu jumlah keluaran per satuan waktu yang dapat dapat dicapai melalui maksimasi keluaran, dan mungkin dilakukan dengan kerja lembur, menambah tenaga kerja, menghapus penundaan-penundaan, mengurangi jam istirahat, dll. Perusahaan biasanya menggunakan tingkat kapasitas nyata atau kapasitas pengoperasian yang ditentukan dari laporan-laporan atau catatan-catatan pusat kerja. http:peni.staff.gunadarma.ac.idDownloadsfiles5774TransKapasitas.doc Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kapasitas merupakan tingkat dimana system manufacturing tenaga kerja, pusat kerja, departemen, pabrik berproduksi. Dengan kata lain, kapasitas merupakan tingkat output yang dicapai dengan spesifikasi produk, produk mix, tenaga kerja, dan peralatan yang ada sekarang Gasperz.2005. Kapasitas adalah batas kemampuan dari unit produksi untuk berproduksi dalam kurun waktu tertentu, biasanya dinyatakan dengan istilah unit keluaran per unit waktu Elwod S. Buffa, 1999. Menurut Lockyer, Kapasitas ialah kemampuannya untuk menghasilkan apa yang diminta diperlukan konsumen. Dan tentunya, harus ada kesesuaian antara kebutuhan yang diberi ciri oleh ramalan pasar dan kemampuan kapasitas. Kapasitas dibedakan antara tiga level yang berbeda, antara lain :  Kapasitas Potensial, Potential Capacity ialah kapasitas yang dapat diadakan dalam horizon keputusan eksekutif senior.  Kapasitas Segera, Immediete Capacity ialah kapasitas yang dapat disediakan dalam periode anggaran sekarang.  Kapasitas Efektif, Effective Capacity ialah kapasitas yang digunakan didalam periode anggaran sekarang. Lockyer, et.all, 1987 Kapasitas dapat juga didefinisikan sebagai jumlah output per unit dalam suatu satuan waktu yang mampu dihasilkan oleh suatu sistem produkitivitas yang terdiri atas : Pekerja, Mesin, Pusat Kerja, departement dan fasilitas lainnya..McLeavy dan Marasimhan, 1995 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3. Konsep Kapasitas