38
Dalam penelitian ini, pihak-pihak yang mempengaruhi akan mengacu pada kedua penelitian di atas, namun disesuaikan dengan karakteristik
pemilik usaha mikro yang ada di Sumba Timur yaitu a keluarga pasangan, orangtua, saudara mendukung penggunaan hutang; b Banyak teman
pengusaha menggunakan hutang; c Teman mendukung penggunaan hutang; dan d pemerintah setempat mendukung penggunaan hutang.
3.2.3. Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan
Kontrol perilaku yang dipersepsikan adalah persepsi pemilik usaha mikro tentang kemudahan atau kesulitan akses ke pihak penyedia
danakreditur. Hailu et al. 2005 yang meneliti tentang niat manajer dan direktur terhadap pendanaan hutang jangka panjang untuk ekspansi bisnis
menggunakan indikator: kekuatan pengambilan keputusan, manfaat dan resiko, struktur jatuh tempo, sikap pemegang saham, struktur tingkat bunga,
biaya meminjam, tingkat persaingan, kemungkinan bangkrut, dan komitmen finansial pemegang saham. Espel et al. 2009 yang melakukan studi tentang
niat pemilik usaha kecil dan menengah terhadap pendanaan modal swasta menggunakan tiga indikator: jaminan terwujudnya niat, kemampuan untuk
mendapatkan, dan ketersediaan peluang. Penelitian ini akan mengacu pada indikator dari kedua penelitian
tersebut, akan tetapi disesuaikan dengan konteks usaha mikro dan keputusan hutang. Kontrol perilaku yang dipersepsikan dalam penelitian ini dikaitkan
dengan persepsi pemilik usaha terhadap hambatan yang dialami dalam mengakses permodalan seperti jaminan, besar atau kecilnya tingkat bunga
yang ditawarkan, dan aksesibilitas ke kreditur. Oleh karena itu, indikator yang akan digunakan yaitu a Kemampuan untuk menyediakan jaminan yang
diminta kreditur; b Kemampuan untuk membayar bunga hutang; c Kemampuan melunasi hutang tepat waktu; d Kemampuan memiliki modal
39
sendiri yang cukup; e Kemudahan mendapatkan hutang karena hubungan baik.
3.2.4. Niat Berhutang
Niat berhutang adalah keadaan sejauh mana pemilik usaha termotivasi untuk menggunakan hutang Ajzen, 2005. Niat dapat dinyatakan sebagai
keinginan atau motivasi untuk melakukan suatu perilaku. Dalam penelitian tentang niat manajer dan direktur terhadap pendanaan hutang jangka panjang
untuk ekspansi bisnis, Hailu et al. 2005 menggunakan dua indikator yaitu motivasi persetujuan dan motivasi manfaat yang diperoleh. Sedangkan Espel
et al. 2009 menggunakan empat indikator dengan tingkat reliabilitas 0,79 yaitu upaya untuk mendapatkan, niat untuk menggunakan, relevansi, dan
pertimbangan dalam penelitiannya tentang niat pemilik usaha kecil dan menengah terhadap pendanaan modal swasta. Koropp et al. 2014 yang
melakukan penelitian pada perusaha an keluarga menggunakan 3 indikator “ I
intend to ”; I will try to”; I will make an effort to”
Mengacu pada indikator yang digunakan oleh Koropp et al. 2014 yang disesuaikan dengan konteks keputusan hutang, maka indikator niat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah a Bermaksud untuk menggunakan hutang; b Mencoba untuk menggunakan hutang; c Berupaya untuk
menggunakan hutang.
3.2.5. Keputusan Hutang