d. Apabila
permohonan kredit tersebut telah disetujui dan dianggap layak oleh Direktur
untuk diberikan kredit maka pembeli diwajibkan untuk menandatangani
surat perjanjian sewa beli yang telah ditentukan oleh pihak penjual
atau kreditur e.
Selanjutnya pembeli diwajibkan untuk menandatangani formulir penyerahan
hak milik yaitu berupa Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor BPKB dan akan
diberikan hak kepemilikan tersebut, apabila telah melunasi seluruh angsuran
dari harga barang tersebut pada angsuran terakhir
Selanjutnya mobil yang merupakan objek dari perjanjian tersebut yang
dimaksudkan oleh pembeli akan diantar langsung kepada pembeli oleh pihak
perusahaan dengan menandatangani surat pengantar yang dibawa oleh petugas
bersangkutan setelah terlebih dahulu mencocokkan data‐data yang tertera pada surat
pengantar tersebut baik mengenai tipe, nomor mesin dan hal lainnya yang bersangkutan
dengan mobil tersebut untuk menghindari terjadinya salah terima atas barang yang
dimaksud atau dapat juga segera diambil setelah menandatangani semua prosedur
perjanjian sewa beli tersebut.
E. Mekanisme Pemberian kredit
Mekanisme pemberian kredit merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh bank dalam pemberian kredit kepada nasabahnya. Mekanisme
pemberian kredit ini dilakukan mulai dari nasabah mengajukan fasilitas kredit sampai
dengan kredit tersebut dinyatakan selesai oleh PT BII Finance Center.
1. Permohonan
Kredit
Universitas Sumatera Utara
Proses awal nasabah mengajukan fasilitas kredit adalah dengan mengajukan
permohonan kredit. Pada tahap ini nasabah mengajukan permohonan kredit
kepemilikan mobil dengan membawa bukti diri dan bukti pekerjaan seperti yang ada
pada syarat pengajuan kredit serta persyaratan lainnya seperti surat pernyataan yang
dibuat oleh konsumen untuk menerangkan bahwa mobil tersebut sebagai kendaraan
pribadi, batas maksimal kredit tidak melebihi ketentuan yang telah ditetapkan bank,
tidak memindahtangankan mobil ke pihak kedua ke pihak ketiga dan telah melakukan
perjanjian jual beli mobil dengan PT BII Finance Center yang dibuktikan dengan AJB akta
jual beli. Selanjutnya nasabah mengisi form aplikasi kredit seperti :
a. Form
aplikasi pengajuan kredit perorangan b.
Daftar pendapatan perbulan
c. Daftar
penghasilan lainnya d.
Serta form‐form lainnya yang dapat mendukung dalam pengajuan kredit.
2. Penerimaan
Berkas Dokumen Mobil Kredit dan Surat Pernyataan Setelah
nasabah mengajukan permohonan kredit dengan membawa syarat‐ syarat
kredit dan surat penyataan yangtelah dibuat maka berkas dokumen tersebut diberikan
kepada pihak bank. Selanjutnya bank melakukan pemeriksaan kelengkapan berkas
dan surat pernyataan yang nasabah berikan kepada bank apabila ada syarat yang belum
lengkap maka bank segera meminta nasabah segera melengkapi. Kemudian berkas
‐berkas tersebut diproses lebih lanjut melalui proses verifikasi. 3.
Verifikasi Pada
tahap ini PT BII Finance Center menerima berkas‐berkas yang diberikan oleh
konsumen dan selanjutnya berkas tersebut di verifikasi oleh pihak PT BII Finance
Universitas Sumatera Utara
Center. Dalam pengecekan atau memverifikasi berkas hal‐hal yang perlu diperhatikan
adalah :
a. Memeriksa
kelengkapan dan keaslian berkas, dengan melihat masa berlaku foto kopi
KPT dan KK yang diberikan nasabah serta tercantumnya tanda tangan pemohon
dalam KTP maupun KK. b.
Membandingkan antara dokumen yang satu dengan yang lainnya, yang harus
dilakukan pada tahap ini adalah mencocokan data tanggal lahir di KTP dengan KK,
mencocokan data status perkawinan, mencocokan alamat KTP dengan KK.
Tujuan dilakukannya verifikasi adalah untuk mengetahui kebenaran, kelengkapan
serta keaslian berkas‐berkas yang diberikan oleh nasabah. Setelah dokumen yang
diperlukan telah lengkap semua, maka pihak PT BII Finance Center akan menyusun
dokumen ‐dokumen tersebut, dan mempergunakan dokumen tersebut untuk tahap
kredit selanjutnya.
4. Wawancara
Setelah pihak PT BII Finance Center melakukan analisa kepada pemohon maka
tahap selanjutnya adalah wawancara. Tahap ini merupakan penyelidikan kepada calon
konsumen dengan cara berhadapan langsung. Tujuan wawancara kredit yaitu untuk
mencocokan dokumen yang telah diterima oleh PT BII Finance Center. Dalam melakukan
wawancara bank mengajukan beberapa pertanyaan kepada konsumennya. Hal‐hal yang
perlu dipertanyakan dalam wawancara adalah :
a. Data
‐data pemohon b.
Data ‐data pekerjaan
c. Pengeluaran
atau biaya hidup 5.
Analisa Pemohon
Universitas Sumatera Utara
Tahap selanjutnya adalah bank melakukan analisa terhadap permohonan kredit
yang diajukan oleh nasabah dengan melakukan analisis kredit. Analisis kredit yang
dilakukan oleh pihak PT BII Finance Center merupakan bagian dari tahap proses
pemberian kredit. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui calon konsumen apakah layak
atau tidak untuk diberikan kredit serta sebagai bahan rekomendasi dalam pemutusan
kredit. Dalam melakukan analisa kredit, PT BII Finance Center melakukan analisa
pemohon 5’C yaitu :
a. Character
Sebelum PT BII Finance Center memberikan kredit kepada konsumen PT BII
Finance Center harus melakukan analisa guna mengetahui watak atau itikad dari
konsumen. Untuk melihat watak atau itikad baik dari konsumen dapat tercermin
pada latar belakang nasabah, melihat gaya hidup, serta kesediaannya untuk
melengkapi seluruh persyaratan yang diminta oleh pihak PT BII Finance Center
serta melihat kebenaran berkas yang diberikan konsumen.
b. Capacity
kamampuan Capacity
adalah analisa untuk mengetahui kemampuan konsumen dalam membayar
kredit. Kemampuan ini dilihat dari jabatan dan lama bekerja di perusahaan
tempat ia bekerja serta jenis usaha dari penghasilan tambahan yang ia
peroleh. c.
Collateral jaminan
Collateral merupakan jaminan yang diberikan oleh debitur kepada pihak PT BII
Finance Center. Jaminan ini dapat berfungsi sebagai alat untuk memperkecil
resiko yang ditanggung oleh pihak PT BII Finance Center. Dalam pemberian kredit
Universitas Sumatera Utara
ini, jaminan yang diperoleh PT BII Finance Center adalah dokumen‐dokumen
mobil yang dikredit oleh konsumen.
d. Capital
modal Capital
merupakan modal yang diberikan konsumen kepada pihak PT BII Finance Center.
Untuk memberikan keyakinan dan kesungguhan konsumen dalam melaksanakan
kredit, dalam hal ini modal yang diberikan oleh konsumen kepada pihak
PT BII Finance Center adalah berupa uang muka DP. e.
Condition of economy kondisi ekonomi
Dalam penilaian kredit hendaknya juga melihat kondisi ekonomi yang ada pada
saat ini dan pada masa yang akan datang. Penilaian ini dilakukan dengan melihat
kondisi pekerjaan dari konsumen guna menghindari kredit tersebut bermasalah
pada masa yang akan datang relatif kecil.
6. Persetujuan
Kredit Setelah
melalui berbagai penilaian maka tahap selanjutnya adalah keputusan kredit.
Keputusan kredit dilakukan dengan dihadiri oleh pejabat PT BII Finance Center untuk
memberikan putusan atau persetujuan kredit. Keputusan kredit dilakukan untuk menentukan
apakah kredit layak untuk diberikan atau ditolak. Jika konsumen dinyatakan
layak diberikan kredit maka PT BII Finance Center akan membuat surat penegasan
persetujuan penyediaan kredit SP3K. Surat ini dibuat untuk menyatakan bahwa
PT BII Finance Center menyetujui menyediakan fasilitas kredit. Dalam surat penegasan
persetujuan penyediaan kredit tercantum : a.
Jumlah maksimum kredit yang disediakan
b. Jenis
kredit c.
Jangka waktu
Universitas Sumatera Utara
d. Suku
bunga e.
Angsuran perbulan
f. Jaminan
kredit g.
Syarat dan ketentuan lain biaya‐biaya kredit yang dikenakan
Apabila debitur menyetujui ketentuan dan syarat penyediaan fasilitas kredit
yang tertera pada surat keputusan SP3K maka sebagai tanda persetujuan, nasabah harus
menandatangani surat pernyataan dan kuasa di atas materai 6.000, kemudian
dikembalikan kepada BII Finance selambat‐lambatnya 6 bulan sejak diterbitkannya surat
penegasan persetujuan pemberian kredit. Apabila sampai dengan tanggal yang telah
ditetapkan debitur belum mengembalikan tembusan surat tersebut serta melengkapi
dengan keterangandata yang ditentukan maka surat penegasan persetujuan pemberian
kredit ini batal dengan sendirinya dan tidak berlaku. Setelah adanya penandatanganan
persetujuan maka akan dilakukan akad kredit.
7. LPA
Laporan Pemeriksaan Akhir Setelah
kredit dinyatakan setuju oleh pihak PT BII Finance Center maka tahap selanjutnya
adalah LPA Laporan Pemeriksaan Akhir. Laporan pemeriksaan akhir adalah tahap
dimana petugas bank harus dapat memastikan kondisi mobil telah mencapai 100 .
Bank dalam melakukan pembayaran harga mobil kepada pihak BII Finance tidak semuanya
dibayar lunas, sebab apabila bank membayar lunas lalu pihak BII Finance membuat
curang maka PT BII Finance Center akan mengalami kerugian. Oleh karena itu dengan
ditahannya sebagian dana pihak PT BII Finance Center berharap BII Finance tidak akan
bertindak curang kepada bank.
Universitas Sumatera Utara
8. Akad
kredit Setelah
petugas bank memberikan laporan pemeriksaan akhir maka tahap selanjutnya
adalah akad kredit. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum
dilakukannya akad kredit seperti: a.
Telah di setujui dan ditandatangani SP3K oleh nasabah
b. Penyesuaian
antara perjanjian kredit dengan SP3K dilihat dari jenis kredit, maksimal
kredit, jangka waktu, suku bunga, dan bukti kepemilikan agunan c.
Agunan yang dibuat oleh pihak notaris telah selesai dibuat dantelah diserahkan
kepada pihak PT BII Finance Center serta tidak ada permasalahan
d. Selanjutnya
kewajiban‐kewajiban seperti pembayaran uang muka dan biaya‐biaya telah
diselesaikan oleh konsumen. Selanjutnya
setelah kegiatan‐kegiatan tersebut telah diselesaikan maka selanjutnya konsumen
dan PT BII Finance Center melakukan penandatanganan akad kredit. 9.
Realisasi kredit
Realisasi kredit dilakukan setelah penandatanganan akad kredit dan setelah
konsumen memenuhi persyaratan pokok realisasi kredit yaitu adalah :
a. Telah
diterbitkannya SP3K b.
Telah menyediakan dana dalam rekening tabungan pada PT BII Finance Center
tertentu sebesar biaya yang tertera pada SP3K
c. Debitur
telah melaksanakan akad kredit d.
Debitur telah kembali melihat kondisi mobil sebelum pelaksanaan akad kredit
e. Penandatanganan
jaminan yang dibuat secara notaris
Universitas Sumatera Utara
Setelah syarat di atas dipenuhi maka bank melakukan realisasi kredit. Dalam tahap
ini PT BII Finance Center melakukan serah terima mobil kepada konsumen. PT BII
Finance Center memberikan hak kepada konsumen untuk memakai mobil tersebut.
10. Pengawasan
kredit Pengawasan
kredit merupakan monitoring yang dilakukan oleh PT BII Finance Center
terhadap konsumen yang diberikan kredit, guna menghindari terjadinya penyimpangan
‐penyimpangan. Pengawasan kredit yang dilakukan oleh pihak PT BII Finance
Center yaitu memonitor kepatuhan debitur membayar pokok dan bunga kredit.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
UPAYA ‐UPAYA HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN KONSUMEN PT BII FINANCE CENTER
APABILA DIRUGIKAN DALAM JUAL BELI MOBIL KREDIT
A. Tanggung jawab pelaku usaha dan konsumen dalam perjanjian jual beli jika barang