Sumber Daya Alam Kebijakan dan Perijinan

andalan dan juga peternakan. Pengelolaan yang sungguh-sungguh akan menyerap banyak tenaga kerja dan mengurangi migrasi, sedangkan responden yang lain lebih mengutamakan potensi kelautan dan industri kecil.

4.2.1.1 Sumber Daya Alam

Menurut R2, R5 dan R11, sumber daya alam yang dimiliki berupa lahan marjinal dengan masalah kekeringan adalah rutinitas tiap tahunnya. Dengan wilayah perbukitan dan sebagian adalah lahan yang tandus menjadikan image yang melekat kurang menguntungkan bagi perkembangan investasi. Di dalam variabel investasi, komponen sumber daya alam menempati peringkat kedua pada semua tahapan. Pergeseran jawaban responden terjadi pada R5, yang mengubah komponen sumber daya alam di peringkat pertama pada tahap I menjadi peringkat kedua pada tahap II dan III. Alasan pergeseran karena sumber daya alam yang dianggap menjadi penyebab rendahnya investasi bergeser ke komponen sarana prasarana. Sumber daya alam adalah komponen yang tetap anugerah, sulit diperbaiki, dan kurang tepat apabila dianggap sebagai penyebab utama rendahnya investasi. Akan tetapi, sarana prasarana bisa ditingkatkan. Pergeseran lain yang serupa terjadi pada R7 pada tahap II, dimana pada awalnya komponen sumber daya alam ada pada peringkat pertama menjadi peringkat ketiga setelah dukungan masyarakat di tahap kedua dan tidak berubah sampai akhir tahapan, dengan alasan serupa seperti yang dikemukakan R5. Pergeseran jawaban responden dapat dilihat pada Gambar 4.8 berikut: 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Responden P e ri ngk a t Tahap I Tahap II Tahap III Sumber: Hasil Analisis, 2008 GAMBAR 4.8 PERGESERAN JAWABAN RESPONDEN TERHADAP KOMPONEN SUMBER DAYA ALAM

4.2.1.2 Kebijakan dan Perijinan

Komponen kebijakan dan perijinan menempati urutan ketiga dalam variabel investasi. Menurut R3 dan R10, komponen kebijakan dan perijinan menjadi salah satu komponen variabel investasi yang disebabkan oleh belum terbentuknya perangkat aturan daerah yang mengatur investasi secara jelas, mudah dan sederhana yang memudahkan investor untuk masuk, disamping belum maksimalnya promosi yang dilakukan pemerintah daerah Pergeseran jawaban responden terjadi pada R7, yang mengubah komponen kebijakan dan perijinan di peringkat kedua pada tahap I menjadi peringkat keempat pada tahap II dan III. Alasan pergeseran karena investor akan tertarik menanamkan modalnya apabila sarana prasarana, sumber daya alam dan dukungan masyarakatnya lebih mendukung. Pergeseran jawaban responden dapat dilihat pada Gambar 4.9 berikut: 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Responden P e ri ngk a t Tahap I Tahap II Tahap III Sumber: Hasil Analisis, 2008 GAMBAR 4.9 PERGESERAN JAWABAN RESPONDEN TERHADAP KOMPONEN KEBIJAKAN DAN PERIJINAN

4.2.1.3 Dukungan Masyarakat