Persyaratan Sistem Manajemen Mutu Dalam ISO 9001:2000

e. Perubahanpeningkatan istilah untuk mempermudah penafsiran. f. Rekomendasi khusus terhadap prinsip manajemen mutu. g. Penambahan konsep sistem penilaian sendiri dan organisasi sebagai penggerak untuk peningkatan ISO 9004. Pada ISO 9000:2000 terdapat perubahan istilah dan definisi, yaitu perubahan istilah subkontraktor menjadi pemasok dan pemasok menjadi organisasi. Pada gambar 2.2 dapat dilihat lebih jelas perbedaan istilah dan definisi antara versi 1994 dengan 2000. EDISI 1994 SUBKONTRAKTOR PEMASOK PELANGGAN PEMASOK ORGANISASI PELANGGAN EDISI 2000 Gambar 2.2 Perubahan Terminologi Sumber Suardi 2001, p.36

2.3 Persyaratan Sistem Manajemen Mutu Dalam ISO 9001:2000

Sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 menggunakan pendekatan proses sebagai pedoman dalam menjalankan kebijakan perusahaan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pendekatan proses ini disusun dengan menggunakan metode yang dikenal dengan P-D-C-A yang dipakai pada semua proses. Gambar 2.3 menjelaskan pentingnya peranan pelanggan dalam menetapkan persyaratan sebagai masukan input untuk informasi yang berkaitan dengan harapan pelanggan terhadap organisasi dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Penomoran pada gambar 2.3 mengacu pada penomoran klausul Secara garis besar, urutan proses dari persyaratan utama ISO 9001:2000 dapat dijelaskan sebagai berikut Suardi,2001: a. Organisasi dalam usahanya untuk memenuhi tujuan memerlukan arahan yang jelas mengenai tujuan organisasi dari pimpinan puncak. Tujuan organisasi itu dijelaskan dalam visi misi organisasi yang merupakan perencanaan strategis sebagai wujud tanggung jawab manajemen. Secara lebih detail visi dan misi organisasi dijabarkan dalam kebijakan dan sasaran mutu. b. Untuk mencapai visi misi, organisasi sangat tergantung pada pelanggannya dan pihak – pihak lain yang berkepentingan seperti karyawan, pemegang saham. Oleh karena itu, organisasi terutama pimpinan puncak harus mengetahui keinginan dan harapan pelanggan di masa yang akan datang digambarkan dengan garis putus – putus, yang kemudian diinformasikan keseluruh badan organisasi. c. Untuk merealisasikan persyaratan dan harapan pelanggan diperlukan komitmen puncak dalam menyediakan sumber daya seperti manusia, peralatan, metode dan keuangan. d. Dari perencanaan strategis dan sumber daya yang tersedia dapat menghasilkan produk jasa product realization yang sesuai dengan persyaratan dan harapan pelanggan. e. Produkjasa yang dihasilkan akan diterima oleh pelanggan. Pada proses ini dapat dibandingkan antara harapan dan kenyataan akan produkjasa yang diterima pelanggan, sehingga organisasi dapat mengukur kepuasan pelanggan digambarkan dengan garis putus – putus. Kemudian dilakukan analisis terhadap data tersebut dan hasilnya akan ditindaklanjuti dengan suatu program peningkatan improvement. f. Dalam menjalankan program peningkatan diperlukan adanya arahan dan tersedianya sumber daya oleh pimpinan puncak. Oleh karena itu komitmen pimpinan puncak diperlukan untuk menjalankannya dan proses peningkatan berkesinambungan terus berlanjut continual improvement tanpa henti dengan tujuan akhir mendapatkan keuntungan bagi organisasi. Model proses sistem manajemen mutu dalam ISO 9001:2000 dijelaskan lebih detail dalam bentuk klausul dalam table 2.1 Tabel 2.1 Elemen – elemen persyaratan Sistem Manajemen mutu dalam ISO 9001:2000 dijelaskan dalam bentuk klausul Elemen Klausul Sub Klausul 4 Sistem manajemen mutu 4.1 Persyaratan Umum 4.2 Persyaratan Dokumen 5 Tanggung Jawab Manajemen 5.1 Komitmen manajemen 5.2 Pengutamaan pelanggan 5.3 Kebijakan mutu 5.4 Perencanaan 5.5 Tanggung Jawab, Wewenang, dan komunikasi 5.6 Tinjauan manajemen 6 Pengelolaan Sumber Daya 6.1 Ketersediaan Sumber daya 6.2 Sumber daya manusia 6.3 Infrastruktur 6.4 Lingkungan kerja 7 Realisasi Produk 7.1 Perencanaan realisasi produk 7.2 Proses yang berhubungan dengan pelanggan 7.3 Desain dan pengembangan 7.4 Pembelian 7.5 Produksi dan penyediaan jasa 7.6 Pengendalian Pemantauan dan Pengukuran Alat 8 Pengukuran, Analisis, dan Peningkatan 8.1 Umum 8.2 Pemantauan dan pengukuran 8.3 Pengendalian produk yang tidak sesuai 8.4 Analisis data 8.5 Peningkatan Sumber: Suardi 2001, p.63 2.3.1 Langkah – langkah Untuk Memperoleh ISO 9001:2000 Sesudah mengetahui gambaran umum dan keuntungan dari sistem manejemen mutu ISO 9001:2000, bagi organisasi yang ingin menerapkannya sekaligus memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dapat mengikuti langkah- langkah berikut ini sebagai acuan dan lebih jelas dapat dilihat pada gambar 2.4, diantaranya : • Harus ada komitmen dari manajemen puncak • Membentuk komite pengarah Steering Commite atau coordinator ISO. • Mempelajari persyaratan – persyaratan standart dari sistem manajemen mutu ISO 9001:2000. • Melakukan pelatihan training terhadap semua anggota organisasi. • Memulai peninjauan ulang manajemen management review. • Identifikasi kebijakan mutu, prosedur – prosedur dan instruksi – instruksi yang dibutuhkan dan dituangkan dalam dokumen – dokumen tertulis. • Implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000. • Memulai audit sistem manajemen mutu perusahaan. • Memilih lembaga registrasi yang dapat dilihat pada tabel 2.2. • Melakukan registrasi dengan mengimplementasikan sistem manajemen mutu yang dapat dilihat pada gambar 2.4 Jika organisasi sudah melaksanakan langkah – langkah tersebut sampai tahap registrasi, maka dijamin organisasi dapat memperoleh sertifikat ISO 9001:2000.

2.4 Implementasi ISO 9001:2000 Dalam Organisasi