Uji Statistik t Uji Statistik F

cxxiv digunakan dalam bentuk linier adalah ditolak. Berdasarkan hasil uji Ramsey diperoleh nilai F-hitung sebesar 0,210239 sedangkan F-tabel 5,23 pada α = 0,05 adalah 2,64 nilai probabilitas F test sebesar 0,654773 atau lebih besar dari 5 0,05, sehingga Ho : spesifikasi model dalam bentuk linier adalah ditolak, persamaan yang tepat spesifikasinya adalah persamaan mula-mula. lampiran 11

5.3.2 Pengujian Statistik

Uji statistik dari model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : uji signifikansi parameter secara individual uji statistik t, dan uji parameter secara simultan uji statistik F.

5.3.2.1 Uji Statistik t

Uji statistik t t-test bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh independen secara individual terhadap variabel dependen. Signifikansi variabel secara individual ditunjukkan dari nilai probabilitas masing-masing variabel, dan dibandingkan dengan derajat alpha α yang ditentukan dalam hal ini 5 0,05. Dari hasil perhitungan yang dilakukan dapat diketahui bahwa variabel PDRB nilai probalitas 0,04126, PDRB t-1 nilai probalitas 0,00862, suku bunga internasional LIBOR dengan nilai probalitas 0,02565, LIBOR t-1 nilai probalitasnya sebesar 0,03566, angkatan kerja nilai probalitas 0,00227, Angkatan Kerja t-1 nilai probalitas 0,02072 dan infrastruktur t-1 nilai probalitas 0,0,03348. Variabel bebaspenjelas secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Penanaman Modal Asing, kecuali pada konstanta. Dimana cxxv semua variabel bebas tersebut mempunyai probalitas dibawah tingkat signifikansi yang telah ditetapkan sebesar 5 0,05. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa semua variabel bebas yaitu PDRB, suku bunga, angkatan kerja dan infrastruktur secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yang dijelaskan.

5.3.2.2 Uji Statistik F

Uji statistik F merupakan uji ketepatan model yang biasa kita kenal dengan goodness of fit dibawah hipotesa Ho : semua parameter yang diduga adalag nol. Nilai F yang besar lebih baik dibandingkan dengan nilai F hitung yang rendah. Sedangkan nilai probalitas F merupakan tingkat signifikansi marginal dari uji-F. dengan nilai probabilitas F, maka dapat dilakukan penolakan hipotesa Ho jika nilai probalitas F kurang dari nilai alpha α. Nilai alpha α yang digunakan adalah 5 . Dari hasil perhitungan seperti terlihat pada lampiran 7, terlihat bahwa nilai probabilitas F-statistik adalah 0,005465 yang berarti jauh lebih kecil dari nilai α 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel yang dijelaskan, yaitu PMA Penanaman Modal Asing. Dengan melihat nilai F-statistik sebesar 4.835471 yang jauh lebih besar dari nilai F-tabel 23,5 pada α = 0,05 sebesar 2,64 yang berarti Ho : ditolak. 5.3.2.3 Koefisien Determinasi R 2 Nilai R – squared R 2 statistik mengukur tingkat keberhasilan model yang digunakan dalam memprediksi nilai variabel tak bebas. Atau dengan kata lain, cxxvi untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebasperjelas tersebut secara bersama-sama dapat dilihat dari besarnya R 2 untuk regresi dengan jumlah variabel bebas lebih dari dua yang dilihat adalah adjusted R 2 . Besarnya nilai adjusted R 2 sebesar 0,610752 hal ini dapat diartikan bahwa 61,07 variasi variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel penjelas independen di dalam model. Sedangkan sisanya sebesar 32,93 dijelaskan oleh variabel – variabel lainnya di luar model. lampiran 7 5.3.3 Pembahasan Beberapa pengujian yang telah dilakukan sebelumnya, ternyata menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan sudah baik, terbebas dari penyakit asumsi klasik. Dari variabel bebas yang digunakan ternyata semua yaitu PDRB, Angkatan kerja dan infrastruktur signifikan pada derajad kepercayaan α = 5 dan suku bunga signifikan pada derajat kepercayaan α = 5 dengan arah tanda negatif. Untuk itu akan dibahas masing-masing variabel yang diduga mempunyai pengaruh terhadap Penanaman Modal Asing PMA di propinsi Jawa Tengah. Adapun hasil pengolahan regresi linier PMA tercantum dalam tabel sebagai berikut : cxxvii Tabel 5.4 Hasil perhitungan model regresi linier PMA Variable Coefficient t-Hitung Prob. Signifikansi PDRB 2.069778 4.846495 0.04126 α = 5 PDRBt-1 2.368826 4.177645 0.00862 α = 5 SB -1.16075 -3.59048 0.02565 α = 5 SBt-1 -2.179771 -4.588944 0.03566 α = 5 AK 8.629042 6.268594 0.00227 α = 5 AKt-1 5.069078 5.565447 0.02581 α = 5 INF 3.673547 4.327342 0.02072 α = 5 INFt-1 2.606082 3.001674 0.03348 α = 5 Adjusted R 2 = 0.610752 F -hit = 4.835471 DW = 2.050181 Sumber : Data Lamp 7, diolah Berdasarkan hasil pengolahan regresi dengan menggunakan program {Eviews}, maka akan dianalisis masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi perilaku investasi swasta PMA di Jawa Tengah.

5.3.3.1 Produk Domestik Regional Bruto PDRB