JOHNNES TULUNGEN Field Program Manager Proyek Pesisir Sulawesi Utara crmp@manado.wasantara.net.id tulungen@manado.wasantara.net.id

J. JOHNNES TULUNGEN Field Program Manager Proyek Pesisir Sulawesi Utara crmp@manado.wasantara.net.id tulungen@manado.wasantara.net.id

Prosiding Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu

pengalaman Proyek Pesisir dalam pengembangan kebijakan, aturan-aturan dan dukungan/bantuan Program Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir teknis dari atas. Berdasarkan pemikiran ini Proyek tingkat desa yang dilaksanakan lewat proses terpadu Pesisir menggunakan pendekatan dua arah ini antara partisipasi masyarakat, keterlibatan sebagaimana terlihat dalam Gambar 1. pemerintah setempat dan koordinasi antar lembaga

Pengelolaan secara desentralisasi sudah terkait di tingkat Kecamatan, Kabupaten dan semakin mendesak untuk dilaksanakan mengingat Propinsi yang telah menghasilkan berbagai luaran terdapat banyaknya kasus tumpang tindih positif dan nyata dilapangan.

perencanaan, konflik kebijakan, dan kompetisi dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya

Konsep Dasar Pengelolaan Sumberdaya

pesisir dan laut yang berakibat pada ketidak jelasan

Wilayah Pesisir Terpadu dan Berbasis

kewenangan dan terabainya upaya pelestarian

Masyarakat

sumberdaya pesisir dan laut (Ginting, 1998) Di Sulawesi Utara, tujuan Proyek Pesisir

adalah mengembangkan pengelolaan sumberdaya Saruan (1998) mengemukakan bahwa wilayah pesisir yang baik/efektif - lewat perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir dan pengembangan dan penggunaan metode, strategi, lautan secara terpadu masih merupakan hal yang kegiatan perencanaan dan aturan-aturan lokal - yang relatif baru dalam pembangunan mengingat hal ini dapat memperbaiki atau mempertahankan kualitas baru tercantum dalam GBHN 1993 dan Repelita hidup masyarakat pesisir dan meningkatkan atau

A. Pendekatan dua arah Proyek Pesisir

VI. Seiring dengan pembangunan wilayah pesisir dan mempertahankan kondisi sumberdaya pesisir dimana laut secara terpadu telah dirasakan perlunya banyak orang menggantungkan kehidupannya. desentralisasi dan partisipasi masyarakat. Pendekatan dengan desentralisasi ini didasarkan Diharapkan perencanaan lebih dititik beratkan pada pada hipotesa bahwa pendekatan pengelolaan bottom up planning berupa proses perencanaan dan secara desentralisasi, partisipatif dan kolaboratif pengambilan keputusan penting dari bawah yang akan menghasilkan pengelolaan lingkungan dan dikombinasikan dengan top down planning berupa sumberdaya pesisir yang lebih berkelanjutan/lestari

Gambar 1. pendekatan dua arah (two track approach) Proyek pesisir

Program Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Terpadu dan Berbasis Masyarakat .............................

dan seimbang/adil daripada pendekatan secara pengelolaan, dan kepentingan sektoral dan masyarakat terpusat.

umum dalam menyiapkan dan melaksanakan suatu Dalam mencapai tujuan ini diperlukan upaya- rencana terpadu untuk perlindungan dan pengembangan upaya langsung untuk mencapai: (1) peningkatan sumberdaya dan ekosistem Pesisir” (GESAMP - partisipasi pihak-pihak terkait dalam proses-proses Group of Expert on scientific Aspect of Marine Pro- perencanaan dan pengelolaan sumberdaya pesisir; tection , 1996). (2) memperbaiki pelaksanaan dan pengembangan

Tujuan pengelolaan sumberdaya wilayah Pesisir kebijakan lokal, dan; (3) memperkuat kapasitas terpadu menurut GESAMP adalah untuk lembaga lokal.

memperbaiki kualitas hidup masyarakat yang Berdasarkan pengalaman yang diperoleh tergantung pada sumberdaya wilayah pesisir dan dalam tahun-tahun pertama kegiatan proyek, pro- pada saat yang bersamaan menjamin keanekara- gram lapangan Sulawesi Utara kemudian gaman biologis dan produktivitas ekosistem wilayah memfokuskan programnya pada tiga pendekatan pesisir. Dengan demikian maka tujuan pengelolaan spesifik pengelolaan berbasis-masyarakat yakni:

sumberdaya wilayah pesisir memiliki beberapa aspek •• Daerah perlindungan laut berbasis-masyarakat yang mencakup aspek pengelolaan (pembangunan

tingkat-desa masyarakat), aspek konservasi (perlindungan dari •• Rencana pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir kerusakan) dan aspek biodiversity (menjamin

terpadu berbasis-masyarakat tingkat-desa keanekaragaman bilogis) ekosistem wilayah pesisir. •• Aturan-aturan pemanfaatan sumberdaya wilayah

Yang dimaksud dengan pesisir adalah: suatu pesisir berbasis-masyarakat tingkat-desa

tempat dimana terjadi pertemuan antara daratan dan Hasil yang ingin dicapai dari berbagai lautan yang mencakup lingkungan disepanjang garis pendekatan ini adalah antara lain:

pantai dan air.

•• Menguatnya kapasitas lembaga dan perorangan setempat dalam pengelolaan sumberdaya wilayah Ciri-ciri Wilayah Pesisir meliputi antara lain: pesisir secara terpadu

•• Wilayah yang sangat dinamis dengan perubahan- •• Membaiknya perencanaan dan kebijakan

perubahan biologis, kimiawi dan geologis yang pengelolaan sumberdaya pesisir di tingkat lokal

sangat cepat.

•• Semakin besarnya partisipasi stakeholder dalam •• Tempat dimana terdapat ekosistem yang keputusan perencanaan, pelaksanaan dan

produktif dan beragam dan merupakan tempat pengawasan sumberdaya pesisir

bertelur, tempat asuhan dan berlindung berbagai •• Stabil dan membaiknya kondisi habitat dan

jenis spesies

sumberdaya pesisir •• Ekosistemnya yang terdiri dari terumbu karang, hutan •• Lestari dan seimbangnya kesempatan-

bakau, pantai dan pasir, muara sungai, lamun dsb kesempatan ekonomis bagi masyarakat setempat

yang merupakan pelindung alam yang penting dari yang tergantung kehidupannya pada sumberdaya

erosi, banjir dan badai serta dapat berperan dalam pesisir dan kualitas lingkungan yang baik di

mengurangi dampak polusi dari daratan ke laut wilayah pesisir.

•• Sebagai tempat tinggal manusia, untuk sarana transportasi, dan tempat berlibur atau rekreasi

Sumberdaya wilayah pesisir mempunyai nilai Untuk mencapai tujuan di atas maka Proyek dan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan Pesisir, belajar dari pengalaman dunia mengadopsi manusia antara lain karena: pendekatan siklus kebijakan pengeleloaan •• Wilayah pesisir adalah tempat yang paling kaya sumberdaya wilayah Pesisir terpadu (ICM policy

B. Pengelolaan Secara Terpadu

secara ekonomis dan ekologis cycle ) kedalam program pengelolaan berbasis •• Tempat berbagai fasilitas seperti pelabuhan dan

masyarakat (Gambar 2).

industri berada

Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir •• Sumber mineral dan pertambangan: minyak, gas, Terpadu (PSWPT) didefinisikan sebagai “Proses

emas, pasir, bahan galian dsb. dinamis dan berkelanjutan yang menyatukan •• Sumber energi pemerintah dan masyarakat, ilmu pengetahuan dan •• Tempat yang sangat disenangi untuk kegiatan

Prosiding Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu