1.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut maka bagaimana penerapan sistem manajemen mutu ISO 9000 terhadap perusahaan konstruksi.
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui alasan perusahaan dalam menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9000
2. Mengetahui kesenjangan Gap antara harapan dan kenyataan terhadap penerapan ISO 9000:2000 bagi perusahaan kontraktor.
3. Apa saja prioritas yang harus diperhatikan perusahaan kontraktor dalam menerapkan sistem manajemen ISO 9000:2000.
4. Hambatan – hambatan apa saja yang terdapat di dalam menerapkan sistem manajemen ISO 9000 di perusahaan kontraktor.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:
1. Penelitian ini diharapkan nantinya dapat menjadi acuan bagi perusahaan kontraktor dan badan sertifikasi ISO 9000 mengenai penerapan ISO
9000:2000. 2. Sebagai referensi dan masukan bagi peneliti di masa mendatang dalam
mengkaji masalah sistem manajemen mutu.
3. Diharapkan dari hasil penelitian ini akan memacu dan memotivasi peneliti dalam menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9000:2000 di tempat
pekerjaan
1.5 RUANG LINGKUP dan BATASAN MASALAH.
Sehubungan dengan topik utama yang dibahas, maka penelitian ini akan dibatasi dengan ruang lingkup sebagai berikut :
a. Responden penelitian adalah perusahaan kontraktor yang berada di daerah Medan yang sedang dan sudah menerapkan ISO 9000 di dalam
perusahaannya. b. Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada beberapa
perusahaan kontraktor yang sedang dan sudah menerapkan ISO 9000 di dalam perusahaannya.
1.6 METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan studi dari buku buku literatur yang berhubungan dengan perumusan masalah dan mencari
datasumber informasi seputar ISO 9000 terutama dalam penerapannya dibidang konstruksi dan melakukan survei lapangan terhadap 7 perusahaan kontraktor di
Medan yang telah menerapkan ISO 9000. Dalam penelitian ini, dipakai kuesioner sebagai alat untuk melakukan survei. Kuesioner ini dibagi menjadi tiga bagian
utama yaitu: • Bagian A
Alasan Perusahaan dalam Menerapkan ISO 9000
• Bagian B Apa Harapan dan bagaimana kenyataan perusahaan setelah menerapkan
ISO 9000 ditinjau dari delapan prinsip manajemen mutu. • Bagian C
Hambatan perusahaan dalam menerapkan ISO 9000. Skala pengukuran yang digunakan adalah dari 1 sampai dengan 6. Pada bagian
A,B menunjukkan skala tersebut memiliki arti dari sangat tidak penting menuju sangat penting, sedangkan pada bagian C skala 1 sampai dengan 6 tersebut berarti
dari sangat kecil menuju sangat besar. Data yang diperoleh dari survey akan diolah dengan menggunakan program
aplikasi statistik, dan analisa yang akan dilakukan meliputi : 1. Analisa mean nilai rata-rata
a. Kuesioner bagian A dan C Menggunakan analisa mean sehingga dapat diketahui nilai rata-
ratanya dan dapat diurutkan dari nilai mean yang terbesar sampai yang terkecil sehingga diketahui hal – hal apa saja yang
menjadi alasan perusahaan dalam menerapkan ISO 9000 dan hambatan terbesar dalam menerapkan ISO 9000.
b. Kuesioner bagian B Menggunakan analisa mean yang merupakan dari analisa gap
atau analisa tingkat kepentingan dan kinerjakepuasan pelanggan dengan kata lain untuk mendapatkan selisih
perbedaan antara harapan dan kenyataan di lapangan apakah minus atau positif.
2. Analisa uji T Analisa ini digunakan untuk melihat apakah ada perbedaan penilaian
antara harapan dan kenyataan responden. Dengan Hipotesa :
o Bila sig. 2-tailed
∞ maka Ho ditolak dan H
1
o Bila sig. 2-tailed
∞ maka Ho diterima dan H diterima, hal ini
berarti terdapat perbedaan yang cukup berarti antara harapan dan kenyataan.
1
3. Analisa importance-performance Supranto,1997 ditolak, hal ini
berarti harapan dan kenyataan telah berada di level yang sama dengan kata lain pengguna ISO 9000:2000 telah merasa cukup
puas.
Dalam analisa ini importance mewakili harapan dan performance mewakili kenyataan.
Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yang diwakilkan oleh huruf X dan Y, dimana X merupakan tingkat kinerja perusahaan kenyataan
yang dapat memberikan kepuasan para pelanggan sedangkan Y merupakan tingkat kepentingan yang merupakan harapan pelanggan.
Responden yang mengisi kuesioner di perusahaan tersebut antara lain : Project Manager, Site Engineer, Qc dan yang mengerti tentang ISO 9000:2000 dan
penerapannya Kemudian responden diberi kesempatan untuk mengisinya dan dalam jangka waktu 3 - 5 hari akan diambil kembali.
BAB II LANDASAN TEORI