Hasil Uji Statistik ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Tabel V.10. Uji Reliabilitas Gaya Hidup
Cronbachs Alpha N of Items
.742 9
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha gaya
hidup adalah sebesar 0,742 sedangkan r
tabel
sebesar 0.60. Dengan demikian instrumen pernyataan variabel gaya hidup dapat dikatakan
reliabel karena r
hitung
lebih besar dari r
tabel
dan artinya jawaban responden terhadap item-item pernyataan yang diberikan dapat dikatakan konsisten.
Tabel V.11 Uji Reliabilitas Minat Menabung
Cronbachs Alpha N of Items
.786 5
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017 Berdasarkan tabel di
atas, dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha minat menabung adalah sebesar 0,786 sedangkan r
tabel
sebesar 0.60. Dengan demikian instrumen pernyataan variabel minat menabung dapat dikatakan
reliabel karena r
hitung
lebih besar dari r
tabel
dan artinya jawaban responden terhadap item-item pernyataan yang diberikan dapat dikatakan konsisten.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data Sarjono Julianita,2012. Uji normalitas diuji
menggunakan SPSS 16.0 dan hasil yang diperoleh dari uji normalitas ini berdistribusi normal yang dapat dilihat dari gambar dan tabel
berikut:
Gambar V.1. Normalitas
– Scatter plots
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017
Tabel V.12. Uji Normalitas
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat Asymp. Sig. 2-tailed
lebih besar dari 0,05 maka bisa dikatakan data yang diperoleh berdistribusi normal, maka data di atas dianggap dapat mewakili
populasi yang ada. Hal ini dapat dibuktikan juga dengan hasil berupa grafik normal probabiliti plots, dimana titik-titik membentuk pola
garis mengikuti garis atau sumbu diagonal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation .42684311
Most Extreme Differences Absolute
.102 Positive
.058 Negative
-.102 Kolmogorov-Smirnov Z
1.021 Asymp. Sig. 2-tailed
.248
b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan
antara variabel bebas memiliki masalah multikorelasi atau tidak. Multikorelasi adalah korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah
yang terjadi pada hubungan diantara variabel bebas Sarjono Julianita, 2012. Uji multikolinearitas diuji menggunakan SPSS
16.0 dan hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel V.13. Uji Multikolinearitas
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF 1
Constant 2.587 .260
9.955 .000
US .106
.043 .243
2.430 .017
.965 1.036
GH .049
.098 .050
.496 .621
.965 1.036
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017
Dari hasil uji diatas, diperoleh output VIF hitung VIF Uang Saku sebesar 1.036 dan Gaya Hidup sebesar 1.036 10, maka dapat
diketahui bahwa antar variabel bebas tidak terjadi Multikolinearitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Artinya tidak terjadi masalah multikorelasi diantara variabel bebas yang ada.
c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah
regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik apabila terjadi
homoskedastisitas dalam
modelnya. Metode
pengujian uji
heteroskedastisitas adalah dengan melihat titik-titik pada grafik Scatterplot. Jika titik-titik pada grafik Scatterplot menyebar secara
merata tanpa
membentuk pola
tertentu maka
terjadi homoskedastisitas, namun apabila titik-titik grafik Scatterplot
membentuk pola tertentu maka terjadi heteroskedastisitas. Berikut adalah hasil uji heteroskedastisitas yang diperoleh penulis:
Gambar V.2. Scatterplot Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa titik-titik pada grafik Scatterplot menyebar secara merata dan tidak membentuk pola
tertentu yang jelas, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.
4. Hasil Analisis Data a. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent yaitu uang saku dan gaya hidup terhadap variabel
dependent yaitu minat menabung. Berikut hasil uji regresi berganda melalui pengolahan data menggunakan SPSS 16.0:
Tabel V.14. Analisis Linier Berganda
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF 1Constant
2.587 .260
9.955 .000
US .106
.043 .243
2.430 .017
.965 1.036
GH .049
.098 .050
.496 .621
.965 1.036
a. Dependent Variable: MM
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017
Dari hasil perhitungan tabel V.14, maka dapat dibentuk persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 2.587 + 0.106 X
1
+ 0.049 X
2
Dimana: Y = Minat Menabung
X
1
= Uang Saku X
2
= Gaya Hidup b. Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi atau setidaknya pengaruh dari masing-masing variabel independen
terhadap variabel dependen. Hasil yang penulis dapatkan adalah sebagai berikut:
Tabel V.15. Uji t
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017
Uang Saku
1 Menentukan hipotesis H0: b1 = 0, artinya tidak ada pengaruh uang saku terhadap minat
menabung
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 2.587 .260
9.955 .000
US .106
.043 .243
2.430 .017
.965 1.036
GH .049
.098 .050
.496 .621
.965 1.036
Ha: b1 ≠ 0, artinya ada pengaruh uang saku terhadap minat menabung
2 Menentukan level of significance α:
Taraf signifikansi yang digunakan 0,05 3 Menentukan t hitung dan t tabel
t hitung diperoleh dari output SPSS tabel di atas dan t tabel di cari pada tabel statistik pada signifikansi 0,025 uji dua sisi
dengan df = n-k atau 100 – 3 = 97. Didapat nilai t tabel sebesar
1.98472. 4 Kriteria pengujian
H0 diterima, jika t hitung ≤ t tabel atau t hitung ≥-t tabel. H0 ditolak, jika t hitung t tabel atau t hitung -t tabel.
5 Menarik kesimpulan Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa nilai t hitung untuk
uang saku X1 sebesar 2.430 dengan nilai signifikansi 0.017. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung untuk
uang saku X1 lebih besar dari 1.98472 maka H0 ditolak. Artinya uang saku berpengaruh signifikan terhadap minat menabung.
Variabel Gaya Hidup
1 Menentukan hipotesis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H0: b1 = 0, artinya tidak ada pengaruh gaya hidup terhadap minat menabung.
Ha: b1 ≠ 0, artinya ada pengaruh gaya hidup terhadap minat menabung.
2 Menentukan level of significance α:
Taraf signifikansi yang digunakan 0,05 3 Menentukan t hitung dan t tabel
t hitung diperoleh dari output SPSS di atas dan t tabel di cari pada tabel statistik pada signifikansi 0,025 uji dua sisi dengan df = n-k
atau 100 – 3 = 97. Didapat nilai t tabel sebesar 1.98472.
4 Kriteria pengujian H0 diterima, jika t hitung ≤ t tabel atau t hitung ≥-t tabel.
H0 ditolak, jika t hitung t tabel atau t hitung -t tabel. 5 Menarik kesimpulan
Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa nilai t hitung untuk gaya hidup X2 sebesar 0.496 dengan nilai signifikansi 0.621.
Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung untuk gaya hidup X2 lebih kecil dari 1.98472 maka H0
diterima. Artinya gaya hidup tidak berpengaruh terhadap minat menabung.
c. Uji F Uji F dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi
pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil yang penulis dapatkan adalah sebagai
berikut:
Tabel V.16. Uji F Simultan
ANOVA
b
Model Sum of Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 1.273
2 .636
3.422 .037
a
Residual 18.037
97 .186
Total 19.310
99
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017 1 Menentukan rumusan hipotesis:
H0: b1 = b2 = 0, berarti tidak terdapat pengaruh secara
simultan dari variabel Uang Saku X1, dan Gaya Hidup X2 terhadap variabel Minat Menabung Y.
Ha tidak semua b = 0 berarti terdapat
pengaruh secara
simultan dari variabel Uang Saku X1, dan Gaya Hidup X2 terhadap variabel Minat Menabung Y.
2 Menentukan level of significance α:
Taraf signifikansi yang digunakan 0,05 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Menentukan nilai F hitung dan F tabel Nilai F hitung adalah 3.422 lihat pada tabel di atas. Nilai F
tabel dapat di cari pada tabel statistik dengan signifikansi 0,05 df1 = k - 1 atau 3
– 1 = 2, dan df2= n-k atau 100 – 3 = 97. Didapat nilai F tabel sebesar 3.09.
4 Kriteria pengujian H0 diterima dan Ha ditolak jika F hitung ≤ F tabel.
Ha diterima dan H0 ditolak jika F hitung F tabel. 5 Menarik kesimpulan
Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa nilai sig = 0.037 dengan nilai F hitung sebesar 3.422 dan nilai F tabel sebesar 3.09. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa F hitung 3.422 F tabel 3.09 yang artinya uang saku dan gaya hidup secara bersama-
sama berpengaruh signifikan terhadap minat menabung. d. Koefisien Determinasi
Tabel V.17. Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .257
a
.066 .047
.43122
Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari Koefisien Determinasi Adjusted R Square menunjukkan 4.7 variasi pada variabel minat menabung mampu diterangkan oleh kedua
variabel bebas uang saku dan gaya hidup, sedangkan sisanya yang sebesar 95.3 diterangkan oleh variabel lain di luar model ini.