Perumusan Masalah Tujuan Sasaran Kerangka Pikir

terpisah-pisah satu sama lain dan belum menyatu dalam komponen yang membentuk basis bagi teori pembangunan dan kebijakan ekonomi lokal. Dari uraian latar belakang tersebut di atas, penulis merasa perlu untuk mengkaji penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gunungkidul, dengan menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu investasi, tenaga kerja dan teknologi.

1.2 Perumusan Masalah

Pembangunan ekonomi yang kurang dinamis di Kabupaten Gunungkidul berdampak kurang meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat, sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat berjalan lambat. Meningkatnya pendapatan perkapita dalam jangka panjang sebagai indikator wilayah yang berkembang, disebabkan kenaikan pertumbuhan ekonomi yang mantap dalam jangka panjang pula. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gunungkidul adalah yang terendah dibanding dengan kabupatenkota lain di Provinsi DIY selama lima tahun terakhir. Dari permasalahan tersebut, maka hal yang menarik untuk diketahui adalah faktor-faktor apa yang menyebabkan rendahnya pertumbuhan ekonomi wilayah di Kabupaten Gunungkidul.

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi wilayah di Kabupaten Gunungkidul.

1.4 Sasaran

Sasaran yang ingin dituju adalah mempelajari pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gunungkidul dengan : 1. Menganalisis aspek-aspek perekonomian yang mempengaruhi rendahnya pertumbuhan ekonomi makro yaitu investasi, tenaga kerja dan teknologi selama 2002-2006. 2. Melengkapi hasil analisis yang telah dilakukan dengan melakukan verifikasi dengan para pakar melalui metode Delphi, mengenai pendapat mereka tentang aspek-aspek perekonomian yang mempengaruhi rendahnya pertumbuhan ekonomi makro yaitu investasi, tenaga kerja dan teknologi, termasuk komponen-komponen di dalamnya. 3. Memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sebagai masukan dalam menyusun kebijakan.

1.5 Ruang lingkup

1.5.1 Lingkup Wilayah Ruang lingkup wilayah penelitian ini adalah wilayah administrasi Kabupaten Gunungkidul yang terdiri dari 18 kecamatan, seperti Gambar 1.2 GAMBAR 1.2 PETA ADMINISTRASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

1.5.2 Lingkup Pembahasan Materi

Lingkup pembahasan materi meliputi aspek perekonomian secara makro yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu: a. Investasi b. Tenaga kerja c. Teknologi Disamping ketiga variabel tersebut, masing-masing variabel memiliki komponen-komponen yang mempengaruhinya sehingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gunungkidul menjadi yang terendah dibandingkan dengan kabupatenkota lainnya di Provinsi DIY.

1.6 Kerangka Pikir

Dinamika perekonomian yang terjadi kurang berdampak positif bagi percepatan pembangunan ekonomi seperti yang diharapkan, sehingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gunungkidul adalah yang terendah dibandingkan wilayah lain di Provinsi DIY. Rendahnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gunungkidul tersebut berdampak kurang meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat, sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat berjalan lambat. Meningkatnya pendapatan perkapita dalam jangka panjang sebagai indikator wilayah yang berkembang, disebabkan kenaikan pertumbuhan ekonomi yang mantap dalam jangka panjang pula. Dengan demikian, muncul pertanyaan penelitian mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gunungkidul. Dari latar belakang tersebut, diperlukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu investasi, tenaga kerja dan teknologi selama 2002-2006. Selanjutnya untuk melengkapi hasil analisis tersebut, dilakukan verifikasi dengan Metode Delphi. Pada akhirnya diperoleh rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berupa gambaran kondisi perekonomian daerah mengenai faktor- faktor yang menyebabkan rendahnya pertumbuhan wilayah sebagai masukan dalam menyusun kebijakan. Secara sistematis kerangka pikir penelitian ini dijelaskan dalam Gambar 1.3.

1.7 Metode Penelitian