40
pengujian reliabilitas konsep diri mahasiswa diperoleh hasil nilai
r
hitung
=
.
852 0,60 dan reliabilitas minat berwirausaha bimbingan belajar diperoleh hasil r
hitung
= 0.855 0,60. Dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini adalah reliabel.
H. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data Deskripsi data dimaksudkan untuk mengetahui dan mendeskripsikan data hasil
observasi yang sudah didapat dari penelitian di lapangan yang meliputi minat berwirausaha bimbingan belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan konsep diri
mahasiswa. 2. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis mengenai pengaruh status sosial ekonomi orang tua dan konsep diri mahasiswa terhadap minat berwirausaha bimbingan belajar dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut: a.
Pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap minat berwirausaha bimbingan belajar.
1 Tingkat pendidikan orang tua
a Perumusan Hipotesis
Ho: Tidak ada pengaruh antara tingkat pendidikan orang tua terhadap minat berwirausaha bimbingan belajar.
Ha: Ada pengaruh antara tingkat pendidikan orang tua terhadap minat mahasiswa berwirausaha bimbingan belajar.
41
b Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis ada atau tidaknya pengaruh tingkat pendidikan orang tua dengan minat mahasiswa berwirausaha bimbingan belajar,
digunakan rumus koefisien kontingensi. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.1 Sebelum menghitung koefisien kontingensi, maka terlebih dahulu dihitung nilai chi kuadrat Arikunto, 1991:228:
fh fh
fo
2 2
Dimana: fo= frekuensi yang diperoleh berdasarkan data
fh= frekuensi yang diharapkan
Sedangkan untuk menghitung fh = semua
Jumlah baris
Jumlah x jumlah kolom
1.2 Menentukan statistik uji
2
dengan derajat kebebasan Dengan berdasarkan tabel fo dan fh yang ada, maka dapat dihitung
dengan
2
pada taraf signifikasi 5 dengan d.b = baris-1 kolom-1 kesimpulan sebagai berikut: apabila dari perhitungan ternyata bahwa
harga
2
≥ harga kritik
2
yang tertera dalam tabel, sesuai dengan taraf signifikasi yang telah digunakan ditetapkan, berarti ada perbedaan
atau pengaruh yang meyakinkan antara fo dengan fh. Akan tetapi apabila dari perhitungan ternyata bahwa nilai
2
harga kritik
2
,
42
berarti tidak ada perbedaan atau pengaruh yang meyakinkan antara fo dengan fh.
1.3 Menghitung Koefisien Kontingensi Untuk mengetahui derajat hubungan antara faktor yang satu dengan
lainnya digunakan koefisien kontingensi adalah sebagai berikut Sudjana, 1996:282:
C = n
2 2
Keterangan: C
= koefisien kontingensi
2
= chi kuadrat n
= jumlah item Agar harga koefisien C yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai
derajat asosiasi antara faktor, maka harga C perlu dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum C
maks
yang bisa terjadi. Harga C maksimum dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
C
maks
= m
m 1
Keterangan; m = banyaknya kategori yang paling kecil di antara variabel yang
diketahui semakin dekat nilai C dengan C
maks ,
maka makin kuat hubungan yang terjadi di antara variabel tersebut.
Perhitungan interprestasi rasio koefisien kontingensi C terhadap C maksimum C
maks
adalah sebagai berikut:
43
C
rasio
= Cmaks
C
Nilai C Interprestasi
0,81 sd 1,00 0,61 sd 0,80
0,41 sd 0,60 0,21 sd 0,40
0,00 sd 0,20 Tinggi
Cukup Agak rendah
Rendah Sangat rengah
44
BAB IV GAMBARAN UMUM