Pentingnya Ketelibatan Dalam Hidup Menggereja bagi Orang Muda

67 yang dapat mendukung upaya tersebut. Ketiga, penjelasan lebih rinci mengenai usulan program dalam bentuk satuan program Weekend orang muda Katolik.

A. Pentingnya Ketelibatan Dalam Hidup Menggereja bagi Orang Muda

Katolik Paroki Kristus Raja Barong Tongkok Orang muda merupakan ahli waris dan masa depan Gereja dan bangsa. Mereka adalah harapan generasi penerus dan pembaharu bagi Gereja dan bangsa Mangunhardjana 1986: 1. Orang muda akan menjadi pemegang peranan penting bagi tumbuh kembangnya Gereja, sehingga Gereja menaruh harapan penuh kepada mereka. Di samping itu, mereka juga harapan masa depan Gereja untuk meneruskan tugas perutusan di dunia yaitu mewujudkan Kerajaan Allah bagi umat manusia Mat 28: 19. Orang muda memegang tugas dan tanggungjawab sebagai anggota Gereja yang nantinya akan mengembangkan Gereja. Oleh karena itu, keterlibatan orang muda dalam hidup menggereja dan turut serta dalam mengembangkan lima tugas Gereja liturgia, kerygma, koinonia, diakonia, dan martyria adalah dasar hidup menggereja yang perlu diperhatikan dan diupayakan setiap orang muda Katolik sebagai penerus dan harapan masa depan kereja kini dan nanti Bagiyowinadi, 2013: 133. Dalam penlitian penulis mengambil dua bagian dari lima tugas pokok Gereja yaitu koinonia dan diakonia. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kedua fungsi ini menunjukkan hasil yang kurang maksimal. Fungsi koinonia atau persaudaraan Kristiani adalah persaudaraan yang dihimpun oleh karena Kristus. Hidup dalam persaudaraan membina himpunan yang saling mengasihi demi 68 Kristus dan dalam Kristus Bagiyowinadi, 2013: 133. Artinya persaudaraan yang nampak di dunia senantiasa berdasarkan pada Kristus dan dicurahkan bagi keselamatan semua orang. Persatuan ini dilakukan untuk menghayati hidup menggereja baik dalam Gereja maupun masyarakat. Sebuah komunitas beriman akan semakin hidup jika aspek diakonia sungguh-sungguh dipahami oleh setiap anggotanya. Sebab aspek ini menjadi pintu masuk bagi aspek-aspek lainnya. Ia menjadi sarana keempat fungsi lainnya demi perkembangan dan kemajuan Gereja. Orang muda Katolik paroki Kristus Raja Barong Tongkok mengembangkan bentuk persekutuan atau koinonia melalui kegiatan OMK. Namun pada kenyataannya fungsi koinonia masih kurang dihayati karena orang muda Katolik kurang terlibat. Begitu juga dengan fungsi diakonia dan yang lainnya. Orang muda Katolik diharapkan dapat turut serta dalam tugas persekutuan Gereja melalui dua aspek kegiatan inti menjalin persaudaraan antar orang muda Katolik koinonia dan pelayanan terhadap sesama diakonia. Kedua fungsi tersebut telah dilakukan dan dikembangkan oleh orang muda Katolik, tetapi belum berjalan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan suatu bentuk kegiatan pendampingan iman untuk meningkatkan keterlibatan orang muda Katolik dalam hidup menggereja.

B. Upaya Meningkatkan Keterlibatan Hidup Menggereja Orang Muda