Proses Belajar Mengajar MANAJEMEN AKADEMIK

58 skala prioritas pengembangan. Disamping itu juga diwajibkan bagi setiasp dosen untuk menyusun satuan acara perkuliahan SAP. Disamping pemantapan kegiatan-kegiatan tersebut, pengembangan selanjutnya terarah pada kegiatan perkuliahan mandiri, pengadaan diktat kuliah, serta penggunaan media pembelajaran alat peraga. Untuk memperlancar pengadministrasian, direalisasikan komputerisasi administrasi akademik. Intensitas pemanfaatan laboratorium dan praktek kerja lapangan menjadi skala prioritas selanjutnya dengan disertai pengadaan sarana yang memadai dan meningkatkan kerjasama dengan pihak pengguna lulusan. Proses pembelajaran dikembangkan dengan mengacu kepada beberapa hal, diantaranya: 1. Proses pembelajaran dalam setiap program, haruslah sesuai dengan pengalaman belajar yang dispesifikasikan untuk mencapai kompetensi tertentu. Pengalaman belajar ini terdapat dalam Standar Kompetensi lulusan. 2. Pengalaman belajar dapat dipilah menjadi tiga rumpun, yaitu mengkaji untuk mencapai kompetensi yang berkaitan dengan penguasaan akademik, berlatih yang disertai balikan untuk mencapai kompetensi yang berkaitan dengan penguasaan keterampilan, serta menghayati untuk kompetensi yang berkaitan dengan nilai, sikap, dan kebiasaan bertindak. 3. Kegiatan belajar dapat dirancang, yang bermuara pada kompetensi lulusan Program Studi Farmasi Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur.

5.5 Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diawali dengan pengembangan kompetensi para dosen sebagai pelaksana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pengembangan kompetensi dilaksanakan melalui penataran, pendidikan dan latihan, workshop, dan seminar melalui Program Studi, Fakultas maupun LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur.. Pengaktifan penelitian distimulasi melalui penelitian jurusan secara periodik setiap semester. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan setiap tahun secara sistematis dan secara incidental sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang sudah ada. Tahapan berikutnya ditingkatkan melalui upaya kerjasama, baik lokal, regional, maupun nasional.

5.6 Manajemen Sumber Daya

Sumber daya manusia merupakan komponen pokok dalam sistem akademik. Sumber daya manusia dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu dosen tenaga edukatif dan tenaga administrasi non edukatif, dengan dipertimbangkan aspek-aspek profesionalitas, jenjang karier, dan kesejahteraan. Untuk melakukan fungsi manajemen dalam rangka kelancaran proses belajar mengajar, maka telah ditetapkan struktur pengelola Program Studi Farmasi Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur sebagai berikut: 59 STRUKTUR ORGANISASI UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA-KALIMANTAN TIMUR Wakil Rektor I Bidang Akademik Kemahasiswaan Wakil Rektor II Bidang Adm, Keu, dan peningkatan SDM DewanPenyantun Biro AdmHubunganMasya rakatPemasaran 1. Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat 2. Kantor Penjamin Mutu 3. Kantor Penjamin Sustainabilitas Biro AdmPerencanaan SistemInformasi BAPSI Biro Adm. Akademik BAA Biro Adm. UmumKeuangan BAUK Biro AdmKemahasiswa an Alumni BAKM BagianPersonalia BagianKeuangan BagianPerlengkapan Dekan WakilDekan Tata Usaha DewanPerwakilanMahasiswa Fakultas DPMF BadanEksekutifMahasiswaFa kultas BEMF HimpunanMahasiswaJurusan HMJ KetuaProgram Jurusan Senat Fakultas Sekretaris Program Staff Pengajar Laboran Rektor Unit PelaksanaTeknis UPT 1. UPT Perpustakaan 2. UPT Laboratorium 3. UPT TeknologiInformasi Komputer 4. UPT Bahasa 5. UPT Student residence SenatUniversitas YPNU Kaltim 1. Pembina 2. Pengawas 3. Ketua