merupakan gejala umum yang terdapat pada hemoroid. Sebanyak 20 persen perdarahan usus bagian bawah disebabkan oleh hemoroid Strate dkk, 2008.
Meskipun hanya 3 persen yang mengalami anemia dari perdarahan tersebut. Gejala-gejala ini mungkin tidak mengancam nyawa tetapi dapat mengurangi
kualitas hidup seseorang. Hemoroid sering terjadi pada dewasa dengan umur 45 sampai dengan 65
tahun Chong dkk, 2008. Di Amerika Serikat, hemoroid adalah penyakit yang cukup umum dimana pasien dengan umur 45 tahun yang didiagnosis hemoroid
mencapai 1.294 per 100.000 jiwa Everheart, 2004. Sebuah penelitian yang dilakukan di Iran menunjukkan sebanyak 48 persen dari pasien yang menjalani
prosedur sigmoidoskopi dengan keluhan perdarahan anorektal memperlihatkan adanya hemoroid Nikpour dan Asgari, 2008.
Meskipun begitu, menurut Pigot dkk 2005 epidemiologi hemoroid tidak begitu diketahui karena penelitian yang ada memiliki hasil yang sangat bervariasi.
Banyak orang yang mengalami hemoroid dan tidak berkonsultasi dengan dokter. Pasien terkadang merasa ragu untuk mengobatinya karena rasa takut, malu, dan
nyeri pada terapi hemoroid, sehingga insidensi yang sebenarnya dari penyakit ini tidak dapat dipastikan Kaidar-Person dkk, 2007.
Atas pertimbangan data-data tersebut penulis berkeinginan untuk meneliti tentang prevalensi hemoroid di RSUP Haji Adam Malik Medan periode Januari
2009 – Juli 2011.
1.2. Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas maka dapat dibuat sebuah rumusan masalah: “bagaimana prevalensi hemoroid di RSUP Haji Adam Malik periode
Januari 2009 – Juli 2011?”.
1.3. Tujuan Penelitian
Universitas Sumatera Utara
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui prevalensi hemoroid di RSUP Haji Adam Malik periode Januari 2009
– Juli 2011.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui prevalensi hemoroid berdasarkan jenis kelamin di RSUP Haji Adam Malik periode Januari 2009
– Juli 2011. 2. Mengetahui prevalensi hemoroid berdasarkan umur di RSUP Haji
Adam Malik periode Januari 2009 – Juli 2011.
3. Mengetahui prevalensi hemoroid berdasarkan keluhan utama di RSUP Haji Adam Malik periode Januari 2009
– Juli 2011. 4. Mengetahui prevalensi hemoroid berdasarkan jenis dan derajatnya di
RSUP Haji Adam Malik periode Januari 2009 – Juli 2011.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1. Bagi peneliti dapat memberikan pengalaman di bidang penelitian serta
informasi yang berguna dan dapat dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya.
2. Dapat digunakan sebagai informasi bagi mahasiswa lain untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian
yang telah dilakukan oleh penulis. 3. Bagi masyarakat, menyediakan informasi tentang hemoroid yang
berhubungan dengan data epidemiologi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Hemoroid
Plexus hemoroid merupakan pembuluh darah normal yang terletak pada mukosa rektum bagian distal dan anoderm. Gangguan pada hemoroid terjadi
ketika plexus vaskular ini membesar. Sehingga kita dapatkan pengertiannya dari “hemoroid adalah dilatasi varikosus vena dari plexus hemorrhoidal inferior dan
superior ” Dorland, 2002.
Hemoroid adalah kumpulan dari pelebaran satu segmen atau lebih vena hemoroidalis di daerah anorektal. Hemoroid bukan sekedar pelebaran vena
hemoroidalis, tetapi bersifat lebih kompleks yakni melibatkan beberapa unsur berupa pembuluh darah, jaringan lunak dan otot di sekitar anorektal Felix, 2006.
2.2. Etiologi Hemoroid
Menurut Villalba dan Abbas 2007, etiologi hemoroid sampai saat ini belum diketahui secara pasti, beberapa faktor pendukung yang terlibat diantaranya
adalah: a. Penuaan
b. Kehamilan c. Hereditas
d. Konstipasi atau diare kronik e. Penggunaan toilet yang berlama-lama
f. Posisi tubuh, misal duduk dalam waktu yang lama g. Obesitas.
Faktor-faktor tersebut berkaitan dengan kongesti vaskular dan prolapsus mukosa Schubert dkk, 2009. Selain itu dikatakan ada hubungan antara hemoroid
dengan penyakit hati maupun konsumsi alkohol Mc Kesson Health Solution LCC, 2004.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Anatomi