Pengujian mayor terhadap citra masukan yang berderau Pengujian gabungan terhadap citra masukan yang berderau dan

32 100 100 100 100 99.3 99 95.7 76 34.7 4.3 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Tingkat derau Tingkat pengenalan Gambar 4.2 Grafik pengaruh derau terhadap tingkat pengenalan untuk citra huruf masukan yang beragam.

4.1.2 Pengujian minor terhadap citra masukan yang mengalami deformasi

proporsi, pergeseran, dan perputaran

4.1.2.1 Pengujian terhadap citra yang mengalami deformasi proporsi

Pada pengujian minor jaringan terhadap citra masukan yang mengalami deformasi proporsi, contoh citranya diperlihatkan pada Gambar 4.3. 33 a b c d e f Gambar 4.3 Contoh citra yang mengalami deformasi proporsi, dengan a dan d citra asli, b dan e kurus, c dan f gemuk. Hasil pengujian minor terhadap citra yang mengalami deformasi proporsi di atas, diperlihatkan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Pengaruh deformasi proporsi terhadap tingkat pengenalan. Proporsi Kurus Normal Gemuk Tingkat pengenalan 76,7 100 85,0

4.1.2.2 Pengujian terhadap citra yang mengalami deformasi pergeseran

Contoh citra yang dipergunakan untuk pengujian minor terhadap citra yang mengalami deformasi pergeseran diperlihatkan pada Gambar 4.4. 34 a b c d e f Gambar 4.4 Contoh citra yang mengalami deformasi pergeseran, dengan a dan d citra asli, b tergeser ke kiri satu piksel, c tergeser ke kanan 2 piksel, e tergeser ke atas dua piksel dan f tergeser ke bawah tiga piksel. Hasil pengujian minor untuk menyelidiki pengaruh deformasi pergeseran terhadap tingkat pengenalan diperlihatkan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Pengaruh deformasi pergeseran terhadap tingkat pengenalan. Jarak geser piksel 1 2 3 kiri 100 80,3 40,0 6,3 kanan 100 79,3 22,0 5,3 atas 100 82,0 71,0 41,4 Tingkat pengenalan pada arah geser ke … bawah 100 90,3 76,0 40,0

4.1.2.3 Pengujian terhadap citra yang mengalami deformasi perputaran

Citra masukan yang mengalami deformasi perputaran, yang dipergunakan dalam penelitian ini diperlihatkan contohnya pada Gambar 4.5. 35 a b c d e f Gambar 4.5 Contoh citra yang mengalami deformasi perputaran, dengan a dan d citra asli, b dan e terputar -5 o , c dan f terputar 5 o . Hasil pengujian jaringan untuk pengaruh deformasi perputaran terhadap tingkat pengenalan, diperlihatkan pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Pengaruh deformasi perputaran terhadap tingkat pengenalan. Perputaran … o -15 -10 -5 0 5 10 15 Tingkat pengenalan 76,7 93,0 100 100 96,7 91,3 76,0

4.1.3 Pengujian gabungan terhadap citra masukan yang berderau dan

mengalami deformasi proporsi, pergeseran dan perputaran Pengujian gabungan, merupakan gabungan dari pengujian mayor dengan pengujian minor. Contoh citra yang dipergunakan untuk pengujian gabungan ini diperlihatkan pada Gambar 4.6. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 a b c d e f Gambar 4.6. Contoh citra berderau yang mengalami deformasi proporsi, pergeseran dan perputaran; a dan d citra asli; b dan e berderau 10 , kurus, tergeser ke kiri satu piksel dan terputar 5 o ; c dan f berderau 10 , gemuk, tergeser ke kanan satu piksel dan terputar -5 o . Hasil pengujian pengaruh derau terhadap tingkat pengenalan jaringan, pada citra yang mengalami deformasi proporsi, pergeseran, dan perputaran diperlihatkan pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Pengaruh derau terhadap tingkat pengenalan, pada citra yang mengalami deformasi proporsi, pergeseran, dan perputaran. Derau 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Tingkat pengenalan pada citra huruf yang kurus, tergeser ke kiri satu piksel dan terputar 5 o 52,3 51,7 51,0 50,0 48,7 45,7 43,7 34,3 21,0 12,7 4,0 Tingkat pengenalan pada citra huruf yang gemuk, tergeser ke kanan satu piksel dan terputar -5 o 82,0 81,7 81,0 80,0 76,7 75,3 72,0 58,0 39,0 16,7 4,3 37

4.1.4 Panjang waktu pelatihan dan pengenalan

Panjang waktu pelatihan dan pengenalan jaringan yang terkonstruksi atas 26 kelas pola, dengan dua sampel di setiap kelasnya, diperlihatkan pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Panjang waktu pelatihan dan pengenalan, pada jaringan yang terkonstruksi atas 26 kelas pola, dengan dua sampel di setiap kelasnya. Panjang waktu detik Tahap I 4,6 Pelatihan Tahap II 161,4 Pengenalanhuruf 0,7

4.1.5 Pengujian pengaruh derau dan faktor penyekala

Pengaruh derau dan faktor penyekala σ pada jaringan syaraf tiruan terhadap tingkat pengenalan dan kerapatan probabilitas, diperlihatkan pada Tabel 4.6 dan 4.7. Tabel 4.6 Tingkat pengenalan jaringan pada keadaan σ dan derau yang beragam. Derau σ = 0,01 σ = 0,24 optimum σ = 100 0 100 100 100 50 3,7 4,3 4 Tabel 4.7 Rerata kerapatan probabilitas pada keadaan σ dan derau yang beragam. Derau σ = 0,01 σ = 0,24 optimum σ = 100 0 0,502 0,933 1,000 50 0,000 0,018 0,999 38

4.1.6 Pengujian pengaruh derau dan bentuk huruf

Pengaruh derau dan bentuk huruf ‘A’, ‘B’, ‘C’, …, ‘Z‘ terhadap tingkat pengenalan, diperlihatkan pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Tingkat pengenalan jaringan untuk citra huruf masukan yang seragam, pada keadaan tingkat derau 40. a Urut huruf. b Urut tingkat pengenalan. Huruf Tingkat pengenalan Huruf Tingkat pengenalan A 88,7 B 62,0 B 62,0 D 64,7 C 65,0 C 65,0 D 64,7 U 65,3 E 73,0 N 72,0 F 84,0 E 73,0 G 76,3 T 73,7 H 86,0 X 75,7 I 86,0 G 76,3 J 87,0 Q 79,3 K 80,0 P 79,7 L 83,0 K 80,0 M 88,3 R 81,7 N 72,0 V 81,7 O 86,0 L 83,0 P 79,7 F 84,0 Q 79,3 Z 84,0 R 81,7 S 84,7 S 84,7 Y 84,7 T 73,7 H 86,0 U 65,3 I 86,0 V 81,7 O 86,0 W 96,7 J 87,0 X 75,7 M 88,3 Y 84,7 A 88,7 Z 84,0 W 96,7 39 Dengan mengacu pada Tabel 4.7b, dipilih huruf-huruf ‘B’, ‘X’, ‘Z’, dan ‘W’ dengan berdasarkan pada peringkat tingkat pengenalannya, yaitu dari peringkat terbawah hingga peringkat teratas. Pengujian lebih lanjut keempat huruf ini diperlihatkan hasilnya pada Gambar 4.7. 20 40 60 80 100 Tingkat derau Tingkat pengenalan Huruf B 100 100 100 100 99.7 98.7 91.3 62 23.7 3 Huruf X 100 100 100 100 100 100 96.3 75.7 33 3 Huruf Z 100 100 100 100 100 100 98 84 39.7 4.3 Huruf W 100 100 100 100 100 100 100 96.7 61 9.7 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Gambar 4.7. Grafik pengaruh derau yang bertingkat terhadap tingkat pengenalan untuk bentuk huruf ‘B’,’X’,’Z’,dan ‘W’. 4.2 Pembahasan 4.2.1 Pengaruh derau terhadap tingkat pengenalan Hasil pengujian pada Gambar 4.1 memperlihatkan bahwa pada keadaan derau yang mencapai 20 jaringan syaraf masih dapat mengenali semua