Kalibrasi dan Daerah Kerja Lengan Robot

4.1.2 Kalibrasi dan Daerah Kerja Lengan Robot

Kalibrasi lengan robot diperlukan agar pergerakan motor servo dapat bergerak sesuai dengan daerah kerja yang dapat dijangkau oleh lengan robot. Selain itu, kalibrasi dapat mencegah bagian lengan robot agar tidak rusak atau patah karena pergerakan motor servo tidak sesuai dengan daerah kerja lengan robot. Digunakan sebuah program untuk mengkalibrasi dan menentukan daerah kerja lengan robot. Berikut listing program untuk mengkalibrasi dan menentukan daerah kerja lengan robot. Listing 1 includeServo.h void loop { ifSerial.available0 { input_servo=Serial.read; ifinput_servo==50{ASCII 2 Serial.printnilai elbow sekarang = ; Serial.printlnelbowx; elbowx+=5; Serial.printnilai elbow setelah = ; Serial.printlnelbowx; } ifinput_servo==49{ ASCII 1 Serial.printnilai elbow sekarang = ; Serial.printlnelbowx; elbowx+=-5; Serial.printnilai elbow setelah = ; Serial.printlnelbowx; } ifinput_servo==52{ ASCII 4 Serial.printnilai base sekarang = ; Serial.printlnbasex; basex+=5; Serial.printnilai base setelah = ; Serial.printlnbasex; } ifinput_servo==51{ ASCII 3 Serial.printnilai base sekarang = ; Serial.printlnbasex; Program di atas mengambil masukan dari keyboard laptop untuk menambah atau mengurangi sudut gerak motor servo. Gambar 4.3 di bawah ini adalah tampilan keyboard dan kegunaannya sebagai masukan. Gambar 4.3. Keyboard sebagai masukan kalibrasi. Keterangan penggunaan tombol keyboard adalah sebagai berikut : 1. Tombol 1 Adalah tombol untuk mengurangi sudut gerak motor servo untuk lengan elbow. Dengan nilai decimal ASCII 49. 2. Tombol 2 Adalah tombol untuk menambah sudut gerak motor servo untuk lengan elbow. Dengan nilai decimal ASCII 50. 3. Tombol 3 Adalah tombol untuk mengurangi sudut gerak motor servo untuk lengan base. Dengan nilai decimal ASCII 51. 4. Tombol 4 Adalah tombol untuk mengurangi sudut gerak motor servo untuk lengan base. Listing 1 lanjutan Serial.printlnbasex; } ifinput_servo==54{ ASCII 6 Serial.printnilai shoulder sekarang = ; Serial.printlnshoulderx; shoulderx+=5; Serial.printnilai shoulder setelah = ; Serial.printlnshoulderx; } ifinput_servo==53{ ASCII 5 Serial.printnilai shoulder sekarang = ; Serial.printlnshoulderx; shoulderx+=-5; Serial.printnilai shoulder setelah = ; Serial.printlnshoulderx; } Dengan nilai decimal ASCII 52. 5. Tombol 5 Adalah tombol untuk mengurangi sudut gerak motor servo untuk lengan shoulder . Dengan nilai decimal ASCII 53. 6. Tombol 6 Adalah tombol untuk mengurangi sudut gerak motor servo untuk lengan shoulder . Dengan nilai decimal ASCII 54. Hasil dari kalibrasi dan daerah kerja lengan robot ditunjukkan oleh gambar 4.4. dan gambar 4.5. sebagai berikut : Gambar 4.4. Hasil kalibrasi lengan robot elbow. Gambar 4.5. Hasil kalibrasi lengan shoulder. Hasil dari proses kalibrasi menggunakan masukan keyboard ditunjukkan oleh tabel 4.1. dan 4.2. Dengan data pada tabel 4.1 dan tabel 4.2 dapat dikatakan bahwa untuk lengan elbow dan lengan shoulder memiliki hubungan yang tidak linear. Akurasi yang digunakan dalam pengujian daerah kerja adalah sebesar 5 . Hasil dari tabel 4.1 dan tabel 4.2 digunakan untuk menentukan nilai maksimal dan minimal yang akan diproses oleh Aplikasi Kontroler Lengan Robot melalui smartphone Android. Proses kalibrasi pada masing-masing motor servo bertujuan agar motor servo dapat bergerak sesuai dengan daerah kerja yang mampu diraih oleh lengan robot dan dapat mengantisipasi kerusakan motor servo maupun lengan robot karena menahan beban yang berlebihan. Berikut tabel 4.1 dan 4.2 yang menunjukkan hubungan antara gerak lengan shoulder dan lengan elbow. Kalibrasi pada motor shoulder dan elbow hanya digunakan saat pemasangan awal motor servo pada lengan robot. Acuan pengambilan data sudut ditampilkan pada gambar 4.12 dan 4.13. Berdasarkan tabel 4.1 dan tabel 4.2 maka posisi awal lengan robot adalah pada saat motor servo lengan elbow dan lengan shoulder mendapat masukan 90 . Karena pada saat lengan mendapat masukan 90 , masing-masing jangkauan minimal lengan memiliki nilai yang sama. Hasil daerah kerja 2 menunjukkan bahwa motor elbow memiliki nilai minimal yang tidak berubah-ubah, hal ini disebabkan keterbatasan mekanik pada lengan robot. Pada motor pada base tidak memerlukan kalibrasi karena perubahan pergerakan sudut sudah sesuai dengan kondisi sebenarnya. Pada motor gripper data yang diambil berupa kondisi ketika gripper membuka penuh dan menutup Tabel 4.1. Hasil daerah kerja 1 Tabel 4.2.Hasil daerah kerja 2 ELBOW SHOULDER MIN MAX 30 25 165 35 20 160 40 15 160 45 10 160 50 150 55 5 150 60 5 145 65 10 140 70 15 140 75 15 135 80 20 130 85 20 130 90 30 120 95 30 115 100 35 110 105 40 115 110 40 100 115 40 100 120 40 95 125 45 90 130 45 85 135 45 80 140 45 75 145 45 70 150 45 65 155 40 60 SHOULDER ELBOW MIN MAX 30 30 90 35 30 100 40 30 110 45 30 165 50 30 165 55 30 160 60 30 150 65 30 150 70 30 140 75 30 135 80 30 130 85 30 125 90 30 125 95 30 120 100 30 110 105 30 110 110 30 100 115 30 95 120 30 90 125 30 80 130 30 80 135 30 70 140 30 60 145 30 55 150 30 55 155 30 55 penuh atau kondisi ONOFF. Sudut motor servo yang dibutuhkan adalah dari 45 -90 . Jarak pembukaan gripper tidak dapat diambil secara pasti karena desain mekanik roda gigi gripper tidak sempurna dalam menanggapi perubahan sudut motor servo hysterysis motion . Daerah kerja lengan robot ditunjukkan oleh gambar 4.6. dan 4.7 berikut ini: Gambar 4.6. Daerah kerja lengan robot tampak atas. Gambar 4.7. Daerah kerja lengan robot tampak samping.

4.1.3 Analisa Matematis Lengan Robot