PROFIL PERUSAHAAN
4.1.3.2 Use Case Scenario Aplikasi Gate In
a. Login
Tabel 4.7 Use Case Login Aplikasi Gate In
Nama Use Case
Login
Aktor
Gate In Officer Use Case Login berfungsi untuk masuk ke aplikasi Gate In
Deskripsi
untuk dapat dioperasikan.
1. Gate In Officer mengeklik icon aplikasi Gate In.
2. Gate In Officer memasukkan username dan password. Main Flow
3. Sistem mengecek kevalid-an username dan password.
4. Sistem menampilkan halaman utama aplikasi.
1. Gate In Officer mengeklik tombol Close dan keluar dari aplikasi konfigurasi/ aplikasi gate.
2. Sistem menyatakan username dan password tidak Alternative Flow
valid.
3. Gate In Officer mengisi kembali username dan password yang benar.
Pre-Condition
Post-Condition Masuk ke halaman utama aplikasi Gate In.
b. Scan Barcode
Tabel 4.8 Use Case Scenario Scan Barcode Gate In
Nama Use Case
Scan Barcode
Aktor
Gate In Officer Use Case Scan Barcode berfungsi untuk melakukan proses
Deskripsi validasi antara data KITIR dari driver dengan database yang ada pada server.
1. Gate In Officer masuk ke halaman utama aplikasi Gate In.
2. Gate In Officer melakukan Scan Barcode pada barcode Main Flow
scanner.
3. Sistem melakukan pengecekan data barcode dengan database server.
4. Sistem menampilkan notifikasi data barcode tersedia pada database.
1. Data barcode tidak dikenali oleh database, sistem Alternative Flow
menampilkan notifikasi bahwa data tidak tersedia.
2. Gate In Officer melakukan scan barcode ulang. Sistem hanya menampilkan perintah pencarian barcode
Pre-Condition
di halaman awal aplikasi. Sistem memverifikasi bahwa data barcode tersedia dalam
Post-Condition
database.
c. View Data Barcode
Tabel 4.9 Use Case Scenario View Data Barcode Gate In
Nama Use Case
View Barcode
Aktor
Gate In Officer Use Case View Barcode berfungsi untuk menampilkan
Deskripsi
informasi data barcode KITIR IN.
1. Sistem menampilkan informasi sesuai dengan data Main Flow
barcode yang terbaca.
2. Gate In Officer melihat hasil pembacaan barcode. Alternative Flow
Pre-Condition
Scanning barcode berhasil. Sistem menampilkan seluruh informasi berdasarkan data
Post-Condition
barcode.
d. Input Data Driver
Tabel 4.10 Use Case Scenario Input Data Driver
Nama Use Case
Input Data Driver
Aktor
Gate In Officer Use Case Input Data Driver berfungsi untuk
Deskripsi menambahkan data terkait driver ke database yang berhubungan dengan barcode yang dibaca.
1. Sistem menampilkan informasi sesuai dengan data barcode yang terbaca dan form isi berupa data driver
Main Flow
dan data truck.
2. Gate In Officer menambahkan data terkait driver di form.
Alternative Flow
Sistem menampilkan seluruh informasi berdasarkan data Pre-Condition
barcode. Gate In Officer telah menambahkan data terkait driver ke
Post-Condition database terkait barcode yang dibaca.
e. Input Data Truck
Tabel 4.11 Use Case Scenario Input Data Truck
Nama Use Case
Input Data Truck
Aktor
Gate In Officer Use Case Input Data Driver berfungsi untuk
Deskripsi menambahkan data terkait truck ke database yang berhubungan dengan barcode yang dibaca.
1. Sistem menampilkan informasi sesuai dengan data barcode yang terbaca dan form isi berupa data driver
Main Flow
dan data truk.
2. Gate In Officer menambahkan data terkait truck di form.
Alternative Flow
- Sistem menampilkan seluruh informasi berdasarkan data
Pre-Condition
barcode. Gate In Officer telah menambahkan data mengenai truck
Post-Condition ke database terkait barcode yang dibaca.
f. Update Database
Tabel 4.12 Use Case Scenario Update Database Gate In
Nama Use Case
Update Database
Aktor
Gate In Officer Use Case Update Database berfungsi untuk memperbarui
Deskripsi database setelah ada input data terkait driver dan truck.
1. Gate In Officer telah menambahkan data mengenai driver dan truck ke database terkait barcode yang dibaca.
2. Gate In Officer menekan tombol UPDATE. Main Flow
3. Sistem memperbarui database.
4. Sistem melakukan capture gambar dan menyimpan pada path sesuai file konfigurasi.
5. Sistem membuka barrier gate.
Jika Gate In Officer tidak memasukkan data driver dan Alternative Flow
truck terlebih dahulu maka tombol UPDATE tidak dapat ditekan dan tidak dapat memperbarui database.
Pre-Condition
- Database diperbarui, mendapat gambar dari hasil capture
Post-Condition
IP Camera, dan barrier gate terbuka.
4.1.3.3 Use Case Scenario Aplikasi Gate Out
a. Scan Barcode
Tabel 4.13 Use Case Scenario Scan Barcode Gate Out
Nama Use Case
Scan Barcode
Aktor
Driver Use Case Scan Barcode berfungsi untuk melakukan proses
Deskripsi validasi antara data KITIR dari driver dengan database yang ada pada server.
1. Driver melakukan Scan Barcode pada barcode scanner. 2. Sistem melakukan pengecekan data barcode dengan
Main Flow
database server. 3. Sistem menampilkan notifikasi data barcode tersedia pada database. 1. Data barcode tidak dikenali oleh database, sistem
Alternative Flow menampilkan notifikasi bahwa data tidak tersedia. 2. Driver melakukan scan barcode ulang.
Sistem hanya menampilkan perintah pencarian barcode Pre-Condition
di halaman awal aplikasi. Sistem memverifikasi bahwa data barcode tersedia dalam
Post-Condition
database.
b. View Data Barcode
Tabel 4.14 Use Case Scenario View Data Barcode Gate Out
Nama Use Case
View Barcode
Aktor
Driver Use Case View Barcode berfungsi untuk menampilkan
Deskripsi
informasi data barcode KITIR OUT.
1. Sistem menampilkan informasi sesuai dengan data Main Flow
barcode yang terbaca. 2. Driver melihat hasil pembacaan barcode.
3. Sistem memperbarui database disisi gate out setelah driver melakukan scanner barcode keluar.
4. Sistem menangkap gambar melalui IP Camera.
5. Sistem menyimpan gambar pada path yang telah ditentukan.
Alternative Flow
Pre-Condition
Scanning barcode berhasil. Sistem menampilkan seluruh informasi berdasarkan data
Post-Condition barcode dan mengupdate status database serta berhasil menangkap dan menyimpan gambar melalui IP Camera.
c. Take Surat Jalan
Tabel 4.15 Use Case Scenario Take Surat Jalan
Nama Use Case
Take Surat Jalan
Aktor
Driver Use Case Print Surat Jalan berfungsi untuk mencetak surat
Deskripsi
jalan aplikasi Gate Out
1. Driver melakukan Scan Barcode.
2. Sistem menampilkan data hasil pembacaan scan barcode.
3. Sistem memperbarui database.
Main Flow
4. Sistem menangkap dan menyimpan gambar.
5. Sistem mencetak surat jalan.
6. Driver mengambil surat jalan.
7. Sistem membuka barrier gate.
Alternative Flow
- Database telah terupdate dan gambar dari IP Camera
Pre-Condition
telah tersimpan
Post-Condition Driver mendapatkan surat jalan, dan barrier gate terbuka.
4.1.4 Analisa Antarmuka
Dalam bagian analisa antarmuka ini memberikan keterangan tentang interface atau tampilan yang akan digunakan. Jika dilihat dari permasalahan yang ada, aplikasi Implementasi IP Camera pada Sistem Kendali Barrier Gate In dan Gate Out di PT. Masaji Tatanan Container Surabaya ini dirancang sesuai kebutuhan yang Dalam bagian analisa antarmuka ini memberikan keterangan tentang interface atau tampilan yang akan digunakan. Jika dilihat dari permasalahan yang ada, aplikasi Implementasi IP Camera pada Sistem Kendali Barrier Gate In dan Gate Out di PT. Masaji Tatanan Container Surabaya ini dirancang sesuai kebutuhan yang
4.2 Perancangan Sistem
4.2.1 Desain Sistem Gate In
Gambar 4.4 Rencana Desain Sistem Gate In
Keterangan:
1. Pada sistem menggunakan 4 IP Camera, yang akan melakukan dokumentasi pada sisi Nomor polisi truk, nomor container, wajah sopir truk, dan container ke dua jika ada.
2. Pada aplikasi Gate In, terdapat barcode scanner dan operator (Gate In Officer) untuk mengupdate data berupa nomor polisi truk, nama pengemudi dan pemilik kendaraan yang diset pada Pos Gate In.
3. Barrier Gate In dikendalikan oleh aplikasi Gate In.
4.2.2 Desain Sistem Gate Out
Gambar 4.5 Rencana Desain Sistem Gate Out
Keterangan:
1. Pada sistem menggunakan 4 IP Camera, yang akan melakukan dokumentasi pada sisi Nomor polisi truk, nomor kontainer, wajah sopir truk, dan kontainer ke dua jika ada.
2. Pada aplikasi Gate Out, terdapat printer, dan Barcode Scanner yang diletakkan pada Pos Gate Out
3. Barrier Gate Out dikendalikan oleh aplikasi Gate Out.
4.2.3 Perancangan Aplikasi
Perancangan aplikasi berisi tentang hasil perancangan pemodelan berupa Sequence Diagram. Dalam proses pengembangan sistem, perancangan ini diperlukan untuk memudahkan penulis selaku delevoper dalam merancang sistem dan dapat digunakan sebagai dokumentasi yang membantu pengembangan sistem selanjutnya.
4.2.3.1 Sequence Diagram
Pada perancangan alur kerja dibagi menjadi beberapa bagian sebagaimana ditunjukkan pada beberapa sequence diagram berikut :
Gambar 4.6 Sequence Diagram Aplikasi Konfigurasi
Berdasarkan sequence diagram yang ditunjukkan Gambar 4.6 diatas menunjukkan proses ketika administrator untuk melakukan konfigurasi database, IP camera, dan Serial Port untuk Barrier Gate sebelum digunakan pada aplikasi Gate In maupun Gate Out.
Gate In Officer
Gambar 4.7 Sequence Diagram Proses Gate In
Keterangan Gambar 4.7 :
1. Sistem menjalankan aplikasi .
2. Sistem membaca barcode / diinput secara manual oleh Gate In Officer.
3. Jika kode tidak terdaftar, maka akan muncul dialog peringatan aplikasi bahwa kode tidak terdaftar, lalu akan kembali ke halaman utama aplikasi.
4. Jika kode terdaftar maka aplikasi menampilkan data pada database dan Gate In Officer memasukan nama driver dan plat nomor.
5. Jika sudah di tekan UPDATE maka aplikasi akan mengupdate database, menangkap foto dari IP camera dan membuka barrier gate.
Gambar 4.8 Sequence Diagram Proses Gate Out
Keterangan :
1. Driver melakukan Scan barcode.
2. Sistem membaca barcode.
3. Jika kode barcode tidak terdaftar, maka akan muncul dialog peringatan aplikasi bahwa kode tidak terdaftar, lalu akan kembali ke halaman utama aplikasi.
4. Jika kode barcode terdaftar, maka aplikasi akan menangkap foto dari IP Camera, menampilkan data pada form utama sesuai database, mencetak surat jalan melalui printer, dan membuka barrier gate.
4.3 Implementasi Sistem
4.3.1 Implementasi pada Database
Gambar 4.9 Database pada aplikasi gate PT. Masaji Tatanan Container Surabaya
Pada aplikasi yang akan digunakan sistem Gate Out, database yang digunakan adalah database yang sudah jadi susunan tabel-tabelnya, yang sudah digunakan untuk administrasi perusahaan, sehingga untuk keperluan aplikasi hanya tinggal memanggil query database yang sudah ada, yang akan digunakan pada aplikasi gate out sesuai kebutuhan.
Query database yang digunakan adalah sebagai berikut :
SELECT cp.CPOPR1,
cp.CRNO,po.PODESC,cp.CPOVES,cp.CPONOPOL,ty.CTDESC,cp. CPOJAM,cp.CPOVOY,dp.DPNAME,cp.CPOSEAL,cp.CPOREFOUT,cp .CPORECEIV,cp.CPOTRUCK,cp.CPODRIVER, CONCAT(cc.CCLENGTH,'-',cc.CCHEIGHT)AS
CTYPE, DATE_FORMAT(cp.CPOTGL,'%d/%m/%Y')AS
CPOTGL FROM mtcon_coins.tblcontainer
left Join mtcon_coins.coins_container_process
con
cp ON cp.CPID=con.CRCPID
join mtcon_coins.book_detail_cpid bcd ON bcd.cpid=cp.CPID left join mtcon_coins.tblcontainer_code cc ON cc.CCCODE=con.CCCODE left join mtcon_coins.tbldebitur dep
left
left join mtcon_general.tblport po ON po.POID=cp.CPOLOAD left join
ON
dep.CUCODE=cp.CPOTRUCK
mtcon_coins.tblcontainer_type ty ON ty.CTCODE=cc.CTCODE left join mtcon_coins.tbldepo dp ON dp.DPCODE=cp.CPDEPO where bcd.bid = 287554
Query diatas digunakan untuk menampilkan dan mencetak data dari database seperti nomor kontainer, nomor polisi truk, tujuan kontainer, dll.
4.3.2 Implementasi Aplikasi
Saat membuat aplikasi ada beberapa langkah yang harus ditempuh agar pembuatan aplikasi ini dapat berjalan dengan baik dan terstruktur. Ada tiga langkah utama yang selalu dilakukan Secara berulang yaitu design, coding, dan testing.
Design adalah langkah awal yang dilakukan sebelum membuat aplikasi, yaitu dengan cara membuat pola bentuk tampilan yang akan dibuat secara tertulis maupun dengan imajinasi. Ketika pola sudah diputuskan, maka selanjutnya membuat algoritma-algoritma yang sesuai dengan pola aplikasi yang ditentukan sebelumnya.
Coding adalah langkah kedua yang harus ditempuh. Coding yaitu penerapan dari algoritma-algoritma yang dibuat menjadi baris-baris program. Dalam hal ini belum bisa dipastikan sebuah algoritma atau program yang dibuat sudah benar, sampai dilakukan percobaan.
Testing adalah langkah terakhir yang dilakukan untuk membuktikan apakah program atau algoritma yang dibuat sudah benar. Testing yaitu percobaan secara langsung terhadap program yang telah dibuat dengan cara melakukan kompilasi Testing adalah langkah terakhir yang dilakukan untuk membuktikan apakah program atau algoritma yang dibuat sudah benar. Testing yaitu percobaan secara langsung terhadap program yang telah dibuat dengan cara melakukan kompilasi
Berikut ini merupakan dokumentasi Aplikasi konfigurasi :
a. Seluruh aplikasi pada project ini terdapat fungsi login untuk keamanan datanya, pada Gambar 4.10 Merupakan tampilan login untuk aplikasi konfigurasi, namun username dan password di lakukan secara hard coding jadi username dan password hanya dapat di rubah ketika debugging / remastering aplikasi.
Gambar 4.10 Form Login Aplikasi Konfigurasi
b. Setelah selesai melakukan login akan masuk ke dalam menu untuk pembuatan file.ini. Terdapat beberapa tab salah satunya fitur pengaturan login database yang terdapat pada gambar 4.11. Di sini menentukan IP, port, user, password, dan nama database yang di gunakan sekaligus dapat menguji apakah database sudah valid.
Gambar 4.11 Form Utama Aplikasi Konfigurasi tab Database
c. Pengaturan IP camera juga perlu di lakukan untuk menentukan IP dari kamera sekaligus user, password dan direktori untuk menyimpan hasil dari capture camera. Setiap merk IP kamera memiliki aturan penulisan addres yang berbeda-beda pada project ini menggunakan merk HIKVISION, jika memakai merk yang bebeda, maka user url perlu di pakai untuk memasukan IP Address yang berbeda merk. Pada gambar 4.12 merupakan tampilan pengaturan IP camera.
Gambar 4.12 Form Utama Aplikasi Konfigurasi tab IP CAM
d. Pada gambar 4.13 merupakan tampilan pengaturan profile gate. Pada pengaturan ini bertujuan untuk menentukan user yang akan login pada d. Pada gambar 4.13 merupakan tampilan pengaturan profile gate. Pada pengaturan ini bertujuan untuk menentukan user yang akan login pada
Gambar 4.13 Form Utama Aplikasi Konfigurasi tab Profile
e. Pada gambar 4.14 merupakan tampilan konfigurasi lain-lain yang di dalamnya terdapat pengaturan untuk menentukan ComPort Gate yang terhubung dengan PC agar aplikasi dan hardware saling berkomunikasi. Terdapat juga konfigurasi suara sebagai notifikasi keadaan sistem ketka berjalan : welcome adalah suara ketika ada truk , error ketika ada kesalahan sistem dan goodbye jika akan meninggalkan gate.
Gambar 4.14 Form Utama Aplikasi Konfigurasi tab tab Sound dan comport
Berikut ini merupakan dokumentasi Aplikasi Gate :
a. From Login merupakan bagian untuk masuk menuju aplikasi. Gate In maupun Gate out aplikasi terdapat form login yang sama seperti pada gambar 4.15. Di sini di lakukan penginputan username dan password operator serta nama gate. Namun ketika memakai file.ini tidak dan di pakai pengaturan auto login maka tidak akan tampak form login ketika menjalankan aplikasi tetapi langsung tampak form utama aplikasi gate.
Gambar 4.15 Form Login Aplikasi Gate
b. Aplikai Gate in merupakan aplikasi yang di pakai oleh operator Gate In pada pos Gate In. Pada gambar 4.16 merupakan tampilan form utama aplikasi Gate In. Fitur dari aplikasi ini dapat mengetikan text kode barcode maupun melakukan scanning barcode kedua cara tersebut sama-sama menghasilkan text. Trucker, Driver dan Nomor Polisi diinput manual melalui keyboard. Tampilan kamera dibuat besar agar operator dapat melihat lebih jelas data yang akan di masukan pada form.
Gambar 4.16 Form Utama Aplikasi Gate In
c. Aplikasi Gate Out merupakan aplikasi yang di letakan pada pos Gate Out. Di pos Gate Out tidak terdapat operator, jadi driver akan mengoperasikan sendiri aplikasi ini maka tampilan harus jelas dan mudah di baca dari jarak yang tidak terlalu dekat. Pada gambar 4.17 merupakan tampilan form utama aplikasi gate out, disini hanya terdpat satu inputan yaitu barcode dengan cara. Nomor kontainer, nomor polisi, EIR, dan nama principal untuk verifikasi driver tampilan akan muncul setelah melukan scan barcode.
Gambar 4.17 Form Utama Aplikasi Gate Out
4.4 Pengujian Sistem
Proses pengujian terhadap aplikasi-aplikasi yang telah diimplementasikan dengan menggunakan jenis pengujian validitas yakni pengujian dilakukan dengan Proses pengujian terhadap aplikasi-aplikasi yang telah diimplementasikan dengan menggunakan jenis pengujian validitas yakni pengujian dilakukan dengan
Sistem diuji dengan prototype dan data Kittir asli dari PT. Masaji Tatanan Container Surabaya dengan tipe kittir bongkar container (Lift Off).
b. Proses penginputan kode barcode dengan cara scan barcode ataupun diketik secara manual oleh operator. Pada post Gate In ini ada operator karena perlu di lakukan penginputan nama pengemudi, plat nomor kendraan dan pemilik kendaraan.
Gambar 4.18 Proses scan barcode dan update data
b. Ketika melakukan penginputan data dan jika data sudah diinputkan maka setelah tombol UPDATE di tekan maka akan keluar notifikasi bahwa database berhasil dimpan atau diperbarui secara sekaligus melakukan proses capture gambar dari masing-masing IP Kamera. Setelah data foto maupun gambar tersimpan, maka dengan otomatis barrier gate akan terbuka. Namun jika salah satu data pada Trucking Detail Information tidak diisi, maka jika tombol UPDATE ditekan tidak akan menyimpan perubahan serta ada notifikasi untuk mengisi semua kolom data terlebih dahulu.
Gambar 4.19 Proses scan barcode dan update data (sukses)
c. Pada aplikasi sudah terdapat keterangan bahwa data tersimpan namun untuk membuktikan bahwa data benar-benar tersimpan dalam database maka perlu dilakukan pegengecekan pada server database yang digunakan.
Gambar 4.20 Tampilan database yang sudah masuk
d. Selanjutnya proses yang dilakukan adalah proses penentuan peletakan ataupun pengambilan container oleh petugas yang bernama Crane . Crane meninputkan data melalui aplikasi pada web namun dalam project PKL pada d. Selanjutnya proses yang dilakukan adalah proses penentuan peletakan ataupun pengambilan container oleh petugas yang bernama Crane . Crane meninputkan data melalui aplikasi pada web namun dalam project PKL pada
Gambar 4.21 Tampilan proses survey container Gambar 4.21 Tampilan proses survey container
Gambar 4.22 Tampilan proses Gate Out
f. Untuk melihat apakah aplikasi sudah berhasil, perlu dibuktikan lagi dengan melihat isi database pada server apakah sudah terupdate. Data dapat dilihat pada gambar 4.23.
Gambar 4.23 Database berhasil di update
g. Hasil capture tersimpan pada folder yang sudah di tentukan ketika membuat file konfigurasi. Setiap kamera memiliki hasil nama capture yang sudah di tentukan jadi hasil capture dengan nama unik dan mengidentifikasi apa yang di capture. Hasil capture gambar Gate In dan Gate Out dapat dilihat pada gambar 4.24.
Gambar 4.24 Hasil capture Gate In dan Gate Out
Adapun hasil pengujian aplikasi sistem Gate In / Gate Out maupun aplikasi konfigurasi diatas disimpulkan dalam tabel hasil pengujian validitas berikut ini :
Tabel 4.16 Hasil Pengujian Validitas
No Test Name
Test Case
Expected Result
Result Status
1 Pengujian
Sistem Valid Make
Pengujian
Sistem
menyimpan Configuration
data hasil
data hasil
kedalam file
kedalam file
baru dengan mengisi ulang data-data yang ada pada aplikasi konfigurasi.
Sistem dapat Valid Login
2 Pengujian
Pengujian
Sistem dapat
Login
mengecek dan mengecek
dilakukan
mengindentifi- dan
dengan
kasi username
mengindenti-
melakukan
dan password
username dan sesuai dengan
password password baik file berekstensi yang yang sesui file (.ini) yang
dimasukkan
konfigurasi
dibuat pada
sesuai
maupun yang
hasil aplikasi
dengan file
tidak sesuai.
konfigurasi.
berekstensi (.ini) yang dibuat pada hasil aplikasi konfigurasi.
Sistem dapat Valid Scanning
3 Pengujian
Pengujian
Sistem dapat
mengecek dan mengecek Barcode
data barcode
menampilka
dengan
pada tampilan
n data
menggunakan aplikasi sesuai
barcode
kertas KITIR
dengan
pada pada
database perusahaan.
tampilan aplikasi sesuai dengan database perusahaan.
4 Pengujian Aplikasi Gate In
Pengujian Aplikasi Gate In dilakukan dimulai dengan melakukan scanning barcode KITIR IN, memasukkan data driver dan truck.
Sistem dapat mengupdate database ketika barcode terbaca serta data driver dan truck telah diinputkan, kemudia menangkap gambar dari IP kamera dan disimpan di path yangs sesuai dengan file konfigurasi, lalu membuka barrier gate.
Sistem dapat mengupdate database ketika barcode terbaca serta data driver dan truck telah diinputkan, kemudia menangkap gambar dari IP kamera dan disimpan di path yangs sesuai dengan file konfigurasi, lalu membuka barrier gate.
Valid
5 Pengujian Aplikasi Gate Out
Pengujian Aplikasi Gate Out dilakukan dimulai dengan melakukan scanning barcode KITIR OUT.
Sistem dapat mengupdate database ketika barcode terbaca, kemudian mencetak surat jalan, lalu menangkap gambar dari IP
Sistem dapat mengupdate database ketika barcode terbaca, kemudian mencetak surat jalan, lalu
Valid Valid
gambar dari
path yangs
IP kamera sesuai dengan
dan disimpan file konfigurasi, di path yangs dan terakhir
sesuai
membuka
dengan file barrier gate.
konfigurasi, dan terakhir membuka barrier gate.
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan PKL di PT. Masaji Tatanan Container Surabaya selama kurun waktu kurang lebih 2 bulan, dapat ditarik kesimpulan antara lain:
1. Membuat sebuah aplikasi melalui delphi yang cukup kompleks bahkan perlu di lakukan percobaan dan kegagalan secara berulang – ulang untuk menghasilkan aplikasi yang sesuai kebutuhan yang mana diutamakan adalah kemanan data perusahaan.
2. Penerapan IP Camera pada sistem Gate In dan Gate Out mempermudah proses pengecekan fisik kendaraan maupun driver, serta mempermudah untuk dokumentasi pelaporan kegiatan perusahaan dengan adanya gambar haril tangkapan IP Camera.
3. Sistem keluar masuk container pada perusahaan depo peti kemas dapat berjalan dengan baik sesuai dengan proses yang berlaku pada antrian. Dengan menggunakan sebuah alat bantu gate otomatis yang di kontrol melalui sebuah aplikasi, dapat meringankan beban manusia dalam melakukan pekerjaan. Sehingga sistem dapat lebih memudahkan dalam monitoring efisiensi pengerjaan Lift-On dan Lift-Off dan dan mengatasi seringnya terjadi kecurangan driver dan validnya keluar dan masuk container diperusahaan tersebut.
5.2 Saran
Pembuatan sistem ini masih belum sempurna sehingga masih perlu dilakukan perbaikan, pengembangan, dan penyempunaan sehingga perlu dikembangkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan instansi terkait. Melihat dari permasalahan yang ada pada perusahan, diharapkan kedepannya dapat dibuatkan suatu sistem untuk mengetahui truck yang parkir di dalam depo seberapa lama, sehingga kedepannya dapat menghidndari penumpukan truck container. Selain itu karena proses Pembuatan sistem ini masih belum sempurna sehingga masih perlu dilakukan perbaikan, pengembangan, dan penyempunaan sehingga perlu dikembangkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan instansi terkait. Melihat dari permasalahan yang ada pada perusahan, diharapkan kedepannya dapat dibuatkan suatu sistem untuk mengetahui truck yang parkir di dalam depo seberapa lama, sehingga kedepannya dapat menghidndari penumpukan truck container. Selain itu karena proses